Lomba Aksi Remaja

Dalam Rangka HUT Palang Merah Sedunia Th. 2012.

PMI tangani bencana

Relawan PMI tangani korban angin puting beliung.

Penanganan Bencana

Tangani korban banjir.

Bantuan untuk korban bencana

Untuk meringankan korban bencana, PMI menyalurkan bantuan.

Pelayanan Sosial

Relawan PMI Evakusi Korban hanyut.

Bantuan untuk korban bencana

PMI menyerahkan paket bantuan kebkaran.

Pelayanan Pendidikan dan Pelatihan

Anggota Satpam dibekali ilmu Pertolongan Pertama.

Jumat, 25 Januari 2013

PMI BANTU KORBAN TANAH LONGSOR


Daklan menerima bantuan dari PMI Kab. Tegal
BUMIJAWA – Empat Warga Korban tanah longsor di Desa Bumijawa dan Desa Traju Kecamatan Bumijawa, Jum’at (25/1), mendapat bantuan dari PMI Kabupaten Tegal. Keempat warga tersebut yaitu Jatmo dan Daklan Warga Desa Traju dan H Sumbadani dan Sohidi Warga Desa Bumijawa, masing-masing mendapat bantuan Family Kit dan uang tunai sebesar 250ribu rupiah untuk membeli semen atau paku.

Paket bantuan diserahkan langsung oleh pengurus PMI Kecamatan Bumijawa, Kholis, mewakili PMI Kabupaten Tegal.
“Bantuan dari PMI Kabupaten Tegal ini semoga bermanfaat untuk meringankan beban korban”ungkap Kholis disela-sela penyerahan bantuan.
Tim Satgana PMI Kerja Bakti di Lokasi longsor
Kholis menambahkan, selain PMI memberikan bantuan materi, PMI juga menerjunkan Relawan dan Sibat Desa Bumijawa untuk melakukan kerja bakti bersama masyarakat di lokasi bencana. “Sebanyak sepuluh relawan kami terjunkan untuk membersihkan rumah yang terkena longsoran seperti yang terjadi di Dusun Wadas Gantung Desa Bumijawa,”terangnya.

Salah satu Korban tanah longsor Desa Traju, Jatmo mengatakan, dirinya menyampaikan terima kasih kepada pihak PMI Kabupaten Tegal yang telah peduli dengan memberikan bantuan. “Saya berterima kasih kepada PMI yang telah berkenan membantu saya, sehingga beban saya bisa berkurang,”ungkapnya.
Kondisi Belakang Rumah Daklan yang hancur akibat longsor
Sementara itu Perangkat Desa Bumijawa, Edy Purwanto menjelaskan, Hujan deras yang terjadi setiap hari di Kecamatan Bumijawa menimbulkan terjadinya longsor yang menimpa warga dan kerusakan jalan dibeberapa wilayah. “ Untuk Desa Bumijawa sendiri ada lima rumah terkena longsoran, dua rumah dapurnya hancur. Untuk itu kami menghimbau kepada warga masyarakat yang rumahnya dekat dengan tebing dan pinggiran sungai untuk waspada, karena saat ini adalah musim hujan yang sewaktu-waktu bisa menimbulkan longsor,”jelasnya.

Tim Satgana PMI turun jalan membersihkan lumpur dan batuan yang berserakan menutup badan jalan tuwel-Bumijawa

Jumat, 11 Januari 2013

KORBAN RUMAH AMBRUK DAPAT BANTUAN DARI PMI


KRAMAT - Korban rumah ambruk akibat angin kencang yang menimpa warga RT 02, RW 04 Desa Kemantran, Kecamatan Kramat, Sajat (62)mendapat perhatian dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal.
Sajat yang berprofesi sebagai tukang becak ini mendapat paket bantuan dari PMI Kabupaten Tegal berupa Sembako dan Family Kit yang diserahkan langsung oleh Pengurus PMI Kabupaten Tegal, H Iman Sisworo SH, pada Jum'at (11/1).

Pengurus PMI Kabupaten Tegal, H Iman Sisworo SH mengatakan, pihaknya ikut prihatin atas musibah yang menimpa keluarga Sajat. "Kami minta keluarga Sajat untuk ikhlas dan tawakal atas musibah yang menimpanya, sehingga musibah ini akan menjadi suatu berkah untuk memulai penghidupan yang lebih baik,"ungkapnya.

 
Ditambahkan Iman, bantuan dari PMI Kabupaten Tegal itu semoga bermanfaat bagi keluarga sajat. "Jangan kita lihat bentuk dan ukuran fisik bantuannya, tapi kepedulian dari PMI yang selalu respon dan tanggap terhadap korban  musibah bencana,"ujarnya.
Sementara itu Sajat mengatakan, dirinya berterima kasih kepada PMI Kabupaten Tegal yang telah membantu merigankan beban penderitaannya. "Terima kasih, matur nuwun pak bantuannya,"ungkapnya.


Sebagaaimana diberitakan sebelumya, bahwa rumah Sajat (62), warga RT 02, RW 04 Desa Kemantran, Kecamatan Kramat, ambruk setelah disapu angin kencang yang terjadi pada Selasa (8/1) sore kemarin. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun korban mengalami kerugian yang tidak sedikit. Yakni sekitar Rp 25 jutaan. Pasalnya, hampir seluruh perabotan rumah tangga milik korban, rusak berat. Sedangkan rumahnya yang terbuat dari tembok, luluh lantak. 


Kamis, 10 Januari 2013

60 Relawan Diterjunkan Bantu Musibah Kebakaran dan Puting Beliung



BUMIJAWA - Sebanyak 60 personil Relawan PMI Kabupaten Tegal diterjunkan untuk membantu penanganan dilokasi bencana Kebakaran dan Puting Beliung yang menimpa Desa Batumirah Kecamatan Bumijawa, Rabu (9/1).

Relawan yang terlibat yakni terdiri dari Sibat Bumijawa, Batumirah, Sigedong, Galas, dan SAR Bumijawa.

Ketua PMI Kabupaten Tegal dr H Bimo Bayuadji melalui Humasnya Sunarto mengatakan bencana kebakaran yang menimpa warga Desa Batumirah Kecamatan Bumijawa terjadi, Rabu (9/1) siang tadi sekitar pukul 11.00 WIB.
"Satu rumah milik Warno ludes terbakar dan satu rumah rusak berat milik Sail. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut," katanya

Dijelaskannya, selang kurang lebih dua jam setengah, yakni tepatnya pukul 13.30 WIB warga Desa Batumirah kembali dikagetkan dengan adanya bencana susulan yakni Puting Beliung yang datang tiba-tiba.

"Kurang lebih 87 rumah disapu oleh sang angin kencang tersebut. Hasil asesment PMI didapat 12 rumah rusak berat, 22 rusak sedang dan 53 rusak ringan," terangnya.

Pihak PMI Kabupaten Tegal dengan cepat merespon kejadian tersebut yakni dengan memberikan bantuan kepada korban kebakaran maupun membantu di lokasi yang terkena puting beliung dengan mengerahkan sejumlah relawan. 

 

Senin, 07 Januari 2013

Dampyak Banjir, PMI dirikan Dapur Umum



Relawan PMI melakukan assesment di lokasi banjir

SLAWI - Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Tegal dan sekitarnya mengkibatkan beberapa wilayah terancam banjir. Seperti yang dialami warga di kelurahan Dampyak Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal, karena hujan dua hari berturut-turut pada Sabtu - Minggu (5-6 Januari 2013), ratusan rumah warga di Wilayah RW 07  Kelurahan Dampyak terendam banjir rob.
Akibat rumahnya terendam banjir itu, warga terpaksa mengungsi di Saudara dan sebagian mengungsi di Masjid Al Ikhlah terdekat.
Relawan PMI bersama ibu-ibu PKK mendirikan Dapur Umum
Berdasarkan hasil assesment, para warga tidak bisa melakukan aktivitas memasak. Oleh karenanya pada Minggu pagi, Relawan Palang Merah Indonesia bersama-sama ibu-ibu PKK RW 07 Keluarahan Dampyak mendirikan Dapur Umum.

Sebanyak kurang lebih 400 nasi bungkus pada Minggu siang dan malam dapat didistribusikan kepada warga.

Ketua RW 07 Kelurahan Dampyak, Agus mengatakan, para warga terpaksa mengungsi baik di saudara maupun di Posko yaitu di Masjid Al-Ikhlas, karena sebagian besar rumahnya terendam banjir. "Mensikapi hal itu kamipun mendirikan Posko dan Dapur Umum yang dibantu oleh Relawan Palang Merah Indonesia," ungkapnya.

Pada senin pagi, air sudah mulai surut. Warga sudah mulai kembali kerumahnya untuk membersihkan dan menata rumahnya yang kotor akibat banjir.  Dapur umum juga masih berjalan hingga senin malam karena sebagian warga belum bisa melakukan aktifitas memasak.

Aktifitas memasak di Dapur Umum



PMI gelar Pelatihan ToF bagi Sibat dan KSR




SLAWI - Dalam rangka meningkatkan kapasitas relawan PMI dalam  pengembangan kesiapsiagaan bencana, PMI Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Palang Merah Jerman menggelar Pelatihan Training of Facilitator (ToF) bagi Relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) dan Korps Sukarela (KSR) selama tiga hari,  Sabtu (5/1) hingga Senin (7/1).

Kegiatan yang dipusatkan di Desa Sigedong Kecamatan Bumijawa itu diikuti sebanyak empat puluh dua peserta  dari tiga Kabupaten program pengembangan sekolah siaga bencana, yaitu Kabupaten Kudus, Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Tegal sebagai tuan rumah.

Acara dibuka secara resmi oleh ketua PMI Kabupaten Tegal, dr H Bimo Bayuadji, Sabtu (5/1) di Balai Desa Sigedong Kecamatan Bumijawa.

Koordinator Lapangan Program Pengembangan Sekolah Siaga bencana, Nasir Jamaludin, SHI menjelaskan, tujuan dilaksanakannya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan anggota Sibat dan KSR dalam pengembangan kesiapsiaagaan bencana di masyarakat yang rentan bencana.
 
“Diharapkan Sibat dan KSR mampu secara mandiri dalam menyebarluaskan pengetahuan kesiapsiaagaan bencana bagi masyarakat,”jelasnya.

Lebih jauh dijelaskan nasir, bencana alam dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dampak psikologis dan korban jiwa. Dengan tingkat ancaman dan risiko bencana yang sangat tinggi tersebut, masyarakat perlu pengetahuan dan memahami kesiapsiagaan bencana dan upaya pengurangan risiko bencana.

“Oleh karena itu melalui Pelatihan ToF ini Sibat dan KSR sebagai mitra masyarakat terdekat, diharapkan akan lebih cepat menginformasikan dan menyebarluaskan pengetahuannya tentang kesiapsiagaan bencana,”paparnya.
 
Sementara itu salah satu peserta pelatihan dari perwakilan Kudus, Toriq mengatakan, dirinya sangat senang ikut menjadi peserta pelatihan ToF, karena ilmu yang  didapat sangat bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat. “Melalui pelatihan ToF ini saya berharap nanti dapat menyalurkan ilmu pengetahuan kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat rentan ancaman bencana khsususnya dan masyarakat luas pada umumnya,”ungkapnya.

Adapun selama kegiatan pelatihan, peserta  mendapatkan materi kesiapsiagaan bencana yang meliputi  konsep pengurangan risiko bencana di masyarakat, kegiatan berbasis masyarakat, advokasi dan penyadaran masyarakat. Dan di hari ketiga peserta  melakukan praktik memfasilitasi di masyarakat.

Rabu, 02 Januari 2013

JUMBARA PMR AJANG KAMPANYE PENGURANGAN RISIKO BENCANA

Ini menggambarkan Kita Wajib menjaga alam kita, selamatkan pohon.


SLAWI - Jumbara PMR yang digelar tiga hari yang lalu munculkan beragam kreasi Remaja Palang Merah dalam mengkampanyekan pengurangan risiko bencana dan kesiapsiagaan dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Media Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) yang mereka buat diarak dalam suatu lomba "KARNAVAL" keliling Desa Dukuhsalam Kecamatan Slawi. Melalui kegiatan itu diharapkan masyarakat tahu, paham dari ajakan pengurangan risiko bencana maupun dampak perubahan iklim melalui Media KIE.
Dua anggota PMR sebagai maskot " Stop Global Warming"



Ini adalah kreasi anak PMR dengan mendesain Bak Cat Bekas menjadi Tong Sampah sebagai media KIE






































JUMBARA XI PMR DIGELAR

Bupati Tegal menyerahkan Tropy Bergilir Jumbara PMR Th. 2012
SLAWI – Dalam Rangka mengevaluasi Pembinaan kegiatan Palang Merah Remaja (PMR) di Sekolah, PMI Kabupaten Tegal menggelar kegiatan Jumpa Bakti Gembira (JUMBARA) PMR XI, tanggal 29 s.d 31 Desember 2012 bertempat di Lapangan Desa Dukuhsalam Kecamatan Slawi.

Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari itu diikuti 47 regu PMR Wira setingkat SLTA dan 61 regu PMR Madya setingkat SLTP, dengan jumlah kurang lebih 1.300 orang.

Wakil Ketua I PMI Kabupaten Tegal, selaku Ketua Panitia Penyelenggara, Drs H Sartono MM menjelaskan, tujuan dilaksanakan Jumbara PMR itu dalam rangka mengevaluasi kegiatan Pembinaan PMR di pangkalan Sekolah yang ada di Kabupaten Tegal, baik untuk PMR madya maupun PMR Wira “Materi kepalangmerahan yang mereka pelajari di sekolah kita evaluasi dalam bentuk kegiatan Jumbara yang dilaksanakan dalam dua tahun sekali,”jelasnya.

Sementara itu Koordinator Lomba Jumbara PMR, Totok Novariyanto S.Pd lebih tekhnis menjelaskan, materi yang dilombakan meliputi Travelling Kepalangmerahan, Cerdas Tangkas, Kreasi Remaja, Speech Contest, Drama penyuluhan kebersihan dan kesehatan, Remaja Sehat, dan Pentas seni. “Khusus untuk materi Travelling Kepalangmerahan ada tujuh materi yang dilombakan, yaitu Gerakan Palang Merah, Pertolongan Pertama, Kesehatan Remaja, Kesehatan Sanitasi dan lingkungan, Kepemimpinan, Donor Darah dan Siaga Bencana,”paparnya.

Adapun untuk Juara Umum Jumbara PMR XI Tahun 2012, Juara Umum Tingkat PMR Madya disandang oleh PMR Unit SMP Negeri 1 Slawi, sedang Juara Umum Tingkat PMR Wira disandang oleh PMR Unit SMK Negeri 1 Slawi. Juara Umum mendapatkan Tropy Bergilir dari Bupati Tegal dan diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Tegal usai acara penutupan Jumbara PMR, Senin (31/12).