Selasa, 14 April 2009

PMI BANTU KORBAN KEBAKARAN

SLAWI PERISTIWA kebakaran yang menghanguskan sebuah rumah milik warga di RT 06 RW 05 Desa Dukuhwringin Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal, senin (6/4) lalu, mendapatkan perhatian dari Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Tegal.

Demi meringankan beban penderitaan korban kebakaran, hari itu juga PMI Cabang Kabupaten Tegal menyerahkan bantuan berupa 3 buah paket sembako serta seragam dan alat tulis sekolah. Bantuan diserahkan secara langsung oleh Ketua PMI Cabang Kabupaten Tegal, dr H Bimo Bayuadji kepada korban kebakaran, disaksikan Kades dan Aparat Desa Dukuhwringin.

PMI Cabang Kabupaten Tegal menyerahkan bantuan berupa 3 buah paket sembako yang masing-masing paket sembako berisi beras (20 Kg), gula pasir (2 Kg), the (2 pak), Minyak Goreng (1 Kg), Kecap Manis (1 Kg), Mie Instan (1 dus), dan Higienis kit (1 buah). Selain itu, PMI Cabang Kabupaten Tegal juga menyerahkan 1 buah paket yang berisikan 2 stel seragam sekolah, tas dan alat tulis sekolah.
Bantuan diterima oleh 3 orang Kepala Keluarga (KK) korban kebakaran yang terdiri dari Suniti (50), Muamar (27) dan Kuswoyo (35).

Dalam kesempatan tersebut, Kades Dukuhwringin, Sutigjo, yang turut mendampingi dalam peyerahan bantuan menyampaikan ucapan terima kasih kepada PMI Cabang Kabupaten Tegal yang telah peduli dengan penderitaan warganya yang menjadi korban kebakaran rumah.

“Kami sangat berterima kasih kepada PMI yang cepat tanggap membantu warga yang menjadi korban kebakaran,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua PMI Cabang Kabupaten Tegal, dr H Bimo Bayuadji usai menyerahkan bantuan mengungkapkan, penyerahan bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian PMI terhadap penderitaan sesama, yang menjadi korban kebakaran.
“Bantuan ini juga berasal dari dana yang dihimpun oleh masyarakat melalui kegiatan Bulan Dana PMI,” ujarnya.

Musibah kebakaran yang menimpa rumah warga yang tinggal di RT 06 RW 05 Desa Dukuhwringin terjadi senin(6/4) lalu, sekitar pukul 06.00 WIB. Api membakar habis rumah beserta isinya yang ditinggali 3 kk atau 8 jiwa. Kejadian diduga bermula dari percikan api yang berasal dari kompor, yang menyambar bensin. Kebetulan rumah korban juga dijadikan sebagai tempat menjual bensin. Beruntung tidak terdapat korban jiwa dalam musibah tersebut. Meskipun demikian, diperkirakan kerugian mencapai lebih kurang Rp 100 juta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar