SURADADI -Keluarga Nelayan asal desa
Suradadi, Sarkum (60) yang meninggal dunia akibat kapalnya diterjang
ombak pada Rabu (15/1) lalu mendapat perhatian dari PMI Kabupaten Tegal.
Bentuk perhatian tersebut diwujudkan dengan memberikan santuan kepada
keluarga korban, Jum'at (18/10) lalu. Santunan diserahkan Ketua PMI, H
Iman Sisworo SH dan diterima istri almarhum Sarkum, Ibu Asiah.
Ketua PMI Kabupaten Tegal, H Iman
Sisworo mengatakan, santunan yang diberikan berupa uang tunai sebesar
300rb sebagai bentuk kepedulian PMI dalam meringankan beban keluarga
korban.
"Semoga bantuan ini, bisa meringankan keluarga korban Sarkum," katanya
Terpisah, Humas Gallawi Rescue, Arif
Rahman mengatakan Sarkum ditemukan oleh nelayan yang sedang melaut dalam
kondisi mengambang di perairan Tanjungsari yang berjarak 20 kilometer
dari tempat kejadian. Oleh nelayan tersebut mayat Sarkum kemudian di
bawa ke tepi.
"Nelayan kemudian melaporkan kejadian
itu ke Polres Pemalang dan pihak Polres Pemalang mengontak Polsek
Suradadi. Petugas dari Polsek Suradadi dan tim SAR akhirnya menuju
lokasi," kata dia.
Sebelumnya, Sarkum (60), nelayan asal RT
01 RW 17 Desa Suradadi tenggelam di muara Kali Cenang Suradadi pada
Rabu (15/1) pagi. Saat itu ia bersama rekannya Sugriwo (55) pulang
melaut dengan menggunakan perahu fiber bermesin tempel. Hanya saja saat
masuk muara Kali Cenang ombak besar dan angin bertiup kencang
menghadang mereka. Perahu yang ditumpangi tidak masuk muara justru
terseret arus dan pecah. Sugriwo selamat dengan berenang ke tepi,
sementara Sarkum tenggelam dan sempat dikabarkan hilang. Hingga akhirnya
ditemukan pada Rabu (15/1) sekitar pukul 23.30 oleh nelayan Pemalang.
(s@n)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar