BREBES- Akibat hujan
yang mengguyur di Wilayah Kabupaten Brebes dan sekitarnya, mengakibatkan
beberapa wilayah di daerah perbukitan longsor. Seperti yang terjadi di Wilayah
Kabupaten Brebes, tepatnya di Dukuh Luwung Plompong, Desa Plompong, Kecamatan
Sirampog, Brebes.
Bukit Luwung setinggi
sekitar 130 – 150 meter mengalami longsor hingga menerjang ladang jagung di
Dukuh Luwung Plompong, Desa Plompong, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, pada
Rabu 6 Februari 2013 sekitar pukul 09.00 Wib.
Akibat peristiwa tersebut delapan petani yang
sedang memanen jagung tertimbun longsor. satu korban ditemukan tewas bernama
Ratinah (50), dua korban mengalami luka-luka, yakni Sukim (40) dan anaknya
Hamdani (4). Korban selamat di larikan ke RSUD Margono Purwokerto untuk
mendapatkan perawatan. Ketiga korban tersebut adalah warga Dukuh Luwung Cilibur Kec. Paguyangan.
Sementara lima warga lainnya masih tertimbun material
longsoran hingga Kamis 7 Februari 2013. Mereka adalah Sutar (45), Astrap (53),
Radon (30), Sumi (60) dan Taryo (55), mereka warga Luwung, Desa Plompong,
Kecamatan Sirampog.
Diperoleh informasi
dilapangan, delapan orang korban, saat itu sedang memanen jagung di ladang
milik Astrap dan Taryo. Tak begitu lama tiba-tiba terdengar gemuruh, diikuti
longsoran bukit yang menimbun ladang jagung. Alhasil kedelapan orang yang
sedang panen tersebut tertimbun longsor.
Mendengar suara
gemuruh dan jeritan minta tolong, warga sekitarpun langsung berhamburan menuju
lokasi kejadian dan melakukan pertolongan. Korban Sukim dan anaknya yang
bernama Hamdani berhasil selamat dan oleh Warga, Keduanya dibawa ke rumah sakit
Margono Purwokerto.
Sekitar 30 menit
kemudian, warga menemukan Rapinah dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Sementara
lima warga lainnya yang masih tertimbun
tanah longsor yang berasal dari bukit Luwung tersebut.
Mendapat laporan
kejadian longsor itu, Tim SAR, TNI, Polri dan Relawan PMI Kabupaten Brebes dan
Satgana PMI Kabupaten Tegal datang kelokasi kejadian untuk melakukan pencarian
korban yang masih tertimbun. Hingga di hari kedua, Kamis (7/2) 5 korban belum
bisa ditemukan.
Terkendala peralatan
dan cuaca
Proses pencarian korban
dilakukan dengan manual, yaitu menggunakan cangkul dan sekop hingga menyita
waktu dan menyulitkan pencarian. Peralatan berat yang diharapkan bisa membantu
ternyata tidak bisa masuk kelokasi, karena medan yang sulit dijangkau dan
berbukit-bukit. Untuk mencapai lokasi harus melalui jalan setapak yang berjarak
kurang lebih 500 meter dari pemukiman penduduk.
Lagi, Satu Korban ditemukan
Satu korban yang bernama Taryo, 60 tahun
berhasl ditemukan oleh Tim SAR gabungan. Korban ditemukan dalam kondisi
meninggal dunia pada hari jum’at (8/2) pukul 09.30 dalam posisi tertelungkup.
" Jenazah Taryo ditemukan berada di dekat rumpun
pohon bambu atau berada di sayap kanan timbunan material longsor," kata Muarip, Relawan PMI Brebes yang ikut
melakukan pencarian.
Menurut dia, empat
jenazah lain yang belum ditemukan berada didekat jenazah taryo. Keempat jenazah itu adalah yakni Radon 3o tahun, Sutar, 45 tahun. Astrap
, 53 tahun dan Sumi, 60 tahun (suami
istri).
" Kami bersama Relawan Gabungan, SAR, TNI, POLRI, BPBD, Perhutani dan masyarakat akan melanjutkan pencarian. Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama, keempat jenazah lain dapat ditemukan," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar