Lomba Aksi Remaja

Dalam Rangka HUT Palang Merah Sedunia Th. 2012.

PMI tangani bencana

Relawan PMI tangani korban angin puting beliung.

Penanganan Bencana

Tangani korban banjir.

Bantuan untuk korban bencana

Untuk meringankan korban bencana, PMI menyalurkan bantuan.

Pelayanan Sosial

Relawan PMI Evakusi Korban hanyut.

Bantuan untuk korban bencana

PMI menyerahkan paket bantuan kebkaran.

Pelayanan Pendidikan dan Pelatihan

Anggota Satpam dibekali ilmu Pertolongan Pertama.

Senin, 26 Desember 2011

Hari Relawan, PMI Kampanyekan PRB

Tampak Relawan PMI mulai aksi Penanaman Pohon
DALAM rangka memperingati hari Relawan PMI tahun 2011, puluhan relawan PMI Kabupaten Tegal yang terdiri dari Korps Suka Rela (KSR), Tenaga Suka Rela (TSR), dan tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT), mengadakan kampanye Pengurangan Resiko Bencana (PRB). Kegiatan dipusatkan bagi masyarakat Dukuh Sawangan Desa Sigedong Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh PMI Kabupaten Tegal dengan dukungan Palang Merah Jerman (GRC) itu, dilaksanakan selama dua hari. Yakni dimulai Sabtu (24/12) hingga Minggu (25/12) tahun 2011 yang lalu.
Staf Bidang PB PMI Kabupaten Tegal, Sunarto, mengatakan, secara umum Dukuh Sawangan Desa Sigedong memiliki luas wilayah kurang lebih 5.800 m2. Daerah tersebut terdiri dari 10 RT dengan jumlah penduduk kurang lebih 4.200 jiwa. "Mayoritas penduduk Dukuh Sawangan berprofesi sebagai petani," ujarnya.
Menurut Sunarto, melihat kondisi wilayah dengan geografis yang berbukit dan berjarak lebih kurang 7 Km dari puncak Gunung Slamet, sehingga beresiko dengan ancaman aktifnya gunung berapi. Selain itu, juga ancaman bencana tanah longsor serta bencana lainnya.

Senin, 21 November 2011

Pacific Mall di Kota Tegal Terbakar

Relawan PMI membantu memadamkan api di dalam Mall
TEGAL- Pusat perbelanjaan Pacific Mall di Kota Tegal, Jawa Tengah terbakar, Senin (21/11/2011) sekitar pukul 14.45. Kebakaran terjadi di lantai tiga, tepatnya di bagian mainan anak, yaitu MC Game dan Fantasia Game. Kebakaran ini menjadi tontonan warga, karena Pacific Mall di Kota Tegal ini sangat strategis karena merupakan jalur semarang jakarta. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya beberapa pengunjung mall mengalami luka-luka kecil karena lari dan panik saat menyelematkan diri. Beberapa orang yang luka mendapat penanganan dari PMI. 

Kamis, 10 November 2011

KUNJUNGAN PMR SMA N 1 MARGASARI

Anak-anak PMR sedang mendengarkan pemaparan dari PMI
SLAWI - Palang Merah Remaja (PMR) Unit SMA N 1 Margasari, hari ini, Kamis (10/11) mengunjungi PMI Kabupaten Tegal. Sebanyak 35 orang anggota PMR ikut dalam kunjungan tersebut. Kunjungan pertama menuju Gedung Unit Donor Darah (UDD) PMI yang beralamat di Jl. Raya Banjaran Adiwerna dan dilanjutkan ke Markas PMI Kabupaten Tegal yang berlokasi di  Jl. H. Agus Salim No. 1 Procot - Slawi.
Di Gedung Unit Donor Darah PMI, anak - anak dikenalkan alat-alat untuk pengambilan darah dan dijelaskan cara atau proses pengambilan darah, dari tahap cek kesehatan sampai dengan tahap darah siap pakai. Pemandu kegiatan oleh Sudirah, staf UDD PMI Kabupaten Tegal.
Sedang di Markas PMI anak-anak diperkenalkan tentang tugas-tugas PMI Kabupaten Tegal. Kegiatan ini di pandu oleh Mashuri, staf korlap SSB.
Menurut Pembina PMR SMA N 1 Margasari, Shinta Ardianti, S.Pd, tujuan kunjungan tersebut adalah untuk mengenalkan kepada anak tentang Kantor Unit Donor Darah dan Markas PMI Kabupaten Tegal, selain itu juga untuk mengenalkan organisasi ke PMI an yang ada di Kabupaten Tegal. 
Kunjungan di dampingi oleh dua pembina PMR, yakni Fatih Nahji, S.Pd dan Shinta Ardianti, S.Pd 
Semoga Unit-unit PMR di sekolah lain bisa meniru kegiatan semacam ini.

Selasa, 25 Oktober 2011

PMI Bantu Korban Puting Beliung Kajenengan Bojong

Wakil Bupati Tegal menyerahkan Bantuan PMI

BOJONG - Angin puting beliung kembali menerjang Wilayah Kabupaten Tegal, kali inii terjadi di Desa Kajenengan, Kecamatan Bojong pada Sabtu (22/10) sore jam 15.00 WIB. Akibatnya puluhan  rumah rusak dan 3 diantaranya roboh. Dua rumah roboh karena tertimpa pohon dan satu diterjang karena kuatnya terjangan angin.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, karena saat turun hujan disertai angin kencang, puluhan warga berlindung di dua musola dan TPQ terdekat. Saat ini korban pemilik rumah roboh mengungsi di rumah saudara. Petugas dari Kodim, Polres, PMI dan BPBD daerah setempat sudah meninjau lokasi dan segera menurunkan bantuan. 

Senin, 17 Oktober 2011

Pelatihan Kepemimpinan PMR Wira, FORPIS terbentuk

Peserta sedang dibekali materi Kepemimpinan
SLAWI - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal, baru-baru ini menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan bagi anggota PMR Wira bertempat di Lapangan Desa Bumijawa Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal. Kegiatan yang diselenggarakan selama 3 hari yakni dari tanggal 14 s/d 16 Oktober 2011 diikuti sejumlah 34 Unit PMR sekolah SLTA se Kabupaten Tegal. Masing-masing sekolah mengirimkan 2 orang utusan PMR.

Menurut Ketua Bidang SDM dan Citra PMI Kabupaten Tegal, Supriyono Satrio, S.Pd mengatakan, tujuan diadakan Pelatihan Kepemimpinan ini adalah membentuk karakter jiwa kepemimpinan bagi anggota PMR. Disamping itu untuk mewujudkan atau mereleasikan Tri Bakti PMR yang merupakan salah satu pedoman dalam rangka meningkatkan keterampilan remaja guna mendukung kemajuan PMI. "Sedini mungkin jiwa kepemimpinan harus ditanamkan kepada mereka, sehingga mereka akan memiliki t bekal dalam mengelola suatu organisasi", ungkapnya.

Kamis, 06 Oktober 2011

PERINGATAN HUT PMI KE 66 TH. 2011


PMI harus dikenal masyarakat

UPACARA HUT PMI
SLAWI -  Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal, minggu (18/9) yang lalu memperingati Hari Ulang Tahun Palang Merah Indonesia yang ke 66. Kegiatan dipusatkan di Alun-Alun Slawi Kabupaten Tegal. Sebanyak kurang lebih 750 orang dari jajaran PMI Kabupaten Tegal hadir memeriahkan acara peringatan HUT PMI ini. Antara lain dari Jajaran Pengurus Kabupaten, Ranting, Pelatih, Pembina PMR, KSR, Forpis, PMR Madya dan Wira.

Tema Peringatan HUT PMI ke 66 Tahun 2011 kali ini adalah “ 1 Negara 1 Lambang 1 Gerakan”, dan dengan sub tema “ Palang Merah untuk Indonesia”. Serangkaian kegiatan telah dilaksanakan, antara lain : 
AKSI DONOR DARH SUKARELA
  1. Upacara Peringatan HUT PMI ke 66 bertempat di Area Tanah PMI Kabupaten Tegal komplek Alun-alun Slawi. Dengan Pembina Upacara Drs. Zaenal Arifin (Pengurus Bidang PB). Di amanat Pembina  Upacara dibacakan Sambutan Ketua Umum PMI Pusat dalam Peringatan HUT PMI ke 66 Th. 2011.
  2. Anjangsana ke korban kebakaran di jakarta warga kabupaten tegal, sumber dana dari peserta upacara Rp. 413.400,00 dan Sumbang dari PMI Kabupaten Tegal Rp. 500.000,00.
  3. Donor Darah Bersama Bagi relawan PMI (TSR PMI, KSR PMI, Sibat, PMR)  dan masyarkat dengan Jumlah peserta donor 65 orang. 
  4. Bakti Sosial “ Aksi Tembok Bersih “
AKSI TEMBOK BERSIH
Pengecatan pagar yang yang bercoret di wilayah Slawi oleh Relawan PMI Kab. Tegal ( Anggota KSR PMI, Anggota Sibat, Anggota GALAS ) dan mengerahkan satu unit mobil “Aksi Tembok bersih”
Titik kegiatan :
-    Pagar SMP Muhammadiyah Slawi.
-    Bundaran Taman Bunga Slawi.
-  Pagar Trotoar depan SMA N 1 Slawi.
Kegiatan ini bertujuan mengajak masyarakat untuk cinta bersih dan keindahan.
  1. Pembuatan Artikel Tema “ Sekolah Sehat”  diikuti oleh anggota PMR Madya Se Kabupaten Tegal dengan jumlah peserta : 297 anak.
  2. Pembuatan Poster Tema “ Ayo Siaga Bencana”  diikuti oleh anggota PMR Madya Se Kabupaten Tegal dengan jumlah peserta : 263 siswa.
  3. Hasta karya barang bekas bertema “Remaja Ramah Lingkungan” diikuti anggota PMR Wira Se Kabupaten Tegal dengan jumlah peserta : 105 anak. (36 kelompok)
  4. Diskusi Relawan Tentang Program SSB diikuti oleh 105 anggota PMR Wira Se Kabupaten Tegal dengan materi :
-    Pemaparan PRB (Pengurangan Resiko Bencana) dan Program PMI dalam PRB dengan melalui program SSB oleh Korlap Program SSB.
-    Kegiatan PMR di sekolah ada yang melakukan aksi bersih lingkungan sekolah dengan membuat Tempat sampah dari kaleng cat besar, buat souvenir dari bahan bekas.
-    Anggota PMR akan mengembangkan kegiatan yang terkait PRB melalui kegiatan PMR di sekolahnya.
  1. Pemasangan spanduk-spanduk bertuliskan sesuai tema HUT PMI, dipasang ditempat-tempat strategis antara lain di Alun-alun Slawi, Markas PMI dan UDD PMI Kabupaten Tegal.

Disela-sela usai Upacara Peringatan, Drs. H. Zaenal Arifin, selaku Wakil Ketua Bidang IV Pengurus PMI Kabupaten Tegal mengatakan, kegitan dalam memperingati Hari Ulang Tahun PMI ke 66 2011 ini kami adakan semeriahkan mungkin agar PMI semakin dikenal masyarakat. “ PMI adalah organisasi kemanusiaan yang sumber dananya sebagian besar dari masyarakat, untuk itu kegiatan-kegiatan harus diketahui oleh masyarakat. Dengan kegiatan peringatan seperti ini sangat tepat sebagai momentum mengenalkan PMI kepada masyarakat” ungkapnya.
DESAIN POSTER PMR

Puncak acara peringatan HUT PMI di Kabupaten Tegal dengan diadakan kegiatan talk show di Radio Pertiwi Kabupaten Tegal pada tanggal 21 September 2011. Nara Sumber dari PMI Provinsi Jawa Tengah, Nasir Jamaludin dan dari PMI Kabupaten Tegal, Totok Novariyanto, S.Pd. Talkshow mengambil materi Palang Merah Indonesia, Sekolah Siaga Bencana dan Kesiapsiagaan bencana Alam berbasis Masyarakat.

Sabtu, 17 September 2011

Toko Sembako Pagongan Terbakar

SLAWI - 3 Toko di Pagongan, Kabupaten Tegal, tepatnya depan Makodim 0712 Tegal, jum'at pukul 23.30 WIB tadi terbakar. Kejadian tersebut membuat panik ratusan warga sekitar lokasi tersebut. Ratusan warga sekitar beramai-ramai bahu-membahu menyiramkan air untuk memadamkan si jago merah. 

Mobil pemadam Kabupaten Tegal itu pun datang beberapa menit setelah dihubungi. Dikarenakan api sangat besar, Pemadam kebakaran tetangga yaitu Kota Tegal dan Kabupaten Brebes pun didatangkan untuk ikut membantu memadamkan api. Ratusan personil dari Polres Tegal juga datang untuk mengamankan lokasi kejadian, termasuk Tim dari Kodim 0712 Tegal.


Selain itu, sebanyak 10 Relawan PMI Kabupaten Tegal yang mendengar kejadian tersebut langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk membantu memadamkan api dan sebagai Tim Pertolongan Pertama untuk siaga barang kali ada korban. Tim PMI tersebut dipimpin langsung oleh dr. H. Bimo Bayuadji, Ketua PMI Kabupaten Tegal.



Dari hasil Informasi yang dihimpun, Toko yang ludes terbakar adalah milik Sunjang penjual Sembako, H. Kapsin toko penjual waring dan 1 toko penjual jamu yang ditempati Buyung. Api juga melalap sebagian bangunan Pegadaian Pagongan, Dukuhturi. Diperoleh informasi, api berawal dari toko milik Sunjang, dikarenakan didalamya terdapat puluhan Drum Miyak sayur api semakin besar dan akhirnya menyambar toko milik H. Kapsin dan Buyung. Termasuk membakar 2 mobil milik Sunjang yang berada didalam toko tersebut.
 

Sekitar 3 jam api baru surut, namun demikian Tim Pemadam Kebakaran masih melakukan pemadaman. Diperkirakan kerugian ratusan juta rupiah.


Sunarto, Humas_pmikabtegal

Rabu, 14 September 2011

PMI EVAKUASI MAYAT TAK DIKENAL

SLAWI - Relawan PMI Kabupaten Tegal, Rabu (14/9) bersama SAR Polres Tegal mengevakuasi mayat tanpa identitas. Mayat ditemukan di pinggiran sungai gung kalibakung Kecamatan Balapulang.

Dari hasil informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, Mayat yang berjenis kelamin laki-laki tersebut diperkirakan berumur 40 tahun. Mayat ditemukan pertama kali oleh salah satu warga desa kalibakung bernama Iman (40) pada hari Selasa (13/9) jam 14.00 WIB. Didampingi anggota linmas dan seorang pemuda, informasi tersebut dilaporkan kepada Kepala Desa Kalibakung dan ditindak lanjuti lapor ke pihak berwenang.

Arif salah satu relawan PMI Kabupaten Tegal yang berada dilokasi mengatakan, mayat diperkirakan sudah meninggal beberapa hari yang lalu, wajah sudah tak dapat dikenali dan bau busuk mayat menyengat.

Setelah dilakukan identifikasi, akhirnya diputuskan mayat akan dikebumikan di Desa Kalibakung.

Lagi, Rumah Warga Terbakar

Relawan PMI saat menunjau Lokasi Kejadian
Api Tungku Sambar Gas Elpiji
 
MARGASARI - Musibah kebakaran rumah kembali menimpa warga di Kabupaten Tegal. Kali ini, naas dialami pasangan Daeri (58) dan istrinya Rastem Keto (56) warga RT 6 RW 2 Desa Prupuk Utara Kecamatan Margasari, Selasa (13/9) kemarin.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian, diduga kebakaran bermula dari api didalam tungku rumah yang menyambar tabung gas. Akibatnya, terjadi ledakan kerasdan langsung menimbulkoan kobaran api yang melalap habis seisi bangunan dapur. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, meski korban mengalami kerugian yang ditaksir Rp 25 juta.

Kejadian bermula sekitar pukul Jam 09.00 WIB saat Rastem Keto yang dalam kesehariannya berjualan jagung rebus, bersiap menjajakan dagangannya di Stasiun  KA Prupuk Margasari. sebelumnya, Rastem sempat memasak menggunakan kayu bakar di dapurnya.
"Sebelum berjualan, api dapur bekas untuk memasak sudah saya dimatikan dengan air. Kemudian rumah saya tinggal pergi. Rumah sepi karena suami dan anak saya juga keluar rumah,"terang Rastem Keto usai kejadian.

Naa, api tungku yang semula dikira rastem sudah padam, ternyata masih nyala. Sesaat kemudian, sekitar pukul 11.30 WIB, terdengar ledakan dari dalam bangunan dapur yang sepi ditinggalkan pemiliknya.

Menurut keterangan salah seorang tetangga korban, Tarmini (33), dia sempet mendengar ledakan yang berasal dari rumah Rastem. Tidak berapa lama kemudian, kobakaran api keluar dari Dapur Rastem. Dapur Rumah habis terbakar beserta isinya. Sedang ruang tengah selamat, hanya bagian atap rumah rusak ringan.
"meliahat api, spontan puluhan warga langsung berbondong-bondong memadamkan api agar tidakmenjalar ke rumah tetangga. Sejam kemudian, apipun dapat dipadamkan,"terang Tarmini seperti ditirukan Untung, salah satu relawan PMI Kabupaten Tegal yang berada dilokasi kejadian.
Ditambahkan dia, pasangan korban memiliki 6 orang anak. Namun saat kejadian, rumah korban hanya dihuni 3 orang, yakni pasangan korban serta seorang anaknya. Sementara 5 anak korban lainya, tengah merantau keluar kota.

Ketua PMI Kab. Tegal, Bimo Bayreuth  menyerahkan bantuan
BANTUAN PMI
Kabar terjadinya musibah kebakaran rumah milik Daeri, yang dihuni 3 jiwa itu, sontak diterima ajran Tim PMI Kabupaten Tegal. Organisasi kemanusiaan itupun segera bergerak memberikan bantuan kepada korban musibah kebakaran.

Sekitar pukul 14.00 WIB dihari yang sama, tim PMI Kabupaten Tegal datang ke Lokasi Kejadian untukmemberikan bantuan. Sejumlah 6 relawan yang tergabung dalam Korps Sukarela (KSR) nampak ikut diterjunkan kelapangan. Mereka dipimpin langsung oleh Ketua PMI Kabupaten Tegal, dr. H. Bimo Bayuadji..
"Adapun barang bantuan yang diberikan kepada korban antara lain paket sembako, hygienis kit dan terpolin," terang Ketua PMI Kabupaten Tegal, dr.H. Bimo Bayuadji, melalui humasnya Sunarto.

Dijelaskan dia, sejumlah bantuan itu terdiri dari sembako berupa beras,mie instan, biskuit, kecapmanis, gula pasir, teh dan minyak goreng. serta Hygienis kit diantaranya sabun mandi, sabun cuci, shampo, pasta gigi, sikat gigi, handuk, sarung, lap makan, jerigen. Selain itu korban juga meneria terpolin untuk digunakan sebagi atap sementara dapur. Sumber : aan, Radar Tegal

Kamis, 08 September 2011

Korban Kebakaran Tinggal di Tenda Darurat


SEBANYAK 5 TENDA DARURAT PMI DIDIRIKAN DILOKASI KEBAKARAN
SLAWI – Korban kebakaran lima rumah di RT 3 RW 2 Desa Buniwah, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal terpaksa tinggal di tenda-tenda darurat. Para Korban memasang tenda darurat itu di tengah puing-puing rumah mereka yang terbakar. Bantuan dari warga sekitar terus mengalir. Namun, hingga kemarin Pemkab Tegal belum memberikan bantuan terhadap korban kebakaran.
Seperti diberitakan, lima rumah milik warga Desa Buniwah terbakar akibat korsleting listrik, Senin (5/9). Lima rumah itu, yakni milik khamami (40) yang dihuni 3 orang, Suranto(50) ditempati 4 orang, Kadar(55) dihuni 5 orang, Suryat(60) ditinggali satu orang dan Muhyono(45) ditempati 5 orang. Kerusakan terparah terjadi di rumah Muhyono, dan kerugian yang ditimbulkan mencapai ratusan juta rupiah. Selain rumah dan perabotan lainnya, Muhyono juga kehilangan uang tunai Rp. 65 juta dan emas seberat 26 gram. “Saat ini korban menempati tenda darurat yang dibuatkan PMI di bekas lahan rumah masing-masing, “kata Kades Buniwah, Edi Martanto SIP, kemarin.
Dia menjelaskan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Tegal telah meninjau lokasi. Namun, hingga kemarin belum ada bantuan dari Pemkab untuk korban. Terkecuali, bantuan dari PMI berupa tenda darurat, bahan makanan dan sejumlah keperluan lainnya. Bantuan juga terus mengalir dari warga sekitar.
Mitos
“informasinya, bantuan akan dimintakan ke Pemprov Jateng, karena jumlah yang terbakar lima rumah, “ terangnya.
Lebih lanjut dikatakan, warga sekitar tidak bersedia memberikan tempat tinggal sementara bagi korban bencana. Ini dikarenakan sesuai dengan mitos di desa itu, bagi warga yang memberikan tumpangan akan ikut sial. Namun demikian, banyak warga yang telah membantu material untuk pendirian rumah korban tersebut. “Warga sebelumnya telah bergotong royong untuk membersihkan puing-puing kebakaran. Kami juga akan berupaya mengerahkan warga untuk kembali bergotong royong mendirikan rumah korban,” tandasnya. Kepala BPBD Pemkab Tegal Ir. Sudaryono menjelaskan, pihaknya telah cek lokasi dan mengumpulkan data korban kebakaran di desa Buniwah. Namun, demikian bantuan belum bisa diberikan. BPBD menunggu anggaran perubahan APBD 2011. “Dana reguler untuk korban bencana telah habis,” terangnya. (H64-74) Sumber : SUARA MERDEKA,  KAMIS, 8 SEPTEMBER 2011

PMI bantu 5 korban kebakaran Buniwah


Relawan PMI membersihkan lokasi kebakaran
BOJONG – Musibah Kebakaran yang menimpa 8 rumah warga di RT 3 RW 2 desa Buniwah, Kecamatan Bojong, memantik keprihatinan sejumlah pihak. Salah satunya muncul dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal.
Musibah yang terjadi Senin(5/9) kemarin sekitar pukul 11.00 WIB itu, mengakibatkan 5 rumah papan milik warga ludes rata dengan tanah serta 3 rumah lainnya mengalami kerusakan ringan.
Adapun rumah yang ludes itu diantaranya milik Khamami (40) yang di huni 3 jiwa, Suranto (50) yang dihuni 4 orang, Kadar(55) yang dihuni 5 orang, Suryat(60) yang dihuni 1 orang, dan Muhyono (45) yang dihuni 5 orang. Diperkirakan kerugian yang diderita masing-masing rumah antara 40 juta sampai 50 juta. Kecuali rumah milik Muhyono (45), dengan tambahan kerugian berupa terbakarnya uang tunai Rp. 65 Juta dan emas 26 gram.
Kesimpulan sementara menyebutkan, musibah kebakaran diduga kuat berasal dari konsleting arus listrik yang berasal dari rumah milik Khamami. Percikan api kemudian membesar dan menghanguskan rumah warga di sekitarnya.
Kejadian itupun kemudian oleh Camat Bojong Drs. H. Imam Masykur MSi dilaporkan ke PMI Kabupaten Tegal. Laporan dari Camat Bojong yang juga Pengurus PMI Kabupaten Tegal itu, diterima oleh Kepala Markas PMI, Mahmudin.
Usai menerima laporan, PMI langsung bergerak ke lokasi kejadian kebakaran. Sebagian relawan yang sebelumnya telah berada di sekitar lokasi kejadian, sudah langsung membantu memadamkan api bersama warga. Relawan PMi yang berjumlah 25 orang itu, dipimpin langsung oleh Ketua PMI Kabupaten Tegal, dr H Bimo Bayuadji, yang juga ikut membantu membersihkan puing-puing bekas kebakaran.
memilah-milah Material bekas yg bisa digunakan kembali

Adapun Relawan PMI yang dilibatkan terdiri dari unsur KSR Unit Markas, Bumijawa dan relawan SIBAT Bumijawa. Selain membantu memadamkan api dan membersihkan puing-puing, para relawan PMI bersama warga juga membuat tenda darurat untuk tempat huni sementara bagi para korban.
Menurut Ketua PMI Kabupaten Tegal, dr H Bimo Bayuadji, langkah yang ditempuh PMI itu sebagai bentuk kepedulian terhadap musibah kebakaran.

Ketua PMI Kab. Tegal menyerahkan paket bantuan
 
Bantuan diserahkan oleh Ketua PMI Kabupaten Tegal yang di trima oleh ketua RT 03 RW 02 Desa Buniwah Kecamatan Bojong,Nuridin,Mewakili Korban musibah kebakaran “PMI Kabupaten Tegal menyerahkan bantuan berupa paket sembako, hygenis kit, alat kerja bakti berupa pacul dan sekop, serta terpal untuk membuat tenda untuk membuat tenda huni sementara bagi korban, terangnya.
Ditambahkan dr Bimo, pihaknya merasa prihatin atas musibah yang menimpa warga yang beberapa waktu lalu usai merayakan Hari raya Lebaran. “Kami turut prihatin dengan adanya musibah ini, semoga bagi warga korban dapat selalu tabah. Mudah-mudahan bantuan dari PMI ini dapat bermanfaat.” Harapnya.
Adapun bantuan yang diserahkan kepada masing-masing korban diantaranya paket sembako berisi beras, mie instan, biskuit, kecap manis, gula pasir, teh, minyak goreng, air mineral. Juga hgyienis kit yang terdiri dari sabun mandi, sabun cuci, shampoo, pasta gigi, sikat gigi, handuk, sarung, pembalut wanita, lap makan, dan jerigen air. Selain itu ada pula bantuan terpolin, cangkul, sekop, dan pakaian pantas pakai.

Rabu, 07 September 2011

“ PMI buka Tenda Ngaso Bareng “


Sekretariat Tenda Ngaso Bareng PMI
SLAWI – Palang Merah Indonesia Kabupaten Tegal sebagai unsur Operasi Ketupat Candi 2011, membuka tenda pelayanan bagi para pemudik. Program yang diberi label “Ngaso Bareng Bharagas Mania” itu digelar selama musim mudik lebaran 1432 H tahun 2011 di terminal bus slawi.

Ketua PMI Kabupaten Tegal, dr H Bimo Bayuadji, menjelaskan, pihaknya sengaja membuka layanan bagi para pemudik tersebut. Layanan itu, baru kali pertama ini dilakukan. Pada musim Lebaran sebelumnya , pihaknya juga membuka layanan bagi para pemudik meski hanya sebatas layanan kesehatan.

“Untuk tahun ini, kami membuka pelayanan tenda bagi para pemudik. Tenda “Ngaso Bareng” ini terdiri beberapa tenda yang bisa dipakai istirahat para pemudik bermotor atau penumpang bus yang butuh istirahat menunggu jemputan,” jelasnya.

Ditambahkan dr Bimo, pihaknya tidak hanya menyediakan sarana tenda untuk beristirahat saja. Selain itu, PMI juga menyediakan hidangan dan minuman bagi pemudik yang beristirahat di tenda “Ngaso Bareng” itu.

“Kami juga menyediakan makanan dan minuman ala kadarnya bagi para pemudik yang tidak berpuasa karena sedang berpergian jauh,” terangnya. Adapun petugas yang dikerahkan untuk mendukung program “Ngaso Bareng” itu, lanjut dr Bimo, pihaknya mengerahkan sekitar 30 relawan PMI.
Tenaga relawan itu  dari unsur Korps Suka Rela. “Para relawan diterjunkan secara bergilir untuk melayani kegiatan ini, siang dan malam,” pungkasnya.

Pelayanan Pertolongan Pertama PMI

Selain mendirikan Pos Tenda Ngaso Bareng, PMI Kabupaten Tegal juga menyiagakan Pelayanan Pertolongan Pertama di tiga titik, yakni  Pos Terminal Bus Slawi, Markas PMI dan Pos Kalibakung yang rawan kecelakaan. Masing-masing Pos yang dilengkapi armada ambulan dan mobil Satgana serta tenaga relawan. Posko dibuka selama 12 hari atau sejak H-7 Lebaran yakni 24 Agustus 2011 hingga 5 September 2011.

Sunarto,selaku Kordinator Lapangan mengatakan, pendirian posko di tiga titik diharapkan bisa membantu pemudik yang akan pulang ke kampung halaman hingga musim arus balik usai Lebaran, baik pelayanan kesehatan maupun hanya sekedar beristirahat.

“ Sejumlah empat puluh lima relawan PMI dikerahkan untuk melayani masyarakat yang mudik lebaran, relawan tersebut disebar di tiga pos baik shif pagi maupun malam “ ungkapnya.
Petugas PMI mengevakuasi Korban Tabrak lari

Selama digelarnya Operasi Ketupat Candi 2011, sudah banyak pasien yang ditangani tim medis dariPMI Kabupaten Tegal. Beberapa kasus kecelakaan seperti pengendara sepeda motor disrempet kendaraan roda empat, tabrakan antar sepeda motor, mikromini nabrak pohon dan kasus kecelakaan lainnya.

PMI Bantu Korban Kebakaran Jatilawang


Ketua PMI Kab. Tegal menyerahkan Paket Bantuan
Musibah kebakaran yang menimpa warga desa jatilawang kecamatan Margasari, Sabtu (3/9) dinihari lalu.menuai perhatian dari PMI Kabupaten Tegal.Tak berselang lama,organisasi sosial kemanusiaan itu menyerahkan bantuan kepada korban

Peristiwa kebakaran menimpa rumah milik Darmo(55) warga Rt.02/Rw.09 desa jatilawang kecamatan margasari sabtu (3/9) dini hari sekitar pukul 02.0.10 WIB

Menurut Rani (18,seorang relawan PMI yang kebetulan tetangga korban,api di duga berasal dari konsleting listrik,dimana kabel kipas anginmeleleh dan menimbulkan percikan api. Percikan api tersebut kemudian membesar da membakar kayu usuk.Dalam waktu singkat si jago merah melalap habis atap rumah milik darmo.

“Kepanikan juga sempat terjadi di pagi buta itu.karena disaat yang sama listrik juga padam.tetapi masyarakat tetap bergotong royong sebisanya memadamkan api.”ungkap rani

Menurut Rani pemilik rumah sehari-harinya adalah wirausaha yang sukses di jakarta dan berhasil membangun rumah dengan bagus di desanya
“rumah ini dibangun dari hasil merantau dijakarta.darmo termasuksalah seorang warga yang sukses merantau kejakarta”.imbuh rani

Mendapat informasi adanya kejadian kebakaran rumah warga,membuat PMI kabupaten Tegal bertindak ceapat PMI pun kemudia mengirimkan 3 orang relawan yang di pimpin langsung oleh ketua PMI kabupaten Tegal dr.H Bimo Bayuadji
Ketiga orang relawan dan ketua PMI segera mendatangi lokasi kejadian siang harinya setelah melakukan pendataan PMI pun menyerah kan bantuan kepada korban kebakaran.Bantuan berupa bahan makanan,tikar,terpal(tarpoline) hygienis kit,dan kebutuhan hidup lainya.
Bantuan diserahkan langsung oleh ketua PMI Kabupaten Tegal, dr. H. Bimo Bayuadji yang didampingi 3 relawan PMI,diterima oleh Ny. Calem (51) dan Edi (20), istri dan anak Darmo.
“Bantuan ini kami serahkan sebagai bentuk kepedulian kepada korban. Memang nilainya tidak seberapa, tetapi minimal dapat dimanfaatkan untuk meringankan beban yang harus ditanggung korban,” ungkap dr. H. Bimo Bayuadji, saat ditemui usai penyerahan bantuan.
Dr. H. Bimo pun berharap, bantuan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh korban. “Meski untuk sementara, tetapi kami harap bantuan ini dapat bermanfaat,” ujarnya.
Hingga usai penyerahan bantuan, korban dan keluarganya nampak masih syok atas musibah kebakaran yang menimpa mereka.

PMI Bantu Korban Kebakaran Suradadi

Staf PB PMI Kab. Tegal menyerahkan paket bantuan
SURADADI – Musibah kebakaran yang menghanguskan seisi rumah Suharjo (49) warga RT 01 RW V Desa Harjosari Kecamatan Suradadi, Kamis (18/8) kemarin sekitar pukul 08.30 WIB, memantik keprihatinan tersendiri.
Rumah yang luluh lantak dilalap si jago merah itu juga dihuni istri Suharjo Aisah (45) dan 2 orang anaknya yakni Purhaningsih (18) dan Nungky Susilowati (8). Sementara seorang anaknya lagi, Jaidi (20) tidak berada di tempat karena sedang bekerja sebagai TKI (pelayaran).
PMI Markas Cabang Kabupaten Tegal sebagai lembaga sosial kemanusiaan pun tidak ketinggalan turut serta membantu meringankan korban. Tak berselang lama setelah kejadian, sejumlah petugas PMI Markas Cabang Kabupaten Tegal datang ke lokasi kejadian dengan membawa sejumlah bantuan.
“Begitu mendapat laporan kejadian kebakaran ini, PMI langsung menyiagakan relawannya untuk terjun ke lokasi. Tim PMI yang berjumlah 5 orang relawan, dipimpin langsung oleh dr H Bimo Bayuadji (Ketua PMI Cabang Kabupaten Tegal). Pada kesempatan itu, PMI memberikan bantuan kepada keluarga korban berupa paket sembako dan family kit,” terang Humas PMI Markas Cabang Kabupaten Tegal, Sunarto.
Adapun paket bantuan sembako, lanjut Sunarto, terdiri dari 25 Kg beras, mie instant, gula pasir (2 Kg), teh, biscuit, kecap manis, dan 1 liter minyak goreng.
“Adapun untuk bantuan family kit berupa perlengkapan untuk kebutuhan sehari-hari. Diantaranya sabun mandi, sabun cuci, shampoo, pasta gigi, sikat gigi, handuk, piring, gelas, sendok makan, serbet atau lap makan, sarung tenun, pembalut wanita, dan 1 lembar terpal ukuran 4x6 meter,” urai Sunarto.
Istri Suharjo, Aisah, nampak terharu dan menangis saat menerima bantuan dari PMI Kabupaten Tegal. ‘Kami hanya bisa mengucapkan terima kasih,” ujarnya dengan terbata-bata.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Tegal Dr H Bimo Bayuadji saat ditemui usai penyerahan bantuan, meminta agar bantuan tidak hanya dinilai dari isinya saja. Karena pemberian bantuan itu merupakan wujud kepedulian PMI untuk membantu sesame yang terkena musibah.
"Bantuan ini jangan dipandang dari nilainya, tetapi adalah rasa kepedulian PMI untuk membantu para korban bencana,” pintanya.
Secara terpisah, Kades Harjosari Kecamatan Suradadi, Warsono, juga menyampaikan rasa terima kasih kepada PMI Kabupaten Tegal. Karena menurutnya, PMI dengan cepat dan tanggap ikut peduli membantu kepada korban.
Hadir pada kesempatan tersebut, selain relawan PMI, hadir pula unsur BPBD Kabupaten Tegal melalui Kasubid pencegahan Yulianto, serta Bagian Kesra Setda Kabupaten Tegal melalui stafnya Fauzi Bowo. Sejumlah unsur instansi tersebut juga ikut membantu memberikan bantuan berupa seperangkat perabotan alat dapur dan pakaian jadi. (aan, Radar Slawi)

Jumat, 22 Juli 2011

DOWNLOAD MATERI PMR

Berikut kami sajikan materi ke-PMR-an yang terdiri dari Manajemen PMR, Materi Pokok PMR dan Buku Panduan bagi Fasilitator/Pelatih.

A. Buku Manajemen PMR.

     Adalah buku pedoman bagi Pengurus, Staf, Relawan (Pembina PMR, Pelatih PMI, dll) dan instansi
     dalam   pembinaan PMR dan pengembangan PMR mulai dari Perekrutan, pelatihan, Tri Bakti PMR,
      pengakuan serta penghargaan.
      Materi selengkapnya download disini.

      Manajemen PMR DOWNLOAD

B. Materi Pokok PMR.
    Terdiri dari :
    1.GERAKAN Mengenal Gerakan PMR  DOWNLOAD
    2. Pertolongan Pertama :
       2.1.PP PMR MULA  DOWNLOAD
       2.2.PP PMR MADYA  DOWNLOAD
       2.3.PP PMR WIRA  DOWNLOAD
    3.KEPEMIMPINAN PMRMULA-MADYA-WIRA  DOWNLOAD
    4.DONORDARAH PMR MULA-MADYA-WIRA  DOWNLOAD
    5.REMAJA SEHAT PEDULI SESAMA PMR RSPS PMR MULA-MADYA-WIRA  DOWNLOAD
    6.KESEHATA REMAJA PMR MULA-MADYA-WIRA  DOWNLOAD
    7. Ayo Siaga Bencana :
       7.1.Siaga Bencana MULA  DOWNLOAD
       7.2.Siaga Bencana MADYA  DOWNLOAD
       7.3.Siaga Bencana WIRA  DOWNLOAD

C. Materi Penunjang :

    1. Youth Center  DOWNLOAD
    2. PRB PMR Mula  DOWNLOAD
    3. PRB PMR Madya  DOWNLOAD
    4. PRB PMR Wira  DOWNLOAD
    5. Panduan Pengurangan Risiko Berbasis remaja DOWNLOAD

D. BUKU KECAKAPAN DAN PIN

    1. TandaKecakapanPMR  DOWNLOAD
    2. PinKecakapancorel draw  DOWNLOAD

E. PANDUAN FASILITATOR

    1.GERAKANDANKEPEMIMPINAN  DOWNLOAD
    2. PertolonganPertamaDonorDarahKesehatanRemajaRSPS  DOWNLOAD
    3. AYO SIAGA BENCANA
        3.1. AYO SIAGA  MULA  DOWNLOAD
        3.2. AYO SIAGA MADYA  DOWNLOAD
        3.3. AYO SIAGA WIRA  DOWNLOAD
    4. Buku Saku Pembina PMR  DOWNLOAD
    5. Buku Pedoman PK  DOWNLOAD
    6. Materi Pendidikan Remaja Sebaya  DOWNLOAD

Senin, 11 Juli 2011

PELATIHAN KBBM Sibat PMI, Tekan Resiko Bencana


SEBAGAI upaya mengurangi resiko bencana alam, PMI Kabupaten Tegal, menggelar pelatihan Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat (KBBM).

Pelatihan ditujukan bagi anggota Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) yang tersebar di sejumlah daerah rawan bencana. Yakni di enam desa program yang terdiri dari Desa Sigedong, Desa Batumirah, Desa Bumijawa ketiganya di Kecamatan Bumijawa, juga di Desa Pakulaut Kecamatan Margasari, Desa Danareja Kecamatan Bojong, dan Desa Demangharja Kecamatan Warureja.

Kegiatan yang didukung oleh Palang Merah Jerman (GRC) ini baru dilaksanakan di tiga desa yaitu Desa Sigedong, Batumirah, dan Bumijawa Kecamatan Bumijawa. Untuk Desa Sigedong dilaksanakan tanggal 25 April - 3 Mei 2011, Desa Batumirah tanggal 23 - 31 Mei 2011, dan Desa Bumijawa tanggal 25 Juni - 3 juli 2011.

Menurut Pengurus PMI Kabupaten Tegal Drs. H. Sartono, MM, disela-sela pembukaan acara pelatihan Sibat di Desa Bumijawa, mengatakan, kegiatan pelatihan KBBM Sibat ini digelar dalam rangka upaya pengurangan resiko dampak bencana.

"Masyarakat yang dilatih, dalam hal ini Sibat, akan diberi pengetahuan dan ketrampilan tentang langkah-langkah tepat dalam upaya mengurangi resiko akibat bencana," ungkapnya.

Menurut Ketua PMI Kabupaten Tegal dr H Bimo Bayu Adji melalui Humasnya Sunarto, kegiatan yang dilaksanakan selama sembilan hari tersebut diikuti oleh 20 orang Sibat. Mereka dibekali beberapa materi strategis tentang Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat. Materi tersebut antara lain VCA, PRA, Baseline Survey, Pemetaan BKRK, Pengorganisasian Masyarakat dalam UPR, Tanggap Darurat Bencana, Mitigasi Bencana, Pengurangan Resiko, Sistem Peringatan Dini, dan materi penunjang lainnya.

Dengan pemberian materi VCA, PRA, dan Baseline Survey misalnya, bertujuan agar peserta mampu melakukan assesment, dapat mengidentifikasi kapasitas (kekuatan) dan kerentanan (kelemahan) suatu rumah tangga maupun masyarakat, dapat mengevaluasi dampak proyek dalam hal pengurangan resiko, meminimalkan kerentanan, dan meningkatkan kapasitas. Dalam materi ini, peserta melakukan praktek dengan membuat 14 tool VCA/PRA. Adapun materi Beseline Survey, yakni peserta melakukan praktek langsung di masyarakat, serta observasi mencari data kerentanan dan kapasitas.

“Sedang materi lainnya seperti Pemetaan BKRK, bertujuan agar peserta diberi pengetahuan tentang peta ancaman, kerentanan, kapasitas, dan resiko,” terang Sunarto.

Selain teori, lanjut Sunarto, peserta juga melakukan praktek pemetaan dengan GPS. Disini, Sibat melakukan pembuatan peta jalan transek dengan alat GPS (Global Positioning System) untuk membuat lintasan-lintasan (tracking), menandai suatu lokasi (marking), melakukan observasi dengan masyarakat untuk mengumpulkan data-data tentang ancaman, kerentanan dan kapasitas.

“Kemudian data dimasukkan dalam komputer yang sudah diinstal Software Mapsource. Selanjutnya, dibuat peta BKRK desa. Untuk Sibat Desa Sigedong membuat Peta BKRK model spot, sedang Sibat Desa Batumirah dan Bumijawa membuat Peta BKRK model overlay atau peta tumpang susun,” jelas Sunarto.

Diakhir acara pelatihan, dilakukan simulasi penanganan bencana. Salah satu contoh simulasi yang dilakukan di Desa Bumijawa adalah simulasi penanganan bencana tanah longsor di wilayah Dukuh Gupakan RW 7 Desa Bumijawa.

Adapun narasinya, di wilayah Bumijawa terjadi hujan yang terus-menerus. Sibat Bumijawa selalu mengontrol alat peringatan dini (EWS) di Dukuh Gupakan yang dipasang beberapa hari yang lalu. Pada pukul 19.00 WIB, EWS menunjukkan level tiga yang berarti awas. Anggota sibat yang berada di lokasi tersebut memberi kabar kepada komandan Sibat yang selanjutnya melakukan koordinasi dengan anggotanya serta melaporkan kepada PMI, Kades, Camat, dan BPBD Kabupaten Tegal. Sementara itu, sebagian anggota Sibat lainnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk waspada.

Pada pukul 08.00 WIB longsor benar-benar terjadi, banyak masyarakat di tepi tebing menjadi korban. Tim Sibat yang sudah siap siaga di Balai Desa Bumijawa langsung melakukan penanganan. Tim pertama melakukan assessment dan disusul tim pertolongan pertama. Para korban yang ditemukan, langsung dilakukan pertolongan pertama, sebagian ada yang langsung dievakuasi ke tempat yang aman yaitu ke SDN Bumijawa 6 yang dijadikan pula sebagai tempat pengungsian.

Komandan Sibat Bumijawa, Edi Purwanto, mengungkapkan rasa terima kasih kepada PMI yang telah memberikan pelatihan selama sembilan hari, baik teori maupun paktek.

"Materi dapat kami terima dengan baik. Apalagi diakhir acara dilakukan Simulasi, sehingga kami bisa memahami dan mengerti langkah-langkah apa yang harus kami lakukan bila terjadi bencana sungguhan," ungkapnya.

Simulasi ini juga melibatkan unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Kabupaten Tegal yang dihadiri oleh Kasubid Kesiapsiagaan, Drs Yudo Jatmiko MP, dan Kasubid pencegahan Yulianto. (arief nur rs)

Rabu, 30 Maret 2011

PMI KABUPATEN TEGAL SELENGGARAKAN UJIAN KECAKAPAN PMR "GERAKAN"

SLAWI – Sesuai dengan Program Kerja PMI Kabupaten Tegal tahun 2011, PMI Kabupaten Tegal selenggarakan Ujian Kecakapan PMR bersama.Kegiatan diikuti sebanyak 1.457 anggota PMR Madya dan Wira se Kabupaten Tegal ( Wira sebanyak 736 orang dan Madya sebanyak 721 orang). Kegiatan yang diprakasai oleh Pengurus Forpis (Forum Remaja Palang Merah Indonesia) Kabupaten Tegal itu dilaksanakan selama sehari dengan waktu yang berbeda.Ujian Kecakapan Gerakan PMR Wira pada tanggal 30 Januari 2011 bertempat di Lapangan GOR Tri Sanja Slawi sedangkan PMR Madya dilaksanakan pada tanggal 6 Maret 2011 bertempat di Lapangan Lebaksiu Kidul.

Totok Novariyanto, S.Pd, Koordinator Tim Pelatih PMI Kabupaten Tegal mengatakan, tujuan diadakan Ujian Kecakapan PMR itu disamping program tahunan adalah dalam rangka peningkatan kapasitas anggota PMR di Kabupaten Tegal dan untuk mengetahui sejauh mana pembinaan PMR di Pangkalan-Pangkalan Sekolah. "Sejauh ini pengembangan PMR di Kabupaten Tegal sudah bagus, namun untuk mengetahui secara pasti dapat dilakukan melalui ajang Ujian Kecakapan PMR ini,"ungkapnya. Materi Gerakan Palang Merah yang diujikan mencakup materi 7 Prinsip Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional yaitu Kemanusiaan, Kesamaam, Kenetralan, Kemandirian, Kesukarelaan, Kesatuan dan Kesemestaan. Bentuk kegiatannya dengan widegame, dimana peserta ujian harus melalui 7 pos materi gerakan. Masing-masing peserta menyerahkan Buku Kecakapan PMR kepada penguji untuk mendapatkan nilai kecakapan setelah menjawab beberapa pertanyaan dari Tim Penguji.Selanjutnya buku-buku kecakapan ini akan mendapatkan Pengesahan dan Peserta yang dianggap lulus akan mendapatkan Sertifikat dan PIN Kecakapan Gerakan.

Seluruh peserta nampak antusias dalam mengikuti setiap kegiatan yang disajikan, apalagi dalam kegiatan ini peserta dilibatkan mengikuti outbound bersama Panitia yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan antar sesama anggota PMR di Kabupaten Tegal.
Pada penghujung acara Ujian Kecakapan Gerakan PMR Madya dan Wira, dilaksanakan upacara penutupan sekaligus Upacara Pengukuhan bersama PMR dengan pelaksanaan upacara secara sederhana dengan Pembina Upacara dari Pengurus PMI Kabupaten Tegal.

Senin, 24 Januari 2011

Bulan Dana PMI Capai Rp 364,9 Juta



SLAWI-Pengumpulan sumbangan dana masyarakat melalui Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal tahun 2010 berhasil memperoleh Rp 364.905.100. Pengumpulan Dana yang digunakan untuk kegiatan kemanusiaan itu melampui target yang ditentukan sebesar 100,4%.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Tegal Drs. RZ Panca Putra S.M.Si selaku Ketua Umum Panitia Penyelenggara Bulan Dana PMI 2010 dalam sambutanya di acara Penutupan Bulan Dana PMI 2010 dan Pembukaan Musyawarah Kerja PMI 2011 di Ruang Pertemuan Bupati Tegal, beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan, kegiatan Bulan Dana PMI dimulai sejak 14 Juli 2010. Pelaksanaan kegiatan itu melibatkan 46 seksi usaha. Penggalangan Dana itu dilaksanakan dengan mengedarkan daftar yang mendapat Rp 194,3 juta serta pengedaran kupon Rp 170,5 juta.

"Dana yang terkumpul hingga hari ini (kemarin red) sebanyak 364,9 juta atau realisasi sebesar 100,4 %,"ungkapnya.

Menurut dia, kegiatan yang dilakukan PMI berupa pendukung sarana dan prasarana, pemberian bantuan kepada korban bencana, persiapan SDM yang andal, dan Pelayanan transfusi darah terhadap masyarakat.

Pinjaman Aset
Kegiatan tersebut jelas memerlukan dana yang besar. Apabila hanya dengan mengandalkan hasil Bulan Dana PMI, jelas jauh dari cukup.
"Dukungan Dana Pemkab sangat diperlukan seperti KONI, Pramuka, PKK dan lainnya. PMI juga perlu mendapatkan dana hibah itu,"ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, PMI berharap pula rencana Pemkab untuk meminjamkan aset bekas eks Puskesmas Adiwerna sebagai Kantor UTD PMI Kabupaten Tegal dan bantuan alat pemisah darah trombosit bisa terealisasi. Tidak hanya PMI yang mengharapkan bantuan itu, tapi masyarakat Kabupaten Tegal juga sangat berharap bantuan Pemkab tersebut.

Wakil Bupati H Moch Herry Soelistiyawan SH MHum mengungkapkan, pemkab berharap dana yang terkumpul bisa disalurkan untuk kegiatan kemanusiaan dan pengembangan SDM. Keberhasilan pencapaian target yang mencapai 100,4% itu juga diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan PMI.

"Saya berpesan manfaatkan dana yang diperoleh secara bijak sesuai dengan aturan yang berlaku, mengingat dana itu berasal dari masyarakat dan harus dipertanggungjawabkan penggunaannya,"tandasnya.

(Dicuplik dari Harian Suara Merdeka, Suara Pantura Slawi, Senin, 24 Januari 2011)

Selasa, 04 Januari 2011

2 PENDAKI GUNUNG SLAMET AKHIRNYA DITEMUKAN






GUCI – Dua pendaki dikabarkan hilang di Gunung Slamet, Kabupaten Tegal. Dua orang yang merupakan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tersebut melakukan pendakian bersama tujuh teman lainnya pada Jumat (31/12) siang. Mereka berencana merayakan tahun baru di puncak Gunung Slamet.
Karena cuaca buruk, dua orang yakni Adam (23) dan Gilang (22) warga Bekasi terpisah dari teman-temannya hingga dikabarkan hilang. Minggu (2/1) pagi Tim Gabungan Pecinta Alam Alas Slamet (Galas) Kabupaten Tegal yang mendapatkan laporan dari Pos Guci, langsung melakukan pencarian korban. Selama delapan jam, akhirnya kedua korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, hanya mengalami dehidrasi dan kelelahan karena kekurangan air minum, namun kedua korban langsung mendapat penanganan darurat oleh Tim Galas.
Melihat situasi cuaca yang kurang bersahabat, evakuasi dilakukan pagi harinya, hingga pukul 14.30 korban berkasil dievakusi di Pos Guci dalam kondisi baik. Selanjutnya kedua korban mendapat penanganan medis dari Tim Palang Merah Indonesia Kabupaten Tegal.
Imam Santoso Kepala UPTD II OW. Guci mengatakan, sembilan pendaki itu melakukan pendakian tanpa izin pengelola jalur pendakian Gunung Slamet Guci. “Seandainya mereka izin kepada kami, pendakian tidak kami ijinkan. Untuk sementara Jalur pendakian yang melalui Guci kami tutup, karena saat ini cuaca masih buruk yaitu adanya hujan dan kabut tebal dan seandainya terpaksa diijinkan harus ada pendampingan dari Tim Galas kami,” terangnya.
Pengurus Galas, Jimy hartono yang juga merupakan Relawan PMI Kabupaten Tegal menghimbau kepada para pecinta alam yang akan melakukan pendakian di Gunung Slamet, harap melakukan persiapan yang matang, baik persiapan dari Tim maupun koordinasi dengan pihak terkait, sehingga apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, masalah bisa ditangani dengan cepat.
“Koordinasi dengan pihak terkait harus ada dan kekompakan tim juga harus dijaga,”ungkapnya.
Sunarto_humaspmikabtegal