Gedung MTS Nurul Ulum Ambruk, PMI Kerahkan Relawan

LEBAKSIU - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal, Jum'at (27/7) kemarin, menerjunkan relawan untuk melakukan kerja bakti membersihkan puing-puing bekas gedung MTS NU Nurul Ulum Desa Kesuben Kecamatan Lebaksiu yang ambruk pada hari Rabu (25/7) kemarin.

Sebanyak sepuluh relawan PMI yangh dipimpin langsung Ketua PMi kabupaten Tegal, dr H Bimo Bayuadji, bersama guru MTs NU Nurul Ulum bahu membahu membersihkan puing-puing bekas gedung dan menata material bangunan yang masih layak pakai.

Wakil Ketua I PMI Kabupaten Tegal, Drs H Sartono MM, menjelaskan, mendengar berita adanya gedung MTS NU Nurul Ulum yang ambruk, pihaknya langsung tanggap dengan mengirimkan relawan PMI untuk melaksanakan kerja bakti membersihkan lokasi gedung yang ambruk.

"Setelah mendengar berita MTS NU Nurul Ulum Kesuben ambruk, kami langsung cek ke lokasi dan kebetulan berdekatan dengan rumah saya, dan ternyata betul beritanya. Sehingga, kami segera melakukan tindakan preventif dengan mengirimkan relawan PMI untuk membantu meringankan beban sekolah dengan kegiatan kerja bakti," jelasnya.

Sementara itu, Kepala MTs NU Nurul Ulum Kesuben, Drs Juhri, mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada PMI Kabupaten Tegal yang telah membantu dengan melakukan kerja bakti sehingga dapat meringankan pihak sekolah. "Kami mengucapkan terima kasih kepada PMI Kabupaten Tegal yang tanggap dan cepat respon melakukan aksi sosial dengan kerja bakti. Setidaknya, bekas material dapat tertata rapi dan tidak membahayakan anak didik kami," paparnya.

Hadir dalam aksi sosial kerja bakti Kepala MTS Nurul Ulum, Drs Juhri, Kepala Desa Kesuben Kecamatan Lebaksiu Amin Wahudin, dan Ketua PMI Kabupaten Tegal dr H Bimo Bayuadji.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ruang Kelas VIII A MTs NU Nurul Ulum Desa Kesuben Kecamatan Lebaksiu, ambruk disapu angin kumbang pada hari Rabu (25/7) sore sekitar pukul 16.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun untuk sementara, para siswa harus belajar di mushola MTs NU Nurul Ulum, sembari menunggu pendirian ruang kelas baru.

PMI dan BPBD bantu Korban Kebakaran Rumah di Cikura

BOJONG – Musibah kebakaran baru-baru ini menimpa salah satu warga Desa Cikura Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Minggu (22/7) malam. Infromasi yang diperoleh dilapangan, kebakaran itu terjadi akibat konsleting, pada saat keluarga korban, Tarifah yang memiliki suami Rosidin (35) bersama kedua anaknya Aulia (10) dan Atikah (13) sedang melaksanakan sholat terawih di mushola yang jauh dari rumahnya sekitar pukul 19.30 wib. 

Kebakaran itu diketahui oleh salah seorang warga Heri (45) yang akan ke mushola, dan melihat rumah korban ludes terbakar. Karena tidak ada yang dimintai tolong, rumah yang berasal dari kayu tersebut tak dapat di tolong dan akhirnya ludes terbakar dan rata dengan tanah. Korban tidak dapat berbuat banyak, karena Suaminya yang bernama Rosidin (35) sedangbekerja di Sumatera. Sementara kedua anaknya yang masih sekolah MI dan SMP, tidak dapat sekolah karena pakaian dan peralatan sekolahnya ludes terbakar semua. Mereka sementara ini tidur dirumah ibunya yang tidak jauh dari keluarga korban.

PMI dan BPBD Kirim bantuan

Korban kebakaran rumah, Tarifah (30) warga RT 09 RW 02 Dukuh Pekandangan Desa Cikura, Kecamatan Bojong, menerima bantuan dari PMI dan BPBD Kabupaten Tegal, Senin (23/7).
Bantuan dari PMI yang diberikan langsung  Ketua PMI Kabupaten Tegal, dr Bimo Banyuaji, berupa dua terpal, beras, mie, family kid seperti peralatan mandi, sarung dan lain sebagainya. Sementara dari BPBD Kabupaten Tegal memberikan bantuan berupa peralatan dapur yang juga dibeirkan langsung oleh Kabid Kedaruratan dan logistik BPBD Kabupaten Tegal, Agus Heri Purwanto.

Dalamkesempatan itu, Dr Bimo Banyuaji, menyampaikan turut prihatin kepada korban, Ia berharap bantuan yang diberikan bisa mengurangi beban dan dapat bermanfaat. Selain itu pihaknyaTjuga mengingatkan kepada yang lain agar harus waspada dengan kebakaran yang terjadi. “Kami berharap dengan bantuan dan terpal yang kami berikan dapat di jadikan sebagai rumah sementara,” katanya.
Hal senada jug dikatakan Agus Heri Purwanto, bahwa musibah itu tidak ada yang mengingnkannya. Karenanya ia juga berharap dimusim panas ini untuk dapat waspada terhadap yang terjadi akhir-akhir ini.

WORKSHOP KIE, KURANGI RISIKO BENCANA

 SLAWI - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal menjadi Peserta  Workshop  Pengembangan Komunikasi Informasi Edukasi Pengurangan Risiko Bencana (KIE-PRB) Tahun 2012.  Kegiatan yang dilaksanakan oleh PMI Provinsi Jawa Tengah dengan dukungan Palang Merah Jerman tersebut digelar selama lima hari yakni dari tanggal 12 Juli hingga 16 Juli 2012 bertempat di Pusdiklat PMI Provinsi Jawa Tengah, Sambiroto Semarang.

Peserta Workshop diikuti sebanyak empat puluh lima orang yang terdiri dari unsur Pengurus/Staf, Relawan, Pembina PMR, Sibat, PMR, BPBD dan Dinas Dikpora. Mereka mewakili utusan dari  Kabupaten Tegal, Kabupaten Kudus, Kabupaten Grobogan dan PMI Provinsi Bengkulu yang merupakan peserta kehormatan.

Panitia penyelenggara, Nasir Jamaludin menjelaskan, tujuan diadakannya Workshop KIE-PRB itu adalah dalam rangka Upaya Pengurangan Resiko Bencana yang dikemas dalam media Komunikasi Informasi dan edukasi. "Para peserta workshop diharapkan mampu membuat rancangan Media KIE yang efektif dan efesien sebagai alat kampanye disekolah maupun di Masyarakat. Media KIE dapat berupa Poster, Spanduk, Kaos, PIN Banner maupun Film,"jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan, agar hasil workshop berhasil maksimal, pihak panitia menggandeng nara sumber yang berkompeten antara lain dari  LIPI, Save the Children, NGO dan dari PMI Provinsi serta PMI Pusat. "Dengan nara sumber yang ahli dibidangnya diharapkan peserta dapat mampu dan memahami hingga dapat merancang Media KIE-PRB yang efektif dan efesien. Mereka dibekali teori maupun praktik serta menganalisa hasilnya"terangnya.

 

Sementara salah satu peserta workshop dari Kabupaten Tegal, Thamalia Haristiani, SH.I mengatakan, dengan adanya pelatihan semacam itu dapat memperkaya  alat Peraga Pengurangan resiko Bencana (PRB) di Kabupaten Tegal. "Saya berharap dengan semakin banyaknya Media KIE PRB, risiko bencana dapat diminimalisir karena Media KIE sangat berperan dan memiliki pengaruh besar dalam mempercepat pemahaman pesan oleh penerima manfaat."paparnya.

Jumbara Provinsi Jateng, Kontingen Kabupaten Tegal peringkat dua

Slawi-Kontingen PMI Kabupaten Tegal berhasil menyabet peringkat dua dalam kegiatan  Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) dan Temu Karya Korps Sukarela (KSR) PMI tingkat Jawa Tengah tahun 2012  yang diselenggarakan pada tanggal 5 - 10 Juli 2012 di Bumi Perkemahan Widoro Karangsambung, Kebumen.

Kejuaran yang diperoleh dengan nilai besar antara lain lomba Lintas terampil, Kreasi Remaja, Speech Contes, Best Practise dan paduan Suara. Untuk lomba Lintas terampil meliputi  peragaan Simulasi Bencana dengan kegiatan Peragaan Pertolongan Pertama, Evakuasi, assesment, logstik, dapur Umum, Restoring Family Link (RFL), Watsan, Penampungan Darurat dan reporting.

Pimpinan Kontingen PMI Kabuaten Tegal, Totok Novariyanto, S.Pd menjelaskan, keberhasilan Kontingen Kabupaten Tegal dengan menyandang gelar peringkat dua berkat kerja keras dari semua unsur komponen, baik dari peserta, pelatih maupun Pengurus PMI Kabupaten Tegal."Keberhasilan kontingen PMI Kabupaten Tegal dengan memperoleh prestasi yang baik itu sebagai tanda bahwa PMI Kabupaten Tegal sudah memeiliki kapasitas yang memadai,"jelasnya.

Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Tegal, dr H Bimo Bayuadji, menyampaikan terima kasih kepada peserta, pendamping dan fasilitator yang telah bekerja keras dengan semangat Slawi Ayu sehingga dapat memperoleh peringkat dua. "Kami mengucapkan terima kasih atas kerka kerasnya, sehingga dapaat membawa nama baik Kabupaten Tegal."terangnya.

Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) dan Temu Karya Korps Sukarela (KSR) PMI tingkat Jawa Tengah tahun 2012, yang digelar di Bumi Perkemahan Widoro Karangsambung, Kebumen telah ditutup hari ini, Selasa (10/7) oleh  Ketua Bidang SDM, Pengurus Pusat H Moch Muas.