DALAM rangka upaya pengurangan risiko bencana alam, untuk kesekian kalinya Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal yang bekerjasama dengan German Red Cross (GRC) menggelar Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat (KBBM). Kali ini, KBBM digelar bagi masyarakat di daerah rawan bencana di wilayah pesisir. Tepatnya di Desa Kedungkelor Kecamatan Warureja. Pelatihan dilaksanakan selama 9 hari, yakni mulai hari Senin (16/1) sampai Selasa (24/1) hari ini.
Pesertanya adalah para relawan desa yang ditunjuk oleh pemerintah desa yang terdiri dari bermacam unsur dalam masyarakat seperti Karang Taruna, PKK, kelompok nelayan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan dari beberapa perangkat Desa Kedungkelor. Para Relawan yang terwadah dalam nama Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) itu, dilatih dan dibekali dengan beberapa materi dalam bidang penanganan bencana.
Pelatihan ini, juga melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal sebagai fasilitator. Dalam pelaksanaannya, peserta diberi materi sekaligus menggelar simulasi. Pelaksanaan dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB. Khusus untuk simulasi, diberikan pada hari Senin dan Selasa. Hari sebelumnya, peserta hanya mengikuti pelatihan materi semata.
Wakil Ketua I PMI Kabupaten Tegal, Drs H Sartono, mengatakan, pelatihan KBBM bagi Sibat Desa Kedungkelor Kecamatan Warureja adalah desa program KBBM yang keenam yang ada di Kabupaten Tegal. ”Sebelumnya yang mendapakan pelatihan yang sama adalah lima desa di Kabupaten Tegal yakni Desa Sigedong, Desa Batumirah, Desa Bumijawa ketiganya di Kecamatan Bumijawa. Lalu Desa Danasari Kecamatan Bojong, dan desa Kaligayam Kecamatan Margasari,”ungkapnya.