Senin, 28 Mei 2012

PAMERAH HARI JADI, PMI KAMPANYEKAN UPR

SLAWI – Upaya Pengurangan Resiko Bencana adalah upaya masyarakat dalam rangka menghadapi kemungkinan terjadinya bencana. Bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam kesiapsiagaan dalam rangka mencegah, mengurangi dan menaggulangi tingkat resiko dan ancaman terhadap bencana.

Demikian dijelaskan oleh Ketua PMI Kabupaten Tegal, dr Bimo bayuadji disela-sela pembukaan Pameran Produk unggulan dalam rangka hari Jadi kabupaten Tegal ke- 411, Rabu (23/5) yang lalu. "Dengan keterlibatan PMI di pameran itu sangat strategis untuk mensosialisasikan Upaya Pengurangan Resiko kepada masyarakat,"terangnya.

Pameran Produk unggulan yang diselenggaran oleh Pemerintah Kabupaten Tegal dilaksnakan selama empat hari,  Rabu (23/5) hingga Sabtu (26/5) bertempat di Open Space Slawi. Pameran diikuti oleh Dinas/Instansi Pemerintah/Swasta, Lembaga Pendidikan, Perbankan, organisasi dan perusahaan serta usaha kecil dan menengah yang ada di Kabupaten Tegal. PMI Kabupaten Tegal dengan dukungan Palang Merah Jerman melalui program Sekolah Siaga Bencana (SSB) ikut serta dalam pameran tersebut.

Kordinator Lapangan Program SSB PMI Kabupaten Tegal, Mashuri menjelaskan, media yang disajikan sebagai ajang sosialisasi dan promosi dalam stand pameran tersebut menampilkan foto-foto kegiatan, pemutaran film-film, poster-poster PRB dan Tempat sampah yang dilukis karya anak-anak PMR, Peta Bahaya Kerentanan Risiko dan kapasitas (BKRK) Desa Danasari karya Tim Sibat, Slogan-slogan pada baner dan buku-buku tentang Pengurangan Resiko  Bencana (PRB)."Selain media poster maupun buku, PMI juga menyediakan game ular  tangga sebagai media UPR dengan hadiah kaos dan PIN,"jelasnya.

Stand PMI banyak diminati

Sebagai mana diberitakan Koran Radar Tegal yang terbit (25/5) yang lalu, Stand PMI banyak diminati banyak pengunjung, terutama pelajar. Mereka berkunjung ke Stand PMI dengan alasan tertarik karena banyak materi yang berkaitan dengan tugas sekolah. Terutama kaitanya dengan Upaya Pengurangan Resiko yang dilakukan oleh PMI selama ini.

Salah satu pengunjung stand PMI, Winda siswa SDN Procot 02 Kecamatan Slawi, menuturkan, dia merasa senang dengan permainan game ular naga bencana. “ Asyik dan seru permainnannya, bisa bermain sambil belajar dapat hadiah PIN dan setiker juga loh...,"ucapnya.

Sementara itu, pengunjung lain, Agus (43th), menjelaskan, dia baru tahu kalau tugas PMI bukan hanya sekedar Donor Darah, mendidik PMR dan bantuan bencana  saja, tapi ternyata banyak sekali tugasnya."Ternyata tugas PMI berat, sampai-sampai ngurusi cara menanggulangi bencana,"terang Agus disela-sela main game ular tangga PMI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar