Senin, 08 Oktober 2012

Sibat Desa Bumijawa Petakan Risiko Bencana

Bumijawa – Relawan Desa Bumijawa yang terwadah dalam Siaga Bencana Berbasis (Sibat) baru-baru ini memetakan Wilayah Desa Bumijawa sebagai daerah rawan bencana. Pelaksanaanya selama tiga belas hari, yakni dari tanggal 20 September hingga 2 Oktober 2012. Sebanyak 27 Relawan PMI yang terdiri dari KSR dan Sibat terlibat dalam pemetaan tersebut.

Koordinator Pemetaan, Sunarto menjelaskan, Pemetaan yang dilakukan oleh Sibat Desa Bumijawa meliputi pemetaan ancaman/bahaya, kerentanan, kapasitas dan risiko. “Data diperoleh dengan dua tahap kegiatan, meliputi VCA-PRA dan Tracking-Marking dengan alat GPS (Global Positioning System) yang merupakan alat pembuat lintasan dan penanda suatu lokasi yang berbasis satelit,”terangnya.

Lebih lanjut dijelaskan, untuk metode VCA-PRA sibat melakukan analisa Kelender Musim dan Kegiatan Masyarakat, Analisa Riwayat Kejadian Bencana dan Penyakit, Analisa Transek Mapping, Analisa Jadwal dan Aktifitas Harian Masyarakat, Analisa diagaram kelembagaan , Analisa Perubahan Internal dan Eksternal pada Masyarakat, Analisa Rangking Kekayaan dan kesejahteraan masyarakat Desa Bumijawa. Sedang Tahap Tracking-Marking Sibat melakukan tracking batas wilayah, jalan raya, sungai, jalur air bersih, batas bahaya/ancaman, marking rumah rentan, marking manusia rentan (Bayi, Ibu hamil dan lansia), marking kapasitas dan jalur evakuasi “Data analisa dan data tracking-marking tersebut sebagai dasar untuk penilaian tingkat resiko dan ancaman,”paparnya.

Sementara itu, komandan Sibat, Edy Purwanto menambahkan, setelah melakukan kegiatan pemetaan langsung dilapangan dan dipadukan dengan analisa VCA-PRA, diidentifikasi Desa Bumijawa daerah rawan longsor, angin putting beliung dan kebakaran. “Untuk Wilayah RW 1 RT  1, Dukuh Sabrang merupakan rawan longsor dan angin putting beliung, RW 6 RT 5 dan 6 rawan longsor dan kebakaran, RW 7 Dukuh Germadang dan gupakan rawan longsor, sedang di RW 8 Dukuh Bawangan teridentifikasi rawan longsor dan angin putting beliung,”ungkapnya.





Pemetaan Bahaya, Kerentanan, Risiko dan Kapasitas (BKRK) yang dilaksanakan di Desa Bumijawa itu merupakan pemetaan kesekian kali dari Program Kesiapsiagaan Bencana Berbsis Masyarakat (KBBM), sebelumnya telah dilaksanakan pemetaan yang sama di Desa/Kecamatan Sigedong, Desa Danasari Kecamatan Bojong dan di Desa Kaligayam Kecamatan Margasari. Kegiatan Pemetaan BKRK tersebut didukung oleh Palang Merah Jerman (German Red Cross).

1 komentar:

  1. BLog yang bagus,, kalo tidak keberatan tukar link dengan blog ksr pekalongan http://ksr-pekalongan.blogspot.jp/

    BalasHapus