Jumat, 03 Februari 2012

Tim SIBAT dan SATGANA PMI Dikukuhkan

SLAWI - Sebanyak 121 anggota Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) dan 30 anggota Satuan Penanganan Bencana (SATGANA) PMI Kabupaten Tegal baru-baru ini dikukuhkan  oleh Wakil Bupati Tegal melalui Asisten II, Drs H Agus Subagyo, Kamis (2/2) di halaman SMKN 1 Slawi.
Tim Sibat yang dikukuhkan berasal dari enam desa rawan bencana di Kabupaten Tegal, yakni Desa Sigedong, Desa Batumirah, Desa Bumijawa ketiganya berasal dari Kecamatan Bumijawa, Desa Danasari Bojong, Desa Kaligayam Margasari, dan Desa Kedungkelor Warureja. Sedangkan Tim Satgana berasal dari anggota Relawan Korps Sukarela (KSR) dan Tenaga Sukarela (TSR).
Sebelum dilantik, Ketua PMI Kabupaten Tegal, dr H Bimo Bayuaji melalui Wakil Ketua IV PMI Kabupaten Tegal, Drs H Zaenal Arifin, mejelaskan, tim Sibat ini adalah warga masyarakat yang menyatakan diri sebagai tim sukarela atau relawan PMI. "Mereka bersedia mendarmabaktikan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memotivasi, menggerakan, dan memobilisasi masyarakat di lingkunganya agar mampu melakukan upaya kesiap-siagaan dan tanggap darurat bencana dalam kegiatan Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat (KBBM). Yakni pengurangan risiko terpadu berbasis masyarakat dengan memobilisasi dan melibatkan partisipasi masyarakat secara penuh. Sementara tim Satgana, adalah untuk melaksanakan pelayanan tanggap darurat",katanya.
  
Dikatakannya, tim Sibat adalah milik masyarakat, berasal dari masyarakat, dan bekerja untuk masyarakat. Kader tim Sibat tidak hanya berfungsi sebagai narasumber dalam pendampingan dan pembinaan KBBM di wilayahnya, tetapi juga dapat memainkan peran sebagai fasilitator, motivator, dinamisator, akselerator, dan motor pengerak dalam kegiatan-kegiatan kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana.
"Keberadaan tim Sibat dimaksudkan untuk membantu PMI dalam membina, memobilisasi masyarakat, mengarahkan kegiatan, monitoring dan supervisi, serta evaluasi kegiatan KBBM yang telah dilaksanakan," ungkapnya.
Sementara, Asisten II, Drs H Agus Subagyo, mengatakan, keberadaan tim Sibat dirasakan sangat tepat dalam kondisi yang terjadi akhir-akhir ini. Pihaknya berharap, tim Sibat dapat memberikan kontribusi yang besar bagi kepentingan kemanusiaan dan membantu mengatasi persoalan akibat bencana alam yang sering terjadi.

Secara terpisah, Kepala Markas PMI Kabupaten Tegal, Mahmudin menjelaskan, Program KBBM Sibat di enam desa daerah rawan bencana terselenggara atas dukungan dari Palang Merah Indonesia Provinsi Jawa Tengah dan Palang Merah Jerman dan kedepan program ini akan dikembangkan secara mandiri di desa lain yang rawan bencana sesuai dengan kemampuan PMI kabupaten Tegal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar