Lomba Aksi Remaja

Dalam Rangka HUT Palang Merah Sedunia Th. 2012.

PMI tangani bencana

Relawan PMI tangani korban angin puting beliung.

Penanganan Bencana

Tangani korban banjir.

Bantuan untuk korban bencana

Untuk meringankan korban bencana, PMI menyalurkan bantuan.

Pelayanan Sosial

Relawan PMI Evakusi Korban hanyut.

Bantuan untuk korban bencana

PMI menyerahkan paket bantuan kebkaran.

Pelayanan Pendidikan dan Pelatihan

Anggota Satpam dibekali ilmu Pertolongan Pertama.

Rabu, 20 Mei 2009

HUT PMBSM sedunia, PMI Gelar Sertifikasi Wira “HELP”



1. Upacara HUT PM & BSM Internasional -----------2. Peserta Upacara & Peserta Sertifikasi Wira H



3. Peserta mengikuti Materi Out bound --------------4. Praktik PP dalam simulasi Penanganan Bencana.



5. Praktik mengevakuasi korban . ------------------6. Korban dibawa ke tempat yg lebih aman.


7. Bakti Sosial dilingkungan kegiatan. -----------------8. Peserta dikukuhkan menjadi PMR Wira Help.

SLAWI – Dalam rangka memperingati HUT Gerakan Palang Merah (PM) dan Bulan Sabit Merah (BSM) Internasional ke-146, PMI Cabang Kabupaten Tegal menggelar kegiatan Sertifikasi Palang Merah Remaja (PMR) tingkat Wira ”Help”. Acara dilangsungkan selama 3 hari, sejak Jum’at (8/5) dan berakhir Minggu (10/5). Acara digelar dengan mengambil dua lokasi kegiatan , yakni di SMK N 1 Slawi dan SMA N 1 Pangkah.
Pembukaan Sertifikasi PMR Wira ”Help” dilaksanakan berbarengan dengan Upacara Peringatan HUT ke 146 PM dan BSM Internasional. Upacara yang dilaksanakan secara sederhana itu digelar di halaman SMK N 1 Slawi, diikuti lebih kurang 360 orang, dengan Pembina Upacara Drs. H. Sunyoto,MM, penasehat PMI Cabang Kabupaten Tegal. Tema Peringatan kali ini adalah ”Satu orang dapat membuat perbedaan, satu gerakan dapat merubah dunia”. Disela-sela upacara tersebut, dibacakan Sambutan Ketua Umum PMI pusat, Marie Muhammad.
Pembukaan Sertifikasi Palang Merah Remaja (PMR) tingkat Wira ”Help” ditandai dengan pengalungan tanda peserta kepada dua orang perwakilan siswa.
Usai upacara pembukaan, peserta mengikuti sejumlah materi yang diberikan dalam bentuk teori, di SMK N 1 Slawi. Peserta mengikuti materi tersebut hingga pukul 20.00 WIB. Saat tiba pukul 20.00 WIB, peserta melanjutkan kegiatan dengan bentuk pengembaraan, yakni berjalan kaki menuju ke SMA N 1 Pangkah yang berjarak lebih kurang 6 km dari SMK N 1 Slawi.
Setelah beristirahat semalam, keesokan paginya , peserta mengikuti sejumah materi kegiatan baik teori maupun praktek. Materi yang diberikan itu, diantaranya Pertolongan Pertama (PP), Perawatan Keluarga (PK), Siaga Bencana, simulasi Penanganan Bencana dan Out Bound.
Menurut ketua PMI Cabang Kabupaten Tegal, dr. H. Bimo Bayuadji, pelaksanaan Sertifikasi PMR Wira tingkat ”Help” disesuaikan dengan kurikulum Pelatihan yang ada. Meskipun diakuinya, alokasi waktu yang tersedia selama 3 hari itu, masih dirasa sangat kurang untuk menyampaikan seluruh materi pelatihan yang sudah ditentukan oleh PMI Pusat.
”Kalau mengacu pada kurikulum yang ada, sebetulnya waktu yang tersedia, masih sangat kurang. Tapi selain di Cabang, mereka (peserta) juga menerima materi di masing-masing sekolahnya”,
terang dr. H. Bimo Bayuadji, saat ditemui menjelang acara Pembukaan, Jum’at (8/5) yang lalu.
Dijelaskan dr. H. Bimo, selain PMR Wira ”Help”, terdapat pula 3 spesifikasi lainnya, yakni Wira ”Peer” dengan materi tentang Pendididikan Remaja Sehat (PRS), ”Leader” dengan materi yang mencakup kepemimpinan dan kepalangmerahan, dan ”Blood” yang berisikan materi seputar motivasi untuk melakukan Donor Darah.
”Hingga saat ini, PMI Cabang Kabupaten Tegal sudah melaksanakan 3 Kegiatan Sertifikasi, yakni Wira ”Hep”, Wira ”Peer” dan Wira ”Leader” masing-masing 3 kali. Sementara untuk Wira ”Bood” masih sulit dilaksanakan, karena butuh pembuktian sudah pernah melakukan donor darah dan pernah mengajak orang lain untuk melakukan donor darah”.
Syarat mengikuti kegiatan Sertifikasi Wira ”Help” di tingkat Cabang, calon peserta terlebih dahulu dinyatakan lulus tes tertulis dalam Buku Persyaratan Kenaikan Jenjang yang dilaksanakan di sekolah masing-masing.

Markas PMI Cabang Kabupaten Tegal :
Email : pmi_kabtegal@pmi-jateng.co.cc
humas_pmikabtegal@yahoo.com
Website : www.pmikabupatentegal.blogspot.com

Kamis, 07 Mei 2009

Rakor PMI Wilayah III, PMI Jawa Tengah


SLAWI – Koordinator PMI Wilayah III Jateng menggelar acara Rapat Koordinasi (Rakor) PMI Cabang se korwil III Jateng tahun 2009 di lereng Gunung Slamet, tepatnya di Padepokan Wulan Tumanggal Desa Dukuhtengah Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal. Meskipun status gunung ini masih dinyatakan siaga level tiga, hal tersebut tidak menyurutkan niat Panitia penyelenggara untuk menggelar Rakorwil di daerah rawan terkena dampak letusan itu.

Penyelenggaraan Rakorwil sudah merupakan agenda tahunan Koordinator PMI Wilayah III Jawa Tengah. Tentang tempat penyelenggaraan di Kabupaten Tegal tersebut, juga sudah menjadi kesepakatan Rakorwil tahun lalu di Pekalongan.

Rapat Koordinasi (Rakor) PMI Cabang se korwil III Jateng tahun 2009 ini diikuti 55 orang peserta, terdiri dari unsur Ketua, Sekretaris, Kepala UTDC, Kepala Markas dan Relawan yang ada di PMI Cabang Korwil III Jateng. Adapun pelaksanaannya berlangsung selama dua hari, yakni mulai Sabtu (2/5) sore hingga Minggu (3/5) siang.

Peserta mengikuti sejumlah materi yang disajikan oleh Koordinator PMI wilayah III maupun dari PMI Cabang yang ditunjuk untuk pemaparan. Adapun materinya antara lain :
1. Pengelolaan SDM dan Keuangan, oleh PMI Cabang Banyumas.
2. Kesiapsiagaan Penanganan Bencana dan Pertolongan Pertama, oleh PMI Cabang Cilacap.
3. Pembinaan Generasi Muda, oleh PMI Cabang Batang.
4. Usaha Kesehatan Transfusi Darah (UKTD), oleh PMI Cabang Kota Pekalongan.
5. Penilaian Kinerja PMI Cabang versi Korwil III Jateng dan Peta Kekuatan PMI Cabang versi PMI Jateng, oleh PMI Cabang Banjarnegara.

Sebelumnya, peserta Rakor juga mengikuti pemaparan tentang Umpan Balik Evaluasi Kinerja PMI Cabang se Korwil III tahun 2008, oleh Koordinator PMI Wilayah III Jateng.

Kelima materi yang disajikan oleh perwakilan PMI Cabang, selanjutnya dibahas melalui diskusi kelompok untuk mendapatkan kesepakatan-kesepakatan penting dalam rangka memajukan PMI di Korwil III Provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Drs. Makmun, MM, Assisten II Sekda Kabupaten Tegal dan dihadiri oleh sejumlah tamu undangan, yakni Kepala Dinas terkait, Muspika Kecamatan Bojong dan Bumijawa, Pengurus PMI Ranting Bojong dan Bumijawa, Romo Guru Padepokan Wulan Tumanggal, Korwil III serta Pengurus Daerah PMI Provinsi Jawa Tengah, yang diwakili oleh H. Thobari HR, selaku ketua Bidang Penanggulanagan Bencana PMI Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Setelah dilaksanakan 2 hari, Minggu (3/5) sekitar pukul 15.00 WIB lalu, kegiatan Rapat Koordinasi PMI Cabang Wilayah III, resmi ditutup oleh Ketua PMI Cabang Kabupaten Tegal, dr. Bimo Bayuadji.

(Humas_pmikabtegal)

Sabtu, 02 Mei 2009

PMI Pasang Penunjuk Jalur Evakuasi

* Sungai Gung Diprediksi Sebagai Aliran Lahar Panas
PALANG Merah Indonesia (PMI) cabang Kabupaten Tegal sejak Kamis (30/4) kemarin memasang papan penunjuk jalur evakuasi bagi warga yang berada di daerah rawan bencana letusan Gunung Slamet. PMI menentukan sebanyak 3 titik awal pengungsian. Yakni Desa Batumirah Kecamatan Bumijawa, Desa Tuwel Kecamatan Bojong, dan Desa dawuhan Kecamatan Sirampog (Brebes). Ketiga lokjasi ini dijadikan sebagai titik awal evakuasi warga, selanjutnya warga akan dievakuasi oleh Tim Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Alam (Satlak PBA) Pemkab Tegal ke lokasi yang lebih aman.
Menurut koordinator lapangan (korlap) tanggap darurat PMI cabang Kabupaten Tegal, Mahmudin, saat ini pihaknya telah memasang penunjuk arah pengungsian di Desa Guci termasuk Kecamatan Bumijawa dan Dukuh Pekandangan Desa Rembul Kecamatan Bojong, Kamis (30/4) lalu. Jumat (1/5) kemarin, pemasangan penunjuk arah dilanjutkan di Dukuh Sawangan yang termasuk Desa Sigedong Kecamatan Bumijawa. Rencananya, pemasangan penujuk arah akan dilanjutkan, Sabtu (2/5) hari ini, di Dukuh Liwung Desa Kedawung Kecamatan Bojong.
''Kami memasang penunjuk arah evakuasi awal agar warga tidak kebingungan saat benar-benar terjadi bencana. Setelah warga berada di lokasi aman, akan dikoordinasikan dengan Tim Satlak PBA untuk dievakuasi ke daerah pengungsian yang telah ditentukan,'' terangnya.
Dijelaskan Mahmudin, penetuan titik awal evakuasi warga berdasarkan peta aliran lahar panas Gunung Slamet. PMI menentukan titik awal agar warga dapat terhindar dari aliran lahar panas, yang diperkirakan akan mengalir di daerah hulu Sungai Gung. Bagi warga Desa Guci (Bumijawa) dan Desa Rembul (Bojong) terutama Dukuh Pekandangan, Dukuh Karanganyar, dan Dukuh Kemaron, titik awal evakuasi diarahkan ke desa Tuwel Kecamatan Bojong. Bagi warga Dukuh Sawangan Desa Sigedong diarahkan pada titik awal evakuasi ke Desa Dawuhan Kecamatan Sirampog (Brebes). sedang bagi warga Dukuh Liwung Desa Kedawung diarahkan ke titik awal evakuasi di Desa Kedawung yang berdekatan dengan Desa Tuwel Keduanya termasuk Kecamatan Bojong.
''Prinsipnya, untuk titik awal evakuasi kami mengambil jalur yang sekiranya dapat menghindari jalur aliran lahar panas,'' terangnya.
Ditambahkan Mahmudin, dalam pemasangan penunjuk arah evakuasi, pihaknya juga sekaligus memberikan pemahaman kepada warga di daerah bencana. Warga dihimbau agar tetap tenang dan harus tetap waspada jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan aktivitas Gunung Slamet.
PERSIAPKAN LOGISTIK
Demi mengantisipasi keadaan darurat, jika terjadi peningkatan aktivitas gunung slamet, PMI cabang Kabupaten Tegal mempersiapkan logistik serta sarana dan prasarana yang sekiranya dibutuhkan bagi warga pengungsi. Beberapa persiapan yang dilakukan diantaranya, dengan mempersiapkan bantuan ratusan masker dan 2 set sarana dapur umum bagi pengungsi. Selain itu, PMI juga telah mempersiapkan tarpolin (terpal) sebanyak 300 lembar, masing-masing berukuran 4 m x 6 m. Tarpolin ini nantinya dapat dipergunakan sebagai alas tidur atau dapat pula dipergunakan sebagai tenda darurat.
Menurut Ketua PMI cabang Kabupaten Tegal, dr H Bimo Bayu Adji, tarpolin tersebut merupakan bantuan dari Pengurus Daerah (PD) PMI Jawa Tengah, yang diterima Kamis (30/4) malam. Ke depan direncanakan, PD Jawa Tengah akan kembali memberikan bantuan berupa tenda pengungsian.
''Untuk tenda pengungsian, kami belum tahu secara pasti jumlahnya. Rencananya, PMI Pusat juga akan menambah bantuan, selain tenda pengungsian juga logistik dan sarana prasarana lainnya,'' terang dia.
Selain mempersiapkan logistik, sarana dan prasarana, PMI cabang Tegal juga mempersiapkan tenaga relawan yang akan diperbantukan di daerah pengungsian. Untuk saat ini, tercatat sebanyak 60 relawan yang telah terlatih menangani keadaan darurat masal di daerah bencana. Selain itu, PMI juga tengah mempersiapkan relawan di tingkat ranting dan desa, terutama di Kecamatan Bojong dan Bumijawa.
''Kami sudah menyiagakan 60 relawan, mereka sudah terlatih menangani keadaan darurat. Saat ini kami juga sedang melakukan koordinasi dengan PMi Ranting Bojong dan Bumijawa agar menyiagakan tenaga relawan,'' jelasnya.
Dukungan kepada PMI cabang Kabupaten Tegal tidak hanya berasal dari PD PMI Jawa Tengah. Dukungan juga diberikan oleh PMI cabang Kota Tegal. Menurut dr H Bimo, PMI cabang Kota Tegal telah menyatakan kesiapannya memberikan dukungan kepada PMI cabang kabupaten tegal dalam penanganan bencana Gunung Slamet.
''PD PMI Jawa Tengah siap mendukung operasi yang akan dilakukan PMI cabang Kabupaten Tegal, jika terjadi tanggap darurat bencana Gunung Slamet. PMI cabang Kota Tegal juga menyatakan kesiapan mereka. Untuk ini, kami sangat berterimakasih,'' ujarnya.
Dalam mengantisipasi keadaan darurat bencana Gunung Slamet, PMI cabang Kabupaten Tegal melakukan koordinasi dengan tim Satlak PBA Pemkab Tegal.. (aan). Radar Tegal, 2/5/2009.