SLAWI - Sebanyak Enam Sekolah Progam Sekolah Siaga Bencana
baru-baru ini menggelar Simulasi Penanganan Bencana pada minggu kedua Desember
kemarin. Keenam sekolah tersebut antara lain SMP N 2 Bojong, SMP N 1 Warureja,
SMP N 3 Bumijawa, SMP N 2 Margasari, MTs NU Sigedong dan SMK N 1 Bumijawa.
Pihak yang terlibat dalam pelaksanaan simulasi tersebut adalah semua warga
sekolah yang terdiri dari unsur Siswa, PMR, Guru, TU, penjaga sekolah dan
kantin.
Ketua PMI Kabupaten Tegal, dr H Bimo
Bayuadji mengatakan, tujuan diadakan simulasi penanganan bencana di sekolah
adalah dalam rangka Upaya Pengurangan Risiko bencana bagi warga sekolah
terutama siswa. "Anak sekolah merupakan golongan yang rentan terkena
dampak bencana di sekolah. Oleh karena itu, baik guru maupun semua komponen
yang ada di sekolah bertanggungjawab terhadap keselamatan siswa selama berada
di sekolah, terutama sekolah yang berlokasi di daerah rawan
bencana,"ungkapnya.
Koordinator Pendampingan Simulasi PMI
Kabupaten Tegal, Thamalia Haristiani S.HI menjelaskan, dalam melaksanakan
simulasi bencana disekolah, mereka berpedoman pada Standar Operasional Prosedur
penanganan bencana yang dibuat. "Dengan kegiatan simulasi semacam ini,
diharapkan semua komponen yang ada disekolah paham akan peran masing-masing sesuai
SOP tanggap darurat yang telah dibuat. Mereka akan berbuat apa dan mau apa bila
terjadi bencana sesungguhnya,"jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, dalam rangka
mencapai tujuan Upaya Pengurangan Risiko Bencana di Sekolah tersebut, sekolah
Program sudah melaksanakan kegiatan antara lain latihan rutin PMR di sekolah,
sosialisasi kesiapsiagaan di sekolah kepada seluruh warga sekolah serta
kampanye pengurangan resiko bencana. "Selain itu, telah diberikannya
bantuan peralatan pertolongan pertama, tandu, tabung pemadam kebakaran,
Megaphone dan tempat tidur,"paparnya.
Kegiatan simulasi penanganan bencana di
enam sekolah di Kabupaten Tegal terselenggara atas dukungan dari Palang Merah
Indonesia dan Palang Merah Jerman (German Red Cross).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar