Senin, 07 Januari 2013

Dampyak Banjir, PMI dirikan Dapur Umum



Relawan PMI melakukan assesment di lokasi banjir

SLAWI - Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Tegal dan sekitarnya mengkibatkan beberapa wilayah terancam banjir. Seperti yang dialami warga di kelurahan Dampyak Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal, karena hujan dua hari berturut-turut pada Sabtu - Minggu (5-6 Januari 2013), ratusan rumah warga di Wilayah RW 07  Kelurahan Dampyak terendam banjir rob.
Akibat rumahnya terendam banjir itu, warga terpaksa mengungsi di Saudara dan sebagian mengungsi di Masjid Al Ikhlah terdekat.
Relawan PMI bersama ibu-ibu PKK mendirikan Dapur Umum
Berdasarkan hasil assesment, para warga tidak bisa melakukan aktivitas memasak. Oleh karenanya pada Minggu pagi, Relawan Palang Merah Indonesia bersama-sama ibu-ibu PKK RW 07 Keluarahan Dampyak mendirikan Dapur Umum.

Sebanyak kurang lebih 400 nasi bungkus pada Minggu siang dan malam dapat didistribusikan kepada warga.

Ketua RW 07 Kelurahan Dampyak, Agus mengatakan, para warga terpaksa mengungsi baik di saudara maupun di Posko yaitu di Masjid Al-Ikhlas, karena sebagian besar rumahnya terendam banjir. "Mensikapi hal itu kamipun mendirikan Posko dan Dapur Umum yang dibantu oleh Relawan Palang Merah Indonesia," ungkapnya.

Pada senin pagi, air sudah mulai surut. Warga sudah mulai kembali kerumahnya untuk membersihkan dan menata rumahnya yang kotor akibat banjir.  Dapur umum juga masih berjalan hingga senin malam karena sebagian warga belum bisa melakukan aktifitas memasak.

Aktifitas memasak di Dapur Umum



Tidak ada komentar:

Posting Komentar