SIBAT


PELATIHAN KESIAPSIAGAAN BENCANA BERBASIS MASYARAKAT (KBBM)
BAGI TIM SIBAT (SIAGA BENCANA BERBASIS MASYARAKAT)
PMI KABUPATEN TEGAL


I.      PENDAHULUAN

Wilayah Kabupaten Tegal secara topografi dibagi menjadi tiga yang meliputi daerah pantai, daerah rendah dan daerah tinggi atau pegunungan, yang masing-masing wilayah mempunyai kerawanan terhadap bencana baik bencana banjir, angin puting beliung, tanah longsor maupun resiko letusan gunung berapi yaitu Gunung Slamet.
Masyarakat selalu dihadapkan pada suatu kejadian  bencana yang mereka tidak diduga sebelumnya, tanpa adanya upaya-upaya pengurangan risiko yang dilakukan oleh masyarakat itu sendiri.
Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat (KBBM) adalah suatu kegiatan yang mengupayakan pemberdayaan kapasitas masyarakat agar dapat mengambil inisiatif dan melakukan tindakan dalam meminimalkan dampak bencana yang terjadi dlingkungannya.
Pengurangan Resiko Terpadu Berbasis Masyarakat (PERTAMA) adalah program berbasis masyarakat yang mendorong pemberdayaan masyarakat kapasitas untuk mempersiapkan mereka dalam meminimalkan risiko dan dampak bencana di lingkungan mereka.
KBBM-PERTAMA sangat relevan, melalui pengembangan Pengetahuan Sikap dan Keterampilan (PSK) dalam manajemen bencana dan tanggap darurat bencana, masyarakat yang tinggal diwilayah rawan bencana dapat berperan langsung sebagai penolong terdekat dan tercepat bagi keluarga maupun warga masyarakat lainnya di lokasi tersebut.
PMI Kabupaten Tegal dengan dukungan German Red Cross, akan melakukan langkah-langkah peningkatan kapasitas Tenaga Sukarela (TSR) PMI dalam wadah Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) dengan mengadakan pelatihan KBBM-PERTAMA untuk SIBAT.

II.     TUJUAN
A.  UMUM
Meningkatkan kemampuan Tim Sibat dalam kesiapsiagaan bencana dan pengurangan risiko berbasis masyarakat, dalam upaya mitigasi/pengurangan dan tanggap bencana terhadap risiko bahaya di wilayahnya.

B.  KHUSUS
1.    Agar 120 anggota Tim Sibat mampu menggerakkan, memotivasi masyarakat dalam upaya kesiapsiagaan dan pengurangan risiko/mitigasi serta tanggap darurat bencana di wilayahnya.
2.    Meningkatkan kapasitas PMI dalam memberikan pelayanan cepat, tepat dan terkoordinasi kepada korban bencana.  
     A
III.    WAKTU DAN TEMPAT
No.
Waktu
Tempat
1.
Tanggal 25 April s/d 3 Mei 2011.
Pukul 08.00 s/d selesai
Desa Sigedong Kec. Bumijawa
2.
Tanggal 23 s/d 31 Mei 2011.
Pukul 08.00 s/d selesai
Desa Batumirah Kec. Bumijawa
3.
Tanggal 20 s/d 28 Juni 2011.
Pukul 08.00 s/d selesai
Desa Bumijawa Kec. Bumijawa
4.
Tanggal 18 s/d 26 Juli 2011.
Pukul 08.00 s/d selesai
Desa Danasari Kec. Bojong
5.
Tanggal 19 s/d 27 September 2011.
Pukul 08.00 s/d selesai
Desa Pakulaut Kec. Margasari
6.
Tanggal 17 s/d 25 Oktober 2011.
Pukul 08.00 s/d selesai
Desa Demangharja Kec. Warureja













IV.   PESERTA
No.
Peserta
Jumlah
Sasaran Sosialisasi
1.
Warga Desa Sigedong
20 orang
Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Pengurs RT/RW, Lembaga Desa (Anggota Linmas, BPD, PKK, LKMD)
2.
Warga Desa Pakulaut
20 orang
Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Pengurs RT/RW, Lembaga Desa (Anggota Linmas, BPD, PKK, LKMD)
3.
Warga Desa Danasari
20 orang
Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Pengurs RT/RW, Lembaga Desa (Anggota Linmas, BPD, PKK, LKMD)
4.
Warga Desa Batumirah
20 orang
Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Pengurs RT/RW, Lembaga Desa (Anggota Linmas, BPD, PKK, LKMD)
5.
Warga Desa Bumijawa
20 orang
Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Pengurs RT/RW, Lembaga Desa (Anggota Linmas, BPD, PKK, LKMD)
6.
Warga Desa Demangharja
20 orang
Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Pengurs RT/RW, Lembaga Desa (Anggota Linmas, BPD, PKK, LKMD)

V.     FASILITATOR, PANITIA DAN PENDUKUNG KEGIATAN.
A.  FASILITATOR
1.  Pengurus PMI Kabupaten Tegal
2.  Staf bidang PB. PMI kabupaten Tegal
3.  Relawan PMI kabupaten Tegal
B.   PANITIA
Relawan PMI Kabupaten Tegal
C.   PENDUKUNG KEGIATAN.
Untuk mendukung kegiatan Simulasi dalam pelatihan KBBM bagi SIBAT melibatkan, unsur Sekolah program dan Pemerintah Desa (Perangkat Desa dan LINMAS)  

VI.   MATERI
1.    Pengantar Pelatihan
2.    Orientasi Kepalangmerahan
3.    Menjadi Relawan PMI
4.    Pengantar KBBM – PERTAMA
5.    Mengenal, Bekerja dan Bermitra dengan Masyarakat
6.    VCA, PRA dan Baseline Survey
7.    Pemetaan Bahaya, Kerentanan, Risiko dan Kapasitas
8.    Pengorganisasian Masyarakat dalam upaya – upaya Pengurangan  Risiko
9.    Penyadaran Masyarakat terhadap Risiko Bencana
10. Sistem Peringatan Dini (EWS/Early Warning System)
11. Pengantar Tanggap Darurat Bencana
12. Pengantar Upaya pengurangan Risiko/Mitigasi
13. Muatan Lokal CBFA dan Watsan
14. Simulasi Tanggap Darurat Bencana

VII.  METODE
-      Ceramah dan Tanya jawab informatif
-      Curah pendapat ( Sharing )
-      Berbagi Pendapat ( Brainstorming )
-      Diskusi Kelompok dan Pleno
-      Simulasi / Permainan
-      Praktek
-      Penugasan
-      Evaluasi
VIII. ALAT DAN BAHAN
1.    LCD Proyektor
2.    Buku-buku refrensi
3.    Sound System
4.    Foto Copy materi
5.    Flip Chart
6.    Poster-poster
7.    Alat peraga
8.    Film Simulasi.

IX.    PROSES KEGIATAN
A.   Sebelum Kegiatan
-   Koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan, PMI Kecamatan, Pemerintah Desa dan Masyarakat setempat.
-   Penyiapan kerangka acuan.
-   Koordinasi Tim fasilitator tentang Materi yang akan disampaikan, dan metode yang akan digunakan selama pelatihan.

B.   Selama Kegiatan
Sesuai kurikulum, dengan metode presentasi, diskusi, curah pendapat, dan simulasi

C.   Setelah Kegiatan
-   Evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.
-   Pembuatan laporan kegiatan ke PMI Kabupaten, Provinsi, Pusat dan GRC
-   PMI Kabupaten Tegal bersama Relawan PMI melakukan koordinasi, pembinaan, pendampingan, pemantauan (monitoring dan evaluasi).
-   PMI Kabupaten Tegal mempersiapkan pembentukan Team SIBAT.

X.     HASIL YANG DIHARAPKAN
-   95% Tim Sibat di Kabupaten Tegal, mampu menjadi fasilitator dan penggerak pengurangan risiko di masyarakat.
-   Tim Sibat, Pemerintah Desa dan Sekolah memahami SOP dalam Tanggap Darurat Bencana