Jumat, 08 Februari 2013

Bukit longsor, 8 orang tertimbun


BREBES- Akibat hujan yang mengguyur di Wilayah Kabupaten Brebes dan sekitarnya, mengakibatkan beberapa wilayah di daerah perbukitan longsor. Seperti yang terjadi di Wilayah Kabupaten Brebes, tepatnya di Dukuh Luwung Plompong, Desa Plompong, Kecamatan Sirampog, Brebes. 

Bukit Luwung setinggi sekitar 130 – 150 meter mengalami longsor hingga menerjang ladang jagung di Dukuh Luwung Plompong, Desa Plompong, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, pada Rabu 6 Februari 2013 sekitar pukul 09.00 Wib.
 Akibat peristiwa tersebut delapan petani yang sedang memanen jagung tertimbun longsor. satu korban ditemukan tewas bernama Ratinah (50), dua korban mengalami luka-luka, yakni Sukim (40) dan anaknya Hamdani (4). Korban selamat di larikan ke RSUD Margono Purwokerto untuk mendapatkan perawatan. Ketiga korban tersebut adalah  warga Dukuh Luwung Cilibur Kec. Paguyangan.

Sementara  lima warga lainnya masih tertimbun material longsoran hingga Kamis 7 Februari 2013. Mereka adalah Sutar (45), Astrap (53), Radon (30), Sumi (60) dan Taryo (55), mereka warga Luwung, Desa Plompong, Kecamatan Sirampog. 
 
Diperoleh informasi dilapangan, delapan orang korban, saat itu sedang memanen jagung di ladang milik Astrap dan Taryo. Tak begitu lama tiba-tiba terdengar gemuruh, diikuti longsoran bukit yang menimbun ladang jagung. Alhasil kedelapan orang yang sedang panen tersebut tertimbun longsor.

Mendengar suara gemuruh dan jeritan minta tolong, warga sekitarpun langsung berhamburan menuju lokasi kejadian dan melakukan pertolongan. Korban Sukim dan anaknya yang bernama Hamdani berhasil selamat dan oleh Warga, Keduanya dibawa ke rumah sakit Margono Purwokerto.
 
Sekitar 30 menit kemudian, warga menemukan Rapinah dalam kondisi sudah tidak bernyawa.  Sementara  lima warga lainnya yang masih tertimbun tanah longsor yang berasal dari bukit Luwung tersebut.
Mendapat laporan kejadian longsor itu, Tim SAR, TNI, Polri dan Relawan PMI Kabupaten Brebes dan Satgana PMI Kabupaten Tegal datang kelokasi kejadian untuk melakukan pencarian korban yang masih tertimbun. Hingga di hari kedua, Kamis (7/2) 5 korban belum bisa ditemukan. 

Terkendala peralatan dan cuaca

Proses pencarian korban dilakukan dengan manual, yaitu menggunakan cangkul dan sekop hingga menyita waktu dan menyulitkan pencarian. Peralatan berat yang diharapkan bisa membantu ternyata tidak bisa masuk kelokasi, karena medan yang sulit dijangkau dan berbukit-bukit. Untuk mencapai lokasi harus melalui jalan setapak yang berjarak kurang lebih 500 meter dari pemukiman penduduk.


Lagi, Satu Korban ditemukan

Satu korban yang bernama Taryo, 60 tahun berhasl ditemukan oleh Tim SAR gabungan. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada hari jum’at (8/2) pukul 09.30 dalam posisi tertelungkup.
" Jenazah Taryo ditemukan berada di dekat  rumpun pohon bambu atau berada di sayap kanan timbunan material longsor," kata Muarip, Relawan PMI Brebes yang ikut  melakukan pencarian.

Menurut dia, empat jenazah  lain yang belum ditemukan berada didekat  jenazah taryo. Keempat jenazah itu adalah  yakni Radon 3o tahun, Sutar, 45 tahun. Astrap , 53  tahun dan Sumi, 60 tahun (suami istri).

" Kami bersama Relawan Gabungan, SAR, TNI, POLRI, BPBD, Perhutani dan masyarakat akan melanjutkan pencarian. Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama, keempat jenazah lain dapat ditemukan," jelasnya.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar