Lomba Aksi Remaja

Dalam Rangka HUT Palang Merah Sedunia Th. 2012.

PMI tangani bencana

Relawan PMI tangani korban angin puting beliung.

Penanganan Bencana

Tangani korban banjir.

Bantuan untuk korban bencana

Untuk meringankan korban bencana, PMI menyalurkan bantuan.

Pelayanan Sosial

Relawan PMI Evakusi Korban hanyut.

Bantuan untuk korban bencana

PMI menyerahkan paket bantuan kebkaran.

Pelayanan Pendidikan dan Pelatihan

Anggota Satpam dibekali ilmu Pertolongan Pertama.

Sabtu, 26 Desember 2009

DIKLATSAR KSR


Slawi - Relawan yang handal adalah relawan yang mampu dengan cepat dan tepat dalam mmberikan Pertolongan Pertama kepada korban kecelakaan maupun korban bencana.  

Pertolongan pada korban hanyut di air diperlukan keterampilan khusus dimana penolong harus bisa berenang di air, dapat menyelematkan korban bukan menambah korban.

Disinilah para relawan PMI Cabang Kabupaten Tegal dilatih cara pemberian pertolongan pertama di air. Sebanyak 30 relawan yang terdiri dari Unit KSR Markas Cabang, Unit Stikes Bhamada Slawi dan KSR Unit Kecamatan Bumijawa terlibat dalam pelatihan ini.

Berlangsung selama sehari, tgl. 1 Nopember 2009 bertempat di Sungai gung Procot - Slawi. Namun sehari sebelumya mereka dibekali materi pertolongan pertama oleh pakarnya yaitu Drs. Budi Martono, Rochadi, Inayah AMK serta Tim dari PMI Cabang Kabupaten Tegal. Kegiatan tersebut dirangkum dengan nama DIKLAT KSR PMI.





Kegiatan diakhiri dengan Simulasi Penangan Korban Tanah Longsor di Pesisir sunagi gung Procot-Slawi. Dalam drama ini, diilustrasikan bahwa ada Bencana Tanah Longsor di pesisir sungai gung Kelurahan Procot yang diakibatkan luapan sungai gung dan banjir. Dari kejadian ini mengakibatkan longsor dan menelan korban sebagianWarga RT 02/RW IV Kelurahan Procot yang tinggal dipesisiran. Ada yang terseret hilang, ada yang mengalami luka berat dan ringan. 
Mendengar kejadian ini, Tim Relawan PMI Cabang Kabupaten Tegal langsung menuju lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan pertama dan evakuasi.



PMI Kab. Tegal selenggarakan Pelatihan SATGANA

SLAWI – Dalam rangka peningkatan kapasitas relawan terutama Bidang Penanggulangan Bencana, PMI Cabang Kabupaten Tegal selama 2 hari tanggal 21 – 22 Nopember 2009, menyelenggarakan Pelatihan Satgana bagi Relawan. Kegiatan dipusatkan di Wilayah Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal yang merupakan daerah resiko terkena dampak bencana alam. Sebagai peserta pelatihan, melibatkan Unit KSR Markas, Unit Stikes dan Unit Kecamatan Bumijawa dengan jumlah peserta sebanyak 60 orang. Selain itu juga PMI melibatkan potensi masyarakat setempat sebagai peserta pelatihan.
Mahmudin, Kepala Markas PMI Cabang Kabupaten Tegal mengatakan, pelatihan yang dipusatkan di daerah rawan bencana ini melibatkan potensi masyarakat setempat, bertujuan meminimalisir resiko akibat dampak bencana.
”Masyarakat setempat yang kita latih diharapkan nanti mempunyai keahlian atau kapasitas terutama dalam penanganan bencana, sehingga akan mengurangi resiko akibat bencana”,ungkapnya.

Unsur Pelatih kegiatan tersebut melibatkan Kantorkesbangpol & Linmas, Polres Tegal dan dari PMI itu sendiri. Materi dari Kantorkesbangpol & Linmas menyajikan materi Manajemen Bencana Kabupaten Tegal dan dari Polres Tegal menyampaikan materi Mountering/turun tebing. Sedangkan untuk PMI Cabang Kabupaten Tegal, materi yang disajikan antara lain Dinamika Kelompok, Kesiapsiaagaan Bencana, Petolongan Pertama dan Evakuasi, Pemetaan, VCA dan Pra. Selain peserta menerima materi teori, peserta juga dibekali dengan praktek.


Diakhir acara, peserta menjalani Simulasi Kasus Penanganan Korban tanah longsor. Disini peserta berperan sebagi Tim Penolong untuk menangani korban tanah longsor desa Sudikampir Kecamatan bumijawa. Korban diberikan pertolongan pertama kemudian dievakusi ke Mobil Ambulans dan selanjutnya di bawa ke RS Lapangan yang berjarak 150 km.
Kegiatan yang berlangsung 2 hari itu atas kerjasama PMI Cabang Kabupaten Tegal dengan Kantor Kesbangpol&linmas Pemerintah Kabupaten Tegal.

Sebanyak 572 orang anggota PMR Wira ikuti ORIENTASI


SLAWI – Sebanyak 572 orang anggota PMR Wira se Kabupaten Tegal mengikuti orientasi PMR, bertempat di Wilayah Kecamatan Slawi. Kegiatan dilangsungkan menjadi 4 tahap waktu yang masing-masing tahap, waktunya selama 2 hari.
Tahap 1 tanggal 24-25 Oktober 2009, Tahap 2 tanggal 7-8 Nopember 2009, tahap 3 tanggal 14-15 nopember 2009 dan tahap 4 tanggal 19-20 Desember 2009.
Menurut Mashuri, koordinator kegiatan orientasi, mengatakan kegiatan orientasi ini adalah sesuai dengan Program Kerja Pengurus Cabang Bidang Citra dan SDM. Bertujuan untuk membentuk karakter, kepemimpinan dan peningkatan kapasitas relawan remaja.
”Pembetukan karakter kepalangmerahan dan kepemimpinan sangat tepat diterapkan diawal aggota remaja Palang Merah, karena Remaja berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan” ungkapnya.

Materi orientasi PMR yang diberikan antara lain Kepalangmerahan, Kepemimpinan dan pengenalan materi Pengurangan Resiko Bencana berbasis remaja. Disamping itu juga para peserta mengikuti kegiatan outbound.

Pelatihan Pemetaan, VCA DAN Pra bagi KSR

 
SLAWI – Sebagai tindak lanjut Pelatihan Pemetaan dan Asesmen yang diselenggarakan PMI Daerah Jateng Th. 2009, PMI Cabang Kabupaten Tegal selenggarakan Pelatihan Pemetaan dan Asesmen bagi Anggota KSR.
Pelatihan dilangsungkan selama 3 hari, antara 24–25 Oktober 2009 di Aula SMA N 3 Slawi dan pada tanggal 22 Nopember 2009 di Desa Sudikampir Kecamatan Bumijawa. Sebanyak 30 peserta dari unsur KSR Unit Markas, Unit Stikes Bhamada Slawi dan Unit Kecamatan Bumijawa, terlibat dalam kegiatan tersebut.

Selama 2 hari, bertempat di Aula SMA N 3 Slawi peserta dibekali materi dan praktek, baik Pemetaan dan Assesment. Untuk Materi Pemetaan meliputi materi Pemetaan Resiko Partisipatif, SIG, Penggunaan GPS, Pemetaan Daerah Resiko Bencana, Analisa data HVCR dan Pengolahan data serta Praktek Tracking dan Marking. Sedangkan Materi Assesmen meliputi memahami bahaya, Resiko dan kerentanan, pengenalan materi VCA dan Pra.
Sedangkan di hari ke tiga pada tanggal 22 Nopember 2009 bertempat di Desa Sudikampir Kecamatan Bumijawa, peserta melaksanakan praktek lapangan yaitu Pemetaan Di Daerah Resiko Bencana.

Menurut Inayah, Ketua Panitia Pelaksana, kegiatan Pelatihan itu merupakan hal yang bagus palagi ada materi yang baru yaitu Pemetaaan berbasis satelit dengan menggunakan alat GPS. Para peserta dapat mengoperasikan GPS semudah mengopersikan HP. Namun demikian yang penting adalah peserta dapat memahami maksud dari Pemetaan Resiko Bencana.

”Mengoperasikan GPS memang mudah dipahami, namun yang tidak kalah penting peserta harus bisa memahami materi dan dapat menerapkan di lapangan”, ujarnya.

Pelatihan Pertolongan Pertama bagi Karyawan Perusahaan


SLAWI– Dalam rangka mengenalkan Pertolongan Pertama bagi masyarakat khususnya di lingkungan Perusahaan, PMI Cabang Kabupaten Tegal bekerja sama dengan PT. Gunung Slamat yang merupakan perusahaan teh wangi, selama dua hari yang lalu menyelenggarakan Pelatihan Pertama bagi karyawan perusahaan. Pelaksanaan hari Senin (10/8) sampai dengan Selasa (11/8) di Aula PT. Gunung Slamat Slawi. Pelatihan diikuti sebanyak sembilan belas orang karyawan perwakilan dari masing-masing unit kerja.

Tujuan diselenggarakan pelatihan pertolongan pertama ini adalah untuk mengenalkan cara-cara pemberian pertolongan pertama kepada korban kecelakaan atau musibah, khususnya yang terjadi di lingkungan perusahaan. Selama dua hari atau delapan belas jam peserta dibekali materi antara lain Kepalangmerahan, Kesehatan Kerja, Dasar-dasar Pertolongan Pertama, Penilaian Penderita, Bantuan hidup Dasar, Perdarahan dan syok, luka bakar, Cidera jaringan lunak, Cidera sisten otot dan rangka, Pemindahan penderita serta Simulasi Kasus. Metode pelatihan yang digunakan Ceramah, tanya jawab, sharing, tanya jawab dan praktek dengan harapan peserta mampu menerima materi dengan baik.

Sebagai Fasilitator dari PMI Cabang Kabupaten Tegal, dr. H. Bimo Bayuadji, Drs. Budi Martono, Inayah, AMK dan Rochadi.

Setelah Pelatihan ini diharapkan peserta mampu menerapkan ilmu yang diperoleh selama pelatihan. Mampu memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan di lingkungan kerjanya maupun dilingkungan tempat tinggalnya.

Pentaloka Pembina PMR Wira



SLAWI– Dalam rangka peningkatan kualitas pembinaan PMR di Kabupaten Tegal, PMI Cabang Kabupaten Tegal telah menyelengarakan Pelatihan Pembina PMR Wira se Kabupaten Tegal. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, Selasa(4/8) sampai dengan Kamis (6/8) bertempat di Aula Dinas DIKPORA Kabupaten Tegal. Kegiatan diikuti sebanyak 33 pembina PMR Wira utusan sekolah SMA/SMK/MA se-Kabupaten Tegal.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang PORA dinas Dikpora Kabupaten Tegal dan dihadiri sejumlah Anggota Pengurus Cabang PMI.

Tujuan diselengarakan Pelatihan ini adalah meningkatkan kwalitas dan kuantitas PMR Wira yang berkarakter positif guna mendukung peningkatan pelayanan kepalangmerahan. Metode pembelajaran menggunakan metode partisipatif yang melibatkan peran aktif peserta apalagi 50 persen peserta adalah Pembina PMR Wira baru belum pernah menerima materi Kepalangmerahan sehingga materi yang disampaikan harus menggunakan metode yang sesuai.

Adapun materi yang disampaikan antara lain Dinamika Kelompok, Norma dan harapan, Kepalangmerahan, Pembinaan PMR dan Peran Pelatih, Rekruitmen Anggota dan Tri bakti PMR, Pertolongan Pertama, Kesja, Donor Darah dan Siaga Bencana. Dalam Pelatihan juga dilaksanakan Pre Test dan Post Test tertulis untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan peserta dalam menerima materi pelatihan.

Harapan setelah Pelatihan ini, peserta dapat mengelola manajemen PMR di sekolah, dapat memajukan PMR sekolah dan dapat mengembangkan kepalangmerahan sesuai dengan Tribakti PMR.

PELATIHAN KRU AMBULANS se KORWIL III

PMI BANTU KORBAN KEBAKARAN


SLAWI –Tujuh korban kebakaran rumah di Desa Rembul Kecamatan Bojong menerima bantuan sembako dari Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Tegal, Jum’at (11/8). Bantuan diserahkan secara langsung oleh Ketua PMI Cabang Kabupaten Tegal, dr H Bimo Bayuadji kepada keluarga korban disaksikan Kades dan Aparat Desa setempat.

Tujuh buah paket sembako yang diserahkan masing-masing berupa beras (20 Kg), gula pasir (2 Kg), teh (2 pak), Minyak Goreng (1 Kg), Kecap Manis (1 Kg), Mie Instan (1 dus), dan Higienis kit (1 set). Selain itu, PMI Cabang Kabupaten Tegal juga menyerahkan lima belas lembar terpolin untuk pembuatan tenda darurat sebagai tempat tinggal sementara korban. Terpolin tersebut adalah bantuan dari PMI Daerah Jawa Tengah.

Penyebab :
Musibah kebakaran yang menimpa tujuh rumah warga yang tinggal di RT 06 / RW 01 Desa Rembul terjadi minggu(10/8) lalu, sekitar pukul 23.30 WIB. Api membakar habis Tujuh rumah beserta isinya. Dugaan penyebab kebakaran dari arus pendek rumah yang ditempati endah (80th). Dalam musibah tersebut satu meninggal, endah (80th).

Kepedulian
Penyerahan bantuan paket sembako ini merupakan bentuk kepedulian PMI terhadap korban kebakaran rumah di Kecamatan Bojong.
Tak hanya kali ini saja, namun PMI juga pernah memberikan bantuan didaerah lain, seperti halnya Di Desa Sigedong Kecamatan Bumijawa (5/8), dan Desa Pucang luwuk Kecamatan Bojong (23/7). Semuanya mendapatkan bantuan dari PMI Cabang Kabupaten Tegal.
Disamping itu juga PMI ikut berpartisipasi dalam menangani kebakaran pasar tryeman yang terjadi pada tanggal 19 Agustus 2009. Sebanyak 15 relawan yang dipimpin dr. Bimo diterjunkan untuk  memadamkan api.

Selasa, 13 Oktober 2009

Relawan PMI Galang Dana untuk Korban Gempa Sumbar




SLAWI – Sebanyak 20 relawan PMI, Sabtu (10/10) yang lalu melakukan kegiatan penggalangan dana untuk korban gempa Sumatra Barat. Kegiatan tersebut ditempatkan di empat titik yaitu di Pusat pertokoan Ruko Slawi, traffik light Slawi pos dan brigif 4 dewa ratna serta di Alun-alun Slawi. Malam harinya bertempat di lapangan Aspol Kalibliruk dilaksankan kegiatan yang sama yaitu penggalangan dana untuk korban gempa Sumatra Barat. Sasaran yang diminta sumbangan adalah para penonton panggung hiburan Black on stage yang diselenggarakan oleh Djarum Black dan Get Production Pasarbatang brebes. Dari dua kegiatan tersebut berhasil dikumpulkan dana sumbangan sebesar Rp 1.137.600,-. Selanjutnya dana tersebut akan dikirim ke Palang Merah Indonesia Pusat di Jakarta untuk diteruskan kepada masyarakat korban gempa di Sumatra Barat.
Sebagaimana diketahui bahwa Gempa yang menimpa Sumatra Barat yang terjadi pada tanggal 30 September 2009 yang lalu menelan banyak korban. Hal ini mengundang kepedulian Relawan PMI Cabang Kabupaten Tegal untuk membantu para korban. Menurut Neetha Caroline salah satu relawan PMI mengatakan dengan dilakukan penggalangan dana tersebut diharapkan dapat sedikit membantu meringankan korban gempa sumbar. “Mudah-mudahan hasil penggalangan dana tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat korban gempa disana, ” terangnya.
Aksi sosial yang dimobilisasi Relawan PMI Cabang Kabupaten Tegal melibatkan dua unsur Relawan yaitu KSR Unit Markas Cabang PMI Kabupaten Tegal dan KSR Unit Stikes Bhamada Slawi. “Kami melibatkan dua unsur relawan yaitu KSR Unit Markas Cabang PMI Kabupaten Tegal dan KSR Unit Stikes Bhamada Slawi dengan jumlah personil dua puluh orang” kata Inayah, Ketua KSR PMI Cabang Kabupaten Tegal.
“Dana yang terkumpul dari aksi sosial kami jangan dilihat besarnya, tapi kepedulian para relawan kami” tambahnya.

Kamis, 08 Oktober 2009

Dokter Bimo Meraih "Alumni Award" FK Undip


SEMARANG - Dokter Bimo Bayuadji (61 th), Ketua PMI Cabang Kabupaten Tegal, Kamis pagi meraih penghargaan "Alumni Award" dalam peringatan Dies Natalis ke 48 Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, di Gedung Serba Guna RS dr. Kariadi/FK Undip Semarang.

"Alumni Award" merupakan penghargaan bagi alumnus Fakultas Kedokteran Undip yang dinilai mempunyai peranan besar dalam pengabdian masyarakat baik dalam skala daerah, nasional,maupun internasional. "Alumni Award" ini merupakan yang pertama kali diberikan oleh Fakultas Kedokteran Undip, kepada salah satu alumnusnya. Dekan Fakultas Kedokteran Undip Prof. dr. Soejoto, PAK, SpKK(K) dalam sambutanya mengatakan, Fakultas Kedokteran Undip bangga dengan peranan dokter Bimo di masyarakat terutama dalam keikutsertaannya menangani musibah dan bencana lewat kegiatan Palang Merah, Pramuka, Maupun SAR. "Tahun lalu Majelis Kode Etik Kedokteran/IDI juga menganugerahkan gelar Dokter Terpuji kepadanya, oleh karena itu kita juga ikut bangga karena dokter Bimo alumni Kedokteran Undip" tutur Prof. Soejoto.

Kegiatan Peringatan Dies Natalis ke 48 Fakultas Kedokteran Undip itu juga diisi dengan pengelepasan karyawan, dosen, guru besar yang purna tugas. Juga pemberian penghargaan kepada Dosen berprestasi th 2009, mahasiswa berprestasi baik dibidang akademis maupun kesenian dan olahraga. Yang menarik pagi itu juga ditampilkan tarian "Adininggar-Kelaswara" yang dibawakan oleh dr. Meyta dan Yesic yang tergabung dalam Seni Karawitan dan Tari Husada Laras, pimpinan Prof. DR.dr. Edi Dharmana, Phd,Sp.Par.K.

Jumat, 05 Juni 2009

AKSI DONOR DARAH Peringati HUT Palang Merah



1). Pemeriksaan Kesehatan ------------------------------2). Pemeriksaan Hb dan Golongan Darah.



3). Pengambilan Darah Donor --------------------------4). Pengambilan Darah Donor

SLAWI – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke 146 Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, PMI Cabang Kabupaten Tegal menggelar Aksi Donor Darah Sukarela di Pendopo Kabupaten Tegal. Kegiatan berlangsung selama 3 hari, sejak Senin (25/5) dan berakhir Rabu (27/5). Acara ini juga digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke 408 Kabupaten Tegal.

Kepala UTD PMI Cabang Kabupaten Tegal, dr Sumaryati mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke 146 Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional yang jatuh pada tanggal 8 Mei 2009, sekaligus memperingati Hari Jadi ke 408 Kabupaten Tegal, yang jatuh pada tanggal 18 Mei 2009. Adapun misi dari Donor Darah ini adalah kemanusiaan,
”Darah yang dihasilkan dari kegiatan Donor Darah ini nantinya untuk membantu bagi mereka yang membutuhkan,” katanya saat ditemui diakhir acara tersebut.

Sebagai peserta Donor Darah, PMI Cabang Kabupaten Tegal mengundang sebanyak 159 institusi yang meliputi Dinas, Badan, Bagian, kantor, TNI, POLRI, Stikes, Akbid, Sekolah, Parpol, Organisasi Kemasyarakatan dan Pramuka. Dari undangan tersebut, tercatat hanya 49 institusi yang bisa mengikuti Donor Darah. Sehingga perolehan darah dari kegiatan yang diselenggarakan selama 3 hari, hanya berhasil terkumpul darah sebanyak 233 kantong dari target 500 kantong. Hasil ini menurun dibanding kegiatan Donor Darah serupa pada tahun 2007 yang berhasil memperoleh 450 kantong darah.

Menurut dr Sumaryati, menurunya perolehan donor darah tersebut, salah satu penyebabnya karena peserta calon donor darah yang berasal dari kalangan pelajar yang kebanyakan kelas 12, sedang libur setelah mengikuti ujian akhir sekolah. Sedangkan di kalangan pegawai, masih banyak yang kurang peduli terhadap pentingnya donor darah. Sampai saat ini, yang masih solid dari TNI dan POLRI terbukti banyak peserta donor darah dari kalangan TNI / POLRI.

439 Kantong / bulan
UTD PMI Cabang Kabupaten Tegal selama ini seringkali mengalami kekurangan darah. Setiap hari, rata-rata darah yang dikeluarkan lebih dari 20 kantong. Sedangkan pasokan darah tak menentu, rata-rata yakni 439 kantong/bulan. Jadi untuk Pemenuhan darah bagi pasien, 80 % berasal dari Donor Darah Sukarela. Sedangkan kekurangannya (20%) pihak UTD mencari Donor Pengganti dari keluarga atau masyarakat. Untuk mencukupi stok darah, pihak UTD akan selalu menggiatkan Donor Darah dari sekolah maupun dari Dinas/Instansi melalui Mobil Unit Donor Darah.
”Kami mengajak kepada masyarakat, agar peduli terhadap kemanusiaan, dengan melakukan donor darah,” himbaunya. (Humas pmi kabtegal)

Rabu, 03 Juni 2009

PMI Salurkan Bantuan 3.000 Masker



1. Penyerahan Masker kepada Kades Sigedong . ---------- 2. Dibagikan langsung kepada warga



3. Dibagikan kepada warga -----------------------4. Relawan PMI mensosialisasikan cara penggunaan Masker

SLAWI - Demi mengantisipasi penyebaran penyakit paska hujan debu vulkanik di Kecamatan Bojong dan Bumijawa , Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Tegal membagikan berupa 3.000 buah Masker pelindung pernapasan. Pembagian masker dilaksanakan di Desa Sigedong dan Desa Batumirah (Kecamatan Bumijawa) serta Desa Dukuh Tengah dan Desa Rembul (Kecamatan Bojong). Bantuan Masker tersebut diserahkan oleh sejumlah relawan yang tergabung dalam Korps Sukarela (KSR) PMI Cabang Kabupaten Tegal, Selasa (26/5) kemarin. Menurut salah seorang relawan KSR, Wakhidin, penyerahan bantuan masker kepada warga di Kecamatan Bojong dan Bumijawa itu sebagai upaya pencegahan penyakit yang timbul sebagai dampak dari hujan abu vulkanik, yang sering terjadi beberapa waktu terakhir. "Pembagian masker ini diharapkan dapat membantu warga, serta mampu meminimalisir timbulnya penyakit sebagai dampak hujan abu vulkanik di kecamatan Bojong dan Bumijawa,"terangnya. Dijelaskan wakhidin, selain masker yang telah dibagikan kepada warga sebanyak 3.000 buah ini, PMI juga masih menyimpan cadangan Masker sebanyak 4.000 buah. Cadangan Masker bantuan dari PMI Provinsi Jawa Tengah ini, rencananya baru akan dibagikan jika keadaan Gunung Slamet dirasa telah mengkhawatirkan. "total PMI memiliki 7.000 buah masker. Saat ini telah dibagikan sebanyak 3.000 buah dan sisanya akan dikeluarkan dalam keadaan darurat," ujarnya. Menanggapi adanya bantuan tersebut, Camat Bojong HA Zamzami atas nama warga mengaku sangat berterima kasih. Pihaknya berharap, bantuan masker tersebut dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh warga. "Bantuan masker ini agar dapar dipergunakan untuk melindungi kesehatan warga. Bagi warga yang belum mendapatkan bagian, kami harap dapat berupaya mengadakan secara swadaya. Caranya, dengan menutup hidung dan mulut menggunakan kain-kain yang bersih,”himbaunya. Diharapkan bantuan masker tersebut dapat bermanfaat bagi warga serta mampu meminimalisir terjadinya penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Dikutif oleh : humas pmi kab tegal,
Dari : Koran harian Radar Tegal
, Edisi : Jum’at, 29 Mei 2009

Relawan PMI Evakuasi Korban Kesetrum



SLAWI - Tim Relawan PMI Cabang Kabupaten Tegal yang beranggotakan lima orang, Rabu (13/5) yang lalu, mengevakuasi Korban tersetrum listrik dilingkungan rumah dinas (rumdin) Pabrik Gula (PG) Pangka yang berlokasi di Desa Tonggara Kecamatan Kedungbanteng. Korban berinisial Toto (65) pensiunan pekerja setempat yang kini menjadi penjaga Toko Periska Darma Wanita PG. Dari hasil pemeriksaan Polres Tegal, tim Medis Puskesmas kedungbanteng dan PMI, diduga bapak satu ini tewas akibat tersengat listrik pompa air.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, kalipertama yang menemukan Toto sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan kondisi tubuh terlentang di dekat kamar mandi yakni Darminto (21) petugas kebersihan lingkungan Rumdin PG. Pangka.

Bermula sekitar pukul 09.30 WIB, seperti biasa Darminto yang saat itu hendak bersih-bersih rumah termasuk toko periska yang ditempati korban dalam kerjaannya. Namun, saat hendak memasuki Rumdin tersebut nampak pintu depan masih tertutup rapat. Karenanya, Darminto mencoba menuju belakang rumah, dengan tujuan berusaha memasuki rumdin tersebut.

Pada pintu belakang Rumdin itu tidak terkunci, hingga membuat Darminto segera memasukinya. Namun, betapa kagetnya tukang bersih-bersih itu. Sebab, baru beberapa melangkah memasuki Rumdin itu melihat Toto sudah terlentang dan terbujur kaku dengan beberapa luka bakar terutama dibawah lutut kaki kanan karena menindihi pompa air yang diduga kuat memyebabkannya meninggal.

Sontak hal ini langsung membuat Darminto segera melaporkan kejadian yang dilihatnya ke Satpam setempat. Sementara, guna menindaklanjutinya, satpam juga melaporkan kejadiannya ke mapolsek setempat.

Setelah dilakukan Identifikasi dan pemeriksaan oleh Petugas Polres, Tim Medis Puskesmas Kedungbanteng dan PMI, Jenazah korban langsung dievakusi Tim Relawan PMI Cabang Kabupaten Tegal untuk dibawa ke Rumah Duka di Desa Tonggara RT 03/01.

Markas PMI Cabang Kabupaten Tegal :
Email : pmi_kabtegal@pmi-jateng.co.cc

humas_pmikabtegal@yahoo.com

Rabu, 20 Mei 2009

HUT PMBSM sedunia, PMI Gelar Sertifikasi Wira “HELP”



1. Upacara HUT PM & BSM Internasional -----------2. Peserta Upacara & Peserta Sertifikasi Wira H



3. Peserta mengikuti Materi Out bound --------------4. Praktik PP dalam simulasi Penanganan Bencana.



5. Praktik mengevakuasi korban . ------------------6. Korban dibawa ke tempat yg lebih aman.


7. Bakti Sosial dilingkungan kegiatan. -----------------8. Peserta dikukuhkan menjadi PMR Wira Help.

SLAWI – Dalam rangka memperingati HUT Gerakan Palang Merah (PM) dan Bulan Sabit Merah (BSM) Internasional ke-146, PMI Cabang Kabupaten Tegal menggelar kegiatan Sertifikasi Palang Merah Remaja (PMR) tingkat Wira ”Help”. Acara dilangsungkan selama 3 hari, sejak Jum’at (8/5) dan berakhir Minggu (10/5). Acara digelar dengan mengambil dua lokasi kegiatan , yakni di SMK N 1 Slawi dan SMA N 1 Pangkah.
Pembukaan Sertifikasi PMR Wira ”Help” dilaksanakan berbarengan dengan Upacara Peringatan HUT ke 146 PM dan BSM Internasional. Upacara yang dilaksanakan secara sederhana itu digelar di halaman SMK N 1 Slawi, diikuti lebih kurang 360 orang, dengan Pembina Upacara Drs. H. Sunyoto,MM, penasehat PMI Cabang Kabupaten Tegal. Tema Peringatan kali ini adalah ”Satu orang dapat membuat perbedaan, satu gerakan dapat merubah dunia”. Disela-sela upacara tersebut, dibacakan Sambutan Ketua Umum PMI pusat, Marie Muhammad.
Pembukaan Sertifikasi Palang Merah Remaja (PMR) tingkat Wira ”Help” ditandai dengan pengalungan tanda peserta kepada dua orang perwakilan siswa.
Usai upacara pembukaan, peserta mengikuti sejumlah materi yang diberikan dalam bentuk teori, di SMK N 1 Slawi. Peserta mengikuti materi tersebut hingga pukul 20.00 WIB. Saat tiba pukul 20.00 WIB, peserta melanjutkan kegiatan dengan bentuk pengembaraan, yakni berjalan kaki menuju ke SMA N 1 Pangkah yang berjarak lebih kurang 6 km dari SMK N 1 Slawi.
Setelah beristirahat semalam, keesokan paginya , peserta mengikuti sejumah materi kegiatan baik teori maupun praktek. Materi yang diberikan itu, diantaranya Pertolongan Pertama (PP), Perawatan Keluarga (PK), Siaga Bencana, simulasi Penanganan Bencana dan Out Bound.
Menurut ketua PMI Cabang Kabupaten Tegal, dr. H. Bimo Bayuadji, pelaksanaan Sertifikasi PMR Wira tingkat ”Help” disesuaikan dengan kurikulum Pelatihan yang ada. Meskipun diakuinya, alokasi waktu yang tersedia selama 3 hari itu, masih dirasa sangat kurang untuk menyampaikan seluruh materi pelatihan yang sudah ditentukan oleh PMI Pusat.
”Kalau mengacu pada kurikulum yang ada, sebetulnya waktu yang tersedia, masih sangat kurang. Tapi selain di Cabang, mereka (peserta) juga menerima materi di masing-masing sekolahnya”,
terang dr. H. Bimo Bayuadji, saat ditemui menjelang acara Pembukaan, Jum’at (8/5) yang lalu.
Dijelaskan dr. H. Bimo, selain PMR Wira ”Help”, terdapat pula 3 spesifikasi lainnya, yakni Wira ”Peer” dengan materi tentang Pendididikan Remaja Sehat (PRS), ”Leader” dengan materi yang mencakup kepemimpinan dan kepalangmerahan, dan ”Blood” yang berisikan materi seputar motivasi untuk melakukan Donor Darah.
”Hingga saat ini, PMI Cabang Kabupaten Tegal sudah melaksanakan 3 Kegiatan Sertifikasi, yakni Wira ”Hep”, Wira ”Peer” dan Wira ”Leader” masing-masing 3 kali. Sementara untuk Wira ”Bood” masih sulit dilaksanakan, karena butuh pembuktian sudah pernah melakukan donor darah dan pernah mengajak orang lain untuk melakukan donor darah”.
Syarat mengikuti kegiatan Sertifikasi Wira ”Help” di tingkat Cabang, calon peserta terlebih dahulu dinyatakan lulus tes tertulis dalam Buku Persyaratan Kenaikan Jenjang yang dilaksanakan di sekolah masing-masing.

Markas PMI Cabang Kabupaten Tegal :
Email : pmi_kabtegal@pmi-jateng.co.cc
humas_pmikabtegal@yahoo.com
Website : www.pmikabupatentegal.blogspot.com

Kamis, 07 Mei 2009

Rakor PMI Wilayah III, PMI Jawa Tengah


SLAWI – Koordinator PMI Wilayah III Jateng menggelar acara Rapat Koordinasi (Rakor) PMI Cabang se korwil III Jateng tahun 2009 di lereng Gunung Slamet, tepatnya di Padepokan Wulan Tumanggal Desa Dukuhtengah Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal. Meskipun status gunung ini masih dinyatakan siaga level tiga, hal tersebut tidak menyurutkan niat Panitia penyelenggara untuk menggelar Rakorwil di daerah rawan terkena dampak letusan itu.

Penyelenggaraan Rakorwil sudah merupakan agenda tahunan Koordinator PMI Wilayah III Jawa Tengah. Tentang tempat penyelenggaraan di Kabupaten Tegal tersebut, juga sudah menjadi kesepakatan Rakorwil tahun lalu di Pekalongan.

Rapat Koordinasi (Rakor) PMI Cabang se korwil III Jateng tahun 2009 ini diikuti 55 orang peserta, terdiri dari unsur Ketua, Sekretaris, Kepala UTDC, Kepala Markas dan Relawan yang ada di PMI Cabang Korwil III Jateng. Adapun pelaksanaannya berlangsung selama dua hari, yakni mulai Sabtu (2/5) sore hingga Minggu (3/5) siang.

Peserta mengikuti sejumlah materi yang disajikan oleh Koordinator PMI wilayah III maupun dari PMI Cabang yang ditunjuk untuk pemaparan. Adapun materinya antara lain :
1. Pengelolaan SDM dan Keuangan, oleh PMI Cabang Banyumas.
2. Kesiapsiagaan Penanganan Bencana dan Pertolongan Pertama, oleh PMI Cabang Cilacap.
3. Pembinaan Generasi Muda, oleh PMI Cabang Batang.
4. Usaha Kesehatan Transfusi Darah (UKTD), oleh PMI Cabang Kota Pekalongan.
5. Penilaian Kinerja PMI Cabang versi Korwil III Jateng dan Peta Kekuatan PMI Cabang versi PMI Jateng, oleh PMI Cabang Banjarnegara.

Sebelumnya, peserta Rakor juga mengikuti pemaparan tentang Umpan Balik Evaluasi Kinerja PMI Cabang se Korwil III tahun 2008, oleh Koordinator PMI Wilayah III Jateng.

Kelima materi yang disajikan oleh perwakilan PMI Cabang, selanjutnya dibahas melalui diskusi kelompok untuk mendapatkan kesepakatan-kesepakatan penting dalam rangka memajukan PMI di Korwil III Provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Drs. Makmun, MM, Assisten II Sekda Kabupaten Tegal dan dihadiri oleh sejumlah tamu undangan, yakni Kepala Dinas terkait, Muspika Kecamatan Bojong dan Bumijawa, Pengurus PMI Ranting Bojong dan Bumijawa, Romo Guru Padepokan Wulan Tumanggal, Korwil III serta Pengurus Daerah PMI Provinsi Jawa Tengah, yang diwakili oleh H. Thobari HR, selaku ketua Bidang Penanggulanagan Bencana PMI Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Setelah dilaksanakan 2 hari, Minggu (3/5) sekitar pukul 15.00 WIB lalu, kegiatan Rapat Koordinasi PMI Cabang Wilayah III, resmi ditutup oleh Ketua PMI Cabang Kabupaten Tegal, dr. Bimo Bayuadji.

(Humas_pmikabtegal)