Jumat, 22 Juni 2012

PMI Gelar Pertukaran Informasi Pengurangan Resiko Bencana


SLAWI - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal baru-baru ini menggelar Pertukaran Informasi Pengurangan Resiko Bencana, bertempat di Aula Bima Satria Dinas Dikpora Kabupaten Tegal, Kamis (21/6). Sedikitnya lima puluh orang dari unsur Pemerintah maupun lembaga atau organisasi sosial yang ada di Kabupaten Tegal turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
Dinas / Instansi atau lembaga yang hadir diantaranya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Dikpora, Kodim 0712 Tegal, Polres Tegal, PMI Kecamatan, Tanbunhut, Pemadam Kebakaran, Pengurus PMI Kabupaten, 6 Sekolah Program Sekolah Siaga Bencana, Sibat Desa Program, Satgana, SAR Galawi, Galas,  Ubaloka, Tagana, Forpis serta dihadiri dari Tim PMI Provinsi Jawa Tengah.

Wakil Ketua I PMI Kabupaten Tegal, Drs H. Sartono, MM, menjelaskan, tujuan diadakannya pertukaran informasi Upaya Pengurangan Resiko adalah mengembangkan dan mengintegrasikan program PRB, PMI dan pemerintah memiliki konsep dan strategi dalam Upaya Pengurangan Risiko Bencana di Wilayah Kabupaten Tegal."Selain itu juga dengan adanya pertemuan semacam itu diharapkan Dinas/lnstansi Pemerintah Terkait di Kabupaten Tega dan Organisasi lainnya tertibat
aktif dalm Upaya Pengurangan Resiko dan Kesiapsiagaan Bencana,"Jelasnya.

Pelaksanaan Tukar Informasi kemarin diawali dengan pemaparan Program dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tegal. Dalam paparannya, Kepala BPBD Kabupaten Tegal, Ir. Eling Susiadi melalui Kasubid Pencegahan, Yudo Jatmiko mengatakan, pihaknya telah melaksanakan beberapa Program dalam Rangka Pengurangan Resiko Bencana, diantaranya dengan membuat Peta rawan Bencana Kabupaten Tegal, mengadakan Pelatihan Desa Siaga bencana di Kecamatan Bumijawa yang dilaksanakan belum lama ini. "Selain itu juga untuk tahun 2013 kami akan meningkatkan Kapasitas dalam rangka Upaya Pengurangan Resiko Bencana, yaitu akan mengembangkan Desa Siaga Bencana, dengan menggandeng pihak PMI Kabupaten Tegal,"katanya.


Sementara dalam sesi sharing UPR dengan Peserta didapat beberapa masukan penting. Antara lain dari  Perwakilan Pembiana PMR SMP N 1 Warurejo, pihaknya meminta penambahan personil pengatur lalu lintas di wilayahnya. Karena dalam waktu kurang lebih satu tahun ini sering terjadi kecelakaan lalu lintas yang menimpa siswa SMP N 1 Warureja, terutama pada jam pulang sekolah.
Perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, menerangkan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal memiliki Kader Desa Siaga, semoga dapat dijadikan mitra dalam Pengurangan Resiko Bencana maupun penyakit. Sedang dari dari PMI Kabupaten Tegal mengharap kepada Dinas Instansi terkait yang sudah memiliki Lembaga ataupun Fourum-Forum Sosial untuk dapat diperdayakan  dalam Pengurangan Resiko Bencana.

Pengurus PMI Provinsi Jawa Tengah, melalui Koorlap Program SSB, Nashir Jamaludin menegaskan, pihaknya meminta Dinas maupun lembaga terkait dapat melaksanakan hasil rekomendasi dari temuan-temuan yang ada. Semua elemen dapat saling bekerjasama demi tercapainya pengurangan resiko bencana di Kabupaten Tegal. "Dengan dilaksanakannya rekomendasi itu merupakan wujud dalam rangka Upanya Pengurangan Resiko Bencana," Pungkasnya.

Kegiatan Pertemuan Pertukaran Informasi yang diprakasai PMI Kabupaten Tegal itu merupakan kegiatan yang pertama kali diselenggarakan di Kabupaten Tegal, dengan dukungan dari Palang Merah Jerman dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tegal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar