Tim Sibat melakukan Data Marking penduduk |
WARUREJA - Dalam Rangka Kesiapsiagaan Bencana dan
Upaya Pengurangan Risiko Bencana, Relawan SIBAT (Siaga Bencana Berbasis
Masyarakat) Desa Kedungkelor Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal bersama PMI Kabupaten
Tegal melakukan Pemetaan BKRK
(Bahaya, Kerentanan, Risiko dan Kapasitas) Wilayah Desa Kedungkelor. Kegiatan yang didukung oleh Palang Merah
Jerman ini dilaksanakan selama sembilan hari yakni tanggal 20
sampai dengan 31 Oktober 2012.
Sebanyak 25 Relawan PMI terlibat dalam pemetaan tersebut, yaitu dari unsur
Sibat Desa Kedungkelor, Korps sukarela PMI Kabupaten Tegal dan Mahasiswa Poltek CilacaWakil Ketua I Pengurus PMI Kabupaten Tegal, Drs H Sartono MM
menjelaskan, tujuan diadakan Pemetaan di Wilayah Desa Kedungkelor Kecamatan
Warureja adalah untuk mengidentifikasi tingkat kerawanan dan risiko bencana
wilayah Desa Kedungkelor. “ Dengan melakukan
Pemetaan Risiko beserta analisis terhadap bahaya, kerentanan, resiko dan kapasitas, diharapkan masyarakat
dapat mengetahui informasi mengenai Peta Bahaya, Resiko, Kerentanan dan Sumber Daya yang
dimilikinya dalam upaya – upaya pengurangan risiko terhadap dampak bencana,
serta dapat mengenal lebih dekat titik jalur evakuasi bila seandainya terjadi
bencana,”jelasnya.
Kepala Desa Kedungkelor, Rita mengatakan, terkait dengan
pemetaan bahaya, kerentanan bahaya bencana di Wilayahnya, pihaknya mengucapkan
terima kasih kepada Relawan Sibat dan PMI Kabupaten Tegal. “Dengan adanya Peta
Bahaya Kerentanan tersebut dapat menjadi acuan warga kami untuk melakukan
langkah-langkah yang betul bila terjadi bencana sesungguhnya. Setidaknya dapat
meminimalisir tingkat risiko akibat bencana,”terangnya.
Sementara itu Komandan Sibat Desa Kedungkelor, Tatang
menuturkan, hasil analisa dari pemetaan yang dilakukan Sibat tersebut ditemukan
bahwa Desa Kedungkelor adalah rawan Banjir dan angin putting beiung. Analisa
tersebut didapat antara lain dari riwayat kejadian tahun 1988 pernah terjadi
banjir besar yang mengakibatkan lumpuhnya jalur pantura dan tergenangnya
pemukiman warga desa Kedungkelor. Selain dari riwayat kejadian, juga secara
topografi wilayah Desa Kedungkelor wilayah terendah ketinggiannya sehingga
rawan banjir, apalagi dilalui sungai besar yaitu sungai plawangan/medono dan sungai
kalirambut. Untuk kerawanan selain banjir juga rawan angin putting beliung yang
pernah terjadi pada tahun 2008 dan tahun 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar