Bantuan dari PMI diterima langsung oleh Wasmun Keluarga Korban |
SLAWI – Palang Merah Indonesia
(PMI) Kabupaten Tegal menyerahkan paket bantuan kepada korban kebakaran di Desa
Kedungkelor Kecamatan Warureja, Sabtu (17/11) kemarin. Paket bantuan
berupa Bahan Makanan, Family Kit
dan Terpal diserahkan langsung oleh Ketua PMI Kabupaten Tegal, dr H Bimo
Bayuadji.
"Bantuan yang diberikan
sebagai wujud kepedulian PMI atas
peristiwa kebakaran yang terjadi Jumat (16/11) hingga menyebabkan satu keluarga
kehilangan rumah beserta harta benda,”kata Ketua PMI Kabupaten Tegal, dr H Bimo
Bayuadji ketika menyerahkan bantuan,
Sabtu (17/11) kemarin.
“ Kami merasa prihatin atas musibah kebakaran yang
menimpa rumah Wasmun (40) warga Dukuh Bojongkelor RT 05 RW 04 Desa kedungkelor Kecamatan
Warureja. Kita ambil hikmanya, semoga musibah ini merupakan ujian dari Tuhan, dan
Insya Alloh Tuhan akan menggantinya yang lebih baik,”ungkapnya.
Sementara itu keluarga sohibul
musibah, Wasmun mengatakan, dirinya mengucapkan terima kasih kepada PMI
Kabupaten Tegal yang telah peduli dan memberikan barang bantuan. “Bantuan dari
PMI sangat bermanfaat bagi kami untuk
mengurangi beban hidup,”katanya.
Sibat dan warga mendirikan tempat tinggal sementara |
Kronologis
Musibah kebakaran yang terjadi pada jum’at malam (16/11)
berawal dari Muryati (35) istri Wasmun
pada pukul 09.30 malam akan beranjat tidur. Ketika memat ikan lampu tiba-tiba terdengar
suara keras seperti petasan. Terlihat kepulan asap dan api di usuk kayu ruang
tengah, melihat api semakin membesar,
spontan dia keluar rumah sambil menggendong anakynya yang baru kelas tiga SD
dan dia berteriak minta tolong warga
sekitar. Dalam sekejap puluhan warga
datang dan membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Dalam waktu
setengah jam api dapat dipadamkan, namun sayang rumah papan yang terbuat dari
kayu itu tidak terselmatkan , rumah
beserta isinya ludes terbakar dilalap si
jago merah.
Akibat Musibah itu, Muryati mengalami kerugian kurang lebih
30 juta rupiah, termasuk kehilangan surat berharga, alat elektronik dan
sejumlah burung berharga bernilai jutaan yang akan dijual ikut ludes terbakar.
Ketika musibah itu terjadi, suaminya , Wasmun (40) tidak berada dirumah. Wasmun
berada di jakarta untuk mencari nafkah sebagi kernet sebuah angkutan kota.
Untuk sementara Kelurga Muryati tinggal bersama kakaknya
yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Relawan Sibat dan warga bahu membahu melakukan kerja bakti |
Kerja bakti
Musibah Kebakaran yang menimpa keluarga Muryati mengundang
keprihatinan warga desa kedungkelor. Paginya Warga bersama Relawan Sibat Desa
kedungkelor bahu membahu melakukan kerja bakti membersihkan puing-puing bekas
kebakaran dan mendirikan rumah sementara.
Bantuan dari donatur dan Pemerintah Kabupaten sangat
diharapkan keluarga Muryati, setidaknya bahan material bangunan untuk
mendirikan rumahnya kembali.
Semoga Meringankan beban korban
BalasHapusditunggu kunjungan baliknya
BalasHapusTerima kasih atas komennya
BalasHapus