Kamis, 28 Februari 2013

PMI Kabupaten Tegal gelar Mukerkab


SLAWI – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal menggelar Musyawarah Kerja Kabupaten (Mukerkab) PMI di Aula SMK Negeri 1 Slawi, Kamis (28/2). Kegiatan diikuti oleh Pengurus PMI kabupaten, utusan PMI Kecamatan se Kabupaten Tegal dan Relawan PMI.

Acara dibuka secara resmi oleh Ketua PMI Kabupaten Tegal, dr H Bimo Bayauadji.

Kegiatan Mukerkab PMI itu adalah agenda tahunan PMI  yang membahas Laporan pelaksanaan program kerja atau kegiatan tahun 2012 dan Rencana Program Kegiatan tahun 2013 serta menetapkan hal-hal penting lainnya yang bersifat strategis.
 
Dalam sambutannya, dia mengatakan, PMI Kabupaten Tegal dalam Tahun 2012 mengalami kemajuan di beberapa bidang. Yang pertama, PMI dapat membeli alat pemisah komponen darah (Refrigerator Centrifuge) sehingga kebutuhan darah khususnya komponen trombosit, PRC, plasma dan komponen darah lainnya dapat tercukupi. Yang kedua pembangunan gedung pelayanan PMI yang berlokasi di sebelah barat alun-alun slawi sudah dapat dimulai, tahap pembangunan sudah pada tahap pengerjaan lantai satu yaitu pembuatan beton kolom dan pengurugan. Yang ketiga, hasil bulan dana PMI Kabupaten Tegal tahun 2012 mengalami kenaikan 25 % dan memperoleh posisi peringkat dua se jawa tengah. Yang keempat, Program Sekolah Siaga Bencana dan Kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat dapat terlaksana dengan baik. Hal itu atas dukungan dari PMI provinsi Jawa Tengah kerja sama German red Cross.

“Kemajuan PMI itu tercapai  atas kerja keras PMI Kabupaten Tegal dengn dukungan dan partisipasi dari segala pihak,”jelasnya.
 
Sementara itu, dari peserta  Sidang komis A memberikan masukan program SSB dan KBBM diupayakan dapat dikembangkan dibeberapa kecamatan. “Hal itu untuk meningkatkan kapasitas sekolah dan masyarakat kesiapsiagaan bencana di Kabupaten Tegal yang rawan bencana,” ungkap Endro NS selaku ketua sidang komisi A.
 
Untuk Komisi B, PMI Kabupaten Tegal diminta untuk membuat banner besar ajakan kepada masyarakat untuk donor darah. “Dengan pemasangan baner-baner di setiap kecamatan diharapkan dapat meningkatkan para donor darah sukarela dim kabupaten Tegal. Sehingga dengan begitu, kebutuhan darah di PMI dapat selalu tercukupi,”jelas Ketua Sidang Komis B, Kholis.

Sedang Komisi C, disampaikan Thamalia Haristiani, SHI mengusukan beberapa program Forum relawan (Forel) diantaranya perlu diadakannya peningkatan kapasitas relawan yang lebih spesifik sesuai dengan bidangnya. Antara lain pertolongan pertama, ambulan, watsan, dapur umum, logistik, shelter dan bidang lainnya yang berkaitan dengan bidang pelayanan kebencanaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar