Senin, 19 November 2012

PMI Bantu Korban Kebakaran


Bantuan dari PMI diterima langsung oleh Wasmun Keluarga Korban


SLAWI – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal menyerahkan paket bantuan kepada korban kebakaran di Desa Kedungkelor Kecamatan Warureja, Sabtu (17/11) kemarin.  Paket bantuan  berupa  Bahan Makanan, Family Kit dan Terpal diserahkan langsung oleh Ketua PMI Kabupaten Tegal, dr H Bimo Bayuadji.
"Bantuan yang diberikan sebagai wujud kepedulian PMI  atas peristiwa kebakaran yang terjadi Jumat (16/11) hingga menyebabkan satu keluarga kehilangan rumah beserta harta benda,”kata Ketua PMI Kabupaten Tegal, dr H Bimo Bayuadji  ketika menyerahkan bantuan, Sabtu (17/11) kemarin.

 “ Kami merasa prihatin atas musibah kebakaran yang menimpa rumah Wasmun (40) warga Dukuh Bojongkelor  RT 05 RW 04 Desa kedungkelor Kecamatan Warureja. Kita ambil hikmanya, semoga musibah ini merupakan ujian dari Tuhan, dan Insya Alloh Tuhan akan menggantinya yang lebih baik,”ungkapnya.

Sementara itu keluarga sohibul musibah, Wasmun mengatakan, dirinya mengucapkan terima kasih kepada PMI Kabupaten Tegal yang telah peduli dan memberikan barang bantuan. “Bantuan dari PMI sangat bermanfaat bagi kami  untuk mengurangi  beban hidup,”katanya.
Sibat dan warga mendirikan tempat tinggal sementara

Kronologis

Musibah kebakaran yang terjadi pada jum’at malam (16/11) berawal dari  Muryati (35) istri Wasmun pada pukul 09.30 malam akan beranjat tidur.  Ketika memat ikan lampu tiba-tiba terdengar suara keras seperti petasan. Terlihat kepulan asap dan api di usuk kayu ruang tengah, melihat  api semakin membesar, spontan dia keluar rumah sambil menggendong anakynya yang baru kelas tiga SD dan dia berteriak minta tolong warga sekitar.  Dalam sekejap puluhan warga datang dan membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Dalam waktu setengah jam api dapat dipadamkan, namun sayang rumah papan yang terbuat dari kayu itu  tidak terselmatkan , rumah beserta isinya  ludes terbakar dilalap si jago merah.

Akibat Musibah itu, Muryati mengalami kerugian kurang lebih 30 juta rupiah, termasuk kehilangan surat berharga, alat elektronik dan sejumlah burung berharga bernilai jutaan yang akan dijual ikut ludes terbakar. Ketika musibah itu terjadi, suaminya , Wasmun (40) tidak berada dirumah. Wasmun berada di jakarta untuk mencari nafkah sebagi kernet sebuah angkutan kota.
Untuk sementara Kelurga Muryati tinggal bersama kakaknya yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Relawan Sibat dan warga bahu membahu melakukan kerja bakti

Kerja bakti

Musibah Kebakaran yang menimpa keluarga Muryati mengundang keprihatinan warga desa kedungkelor. Paginya Warga bersama Relawan Sibat Desa kedungkelor bahu membahu melakukan kerja bakti membersihkan puing-puing bekas kebakaran dan mendirikan rumah sementara.
Bantuan dari donatur dan Pemerintah Kabupaten sangat diharapkan keluarga Muryati, setidaknya bahan material bangunan untuk mendirikan rumahnya kembali.



3 komentar: