Senin, 06 Februari 2012

Puting Beliung terjang Sigedong, PMI Terjunkan Relawan

Relawan PMI membersihkan material bekas bangunan yg roboh
SLAWI - Bencana angin puting beliung memporak-porandakan rumah warga di RT 1, 2, 3, dan 4 RW 3 Dukuh Kalipedes Desa Sigedong Kecamatan Bumijawa. Sedikitnya 29 rumah warga rusak, yang terdiri dari 6 rusak berat, 7 rusak sedang, dan 16 rusak ringan.
Saat ini, warga yang mengalami kerusakan ringan dan sedang masih menunggu bantuan dari donatur untuk memperbaiki rumahnya yang rusak. Kebutuhan yang cukup mendesak, karena saat ini tengah musim penghujan, adalah kebutuhan untuk perbaikan atap. Karena jika dibiarkan dan hujan turun, air hujan bisa mebanjiri rumahnya yang atapnya terbuka. Selain material seng dan asbes, warga juga membutuhkan kayu dan paku.
Sedangkan uluran tenaga relawan sudah datang ke lokasi bencana dan siap membantu warga dalam memperbaiki rumah tinggalnya yang rusak. Mereka terdiri dari tim Sibat, SAR Daerah, Galas, Tagana, Muspika Kecamatan Bumijawa termasuk PMI kecamatan, Koramil, dan Polsek Bumijawa serta warga di sekitar lokasi bencana. Bagi warga yang tergolong mampu, bisa langsung membeli material yang dibutuhkan. Namun bagi yang tidak mampu, masih menunggu bantuan.
“Kami kasihan melihat warga yang tidak mampu dan kesulitan membeli material. Untuk sementara warga dan desa mendukung untuk kepentingan ini,” kata Kades Sigedong, Suwondo, kemarin.
Kebutuhan yang mendesak itu, untuk memperbaiki 23 rumah yang mengalami rusak sedang dan ringan. Selain itu, ada satu SD dan MTs yang juga mengalami rusak ringan karena sebagian atap bangunan diterbangkan angin. Meski demikian, untuk dua gedung sarana pendidikan itu masih bisa dipergunakan untuk proses belajar mengajar.
Yang terpenting untuk segera diperbaiki adalah rumah warga yang kesehariannya untuk tempat tinggal. Apalagi jika rumah mereka hanya satu-satunya sebagai tempat berteduh. Pihak BPBD sendiri baru sebatas melakukan pendataan dan terkait dengan pengucuran bantuan, harus menunggu proses lebih lanjut.
“Kebutuhan ini cukup mendesak bagi warga, khususnya yang tidak mampu,” ujar Suwondo.
Disisi lain, warga dan relawan yang membantu korban bencana terpaksa mencari material seadanya untuk antisipasi memperbaiki kerusakan. Mereka memanfaatkan puing-puing seng yang masih bisa dimanfaatkan untuk menutup atap rumah warga yang terbuka.
Sementara rumah warga yang mengalami rusak berat, belum sempat diperbaiki. Karena, hal ini sesuai anjuran Camat Bumijawa agar menungu untuk didata dari pihak BPBD Kabupaten Tegal terlebih dahulu. “Kami menerjunkan puluhan personil relawan untuk membantu warga,” kata Ketua tim Sibat Desa Sigedong, Surono, di lokasi bencana kemarin.
Sedang pemerintah desa dan kecamatan saat dihari yang sama segera melaporkan kejadian itu ke pihak instansi terkait di Pemkab Tegal. Dengan harapan, warga yang terkena musibah bisa segera mendapatkan bantuan. Apalagi untuk bantuan material atap, yang dirasa mendesak dan harus segera diperbaiki guna mengantisipasi saat turun hujan.
Sibat dan Satgana PMI mmperbaiki Atap yg rusak parah

Sementara, sesuai rencana Ketua DPRD Kabupaten Tegal berserta sejumlah anggotanya bakal mengunjungi korban bencana di Dukuh Kalipedes Desa Sigedong itu. Yang pasti, saat ini sebagian warga masih diliputi rasa was-was jika suatu saat angin puting beliung kembali menerjang pemukiman mereka. Apalagi, kondisi cuaca ekstrim saat ini sangat memungkinkan terjadinya hujan lebat disertai angin kencang. “Di Desa Sigedong sendiri menjadi daerah langganan diterjang angin. Baik puting beliung maupun angin kencang,” pungkas Suwondo. 

Puluhan Relawan PMI, Sibat dan Satgana dikerahkan

Ketua PMI Kabupaten Tegal, dr H Bimo Bayuaji, mengatakan, setelah PMI mendapat laporan dari Tim Sibat (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) Desa Sigedong, PMI  memerintahkan Sibat Desa sigedong untuk melakukan tindakan preventif untuk mengurangi resiko bencana.
Pagi harinya, Minggu (5/2), lanjut Bimo, PMI mengirimkan relawan tambahan yaitu Satgana (Satuan Penanganan Bencana) dengan jumlah 20 orang dan dibantu relawan Sibat Desa Bumijawa 9 orang. Sehingga, jumlah relawan yang diterjunkan untuk menangani bencana sebanyak 44 orang.
Selain dibantu tim Sibat dan Satgana, dibantu juga relawan SAR Daerah, Galas, Tagana, dan Muspika Kecamatan Bumijawa termasuk PMI kecamatan. Semuanya bahu-membahu membantu membersihkan puing-puing bekas kerusakan serta memperbaiki atap atau rumah warga yang rusak.
PMI disamping mengirimkan relawan, juga memberikan bantuan Terpolin atau kain terpal ukuran 4x6 meter sejumlah 5 lembar untuk dipasang sebagai pengganti atap rumah warga yang rusak atau hilang. Kemudian juga memberikan bantuan bahan makanan untuk semua orang yang terlibat dalam kerja bakti.
Relawan gabungan membantu membrsihkan lokasi bencana

Informasi yang diperoleh Radar, puting beliung yang menerjang Desa Sigedong tersebut mengakibatkan puluhan rumah warga rusak parah. Yakni 1 rumah roboh, 5 rusak parah, dan 23 rusak ringan.
Menurut Saidin (41), salah satu korban yangg rumahnya rusak, pada pukul 17.00 WIB saat hujan gerimis yang disertai kabut tebal, dia melihat angin gumpalan hitam besar tiba-tiba datang dari ujung Utara langsung menyapu rumahnya. Sehingga tembok rumahnya jebol. Angin tersebut kemudian bergerak ke Selatan, hingga memporak-porandakan sejumlah atap rumah warga.
Disisi lain Sunarto (31), yang rumahnya berada di bawah tebing, mengatakan, dia dan keluarga yang terdiri dari istri dan 2 anak, berada di dalam rumah. Saat kejadian, dia merasakan rumahnya bergetar hingga roboh dan atapnya terbawa angin hitam sampai puluhan meter ke atas tebing. Beruntung, dia dan keluarganya selamat. Sedang malam harinya setelah kejadian itu, listrik di Desa Sigedong padam. Namun pada pukul 22.00 WIB, listrik dapat menyala lagi setelah diperbaiki pihak PLN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar