Lomba Aksi Remaja

Dalam Rangka HUT Palang Merah Sedunia Th. 2012.

PMI tangani bencana

Relawan PMI tangani korban angin puting beliung.

Penanganan Bencana

Tangani korban banjir.

Bantuan untuk korban bencana

Untuk meringankan korban bencana, PMI menyalurkan bantuan.

Pelayanan Sosial

Relawan PMI Evakusi Korban hanyut.

Bantuan untuk korban bencana

PMI menyerahkan paket bantuan kebkaran.

Pelayanan Pendidikan dan Pelatihan

Anggota Satpam dibekali ilmu Pertolongan Pertama.

Senin, 24 Januari 2011

Bulan Dana PMI Capai Rp 364,9 Juta



SLAWI-Pengumpulan sumbangan dana masyarakat melalui Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal tahun 2010 berhasil memperoleh Rp 364.905.100. Pengumpulan Dana yang digunakan untuk kegiatan kemanusiaan itu melampui target yang ditentukan sebesar 100,4%.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Tegal Drs. RZ Panca Putra S.M.Si selaku Ketua Umum Panitia Penyelenggara Bulan Dana PMI 2010 dalam sambutanya di acara Penutupan Bulan Dana PMI 2010 dan Pembukaan Musyawarah Kerja PMI 2011 di Ruang Pertemuan Bupati Tegal, beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan, kegiatan Bulan Dana PMI dimulai sejak 14 Juli 2010. Pelaksanaan kegiatan itu melibatkan 46 seksi usaha. Penggalangan Dana itu dilaksanakan dengan mengedarkan daftar yang mendapat Rp 194,3 juta serta pengedaran kupon Rp 170,5 juta.

"Dana yang terkumpul hingga hari ini (kemarin red) sebanyak 364,9 juta atau realisasi sebesar 100,4 %,"ungkapnya.

Menurut dia, kegiatan yang dilakukan PMI berupa pendukung sarana dan prasarana, pemberian bantuan kepada korban bencana, persiapan SDM yang andal, dan Pelayanan transfusi darah terhadap masyarakat.

Pinjaman Aset
Kegiatan tersebut jelas memerlukan dana yang besar. Apabila hanya dengan mengandalkan hasil Bulan Dana PMI, jelas jauh dari cukup.
"Dukungan Dana Pemkab sangat diperlukan seperti KONI, Pramuka, PKK dan lainnya. PMI juga perlu mendapatkan dana hibah itu,"ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, PMI berharap pula rencana Pemkab untuk meminjamkan aset bekas eks Puskesmas Adiwerna sebagai Kantor UTD PMI Kabupaten Tegal dan bantuan alat pemisah darah trombosit bisa terealisasi. Tidak hanya PMI yang mengharapkan bantuan itu, tapi masyarakat Kabupaten Tegal juga sangat berharap bantuan Pemkab tersebut.

Wakil Bupati H Moch Herry Soelistiyawan SH MHum mengungkapkan, pemkab berharap dana yang terkumpul bisa disalurkan untuk kegiatan kemanusiaan dan pengembangan SDM. Keberhasilan pencapaian target yang mencapai 100,4% itu juga diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan PMI.

"Saya berpesan manfaatkan dana yang diperoleh secara bijak sesuai dengan aturan yang berlaku, mengingat dana itu berasal dari masyarakat dan harus dipertanggungjawabkan penggunaannya,"tandasnya.

(Dicuplik dari Harian Suara Merdeka, Suara Pantura Slawi, Senin, 24 Januari 2011)

Selasa, 04 Januari 2011

2 PENDAKI GUNUNG SLAMET AKHIRNYA DITEMUKAN






GUCI – Dua pendaki dikabarkan hilang di Gunung Slamet, Kabupaten Tegal. Dua orang yang merupakan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tersebut melakukan pendakian bersama tujuh teman lainnya pada Jumat (31/12) siang. Mereka berencana merayakan tahun baru di puncak Gunung Slamet.
Karena cuaca buruk, dua orang yakni Adam (23) dan Gilang (22) warga Bekasi terpisah dari teman-temannya hingga dikabarkan hilang. Minggu (2/1) pagi Tim Gabungan Pecinta Alam Alas Slamet (Galas) Kabupaten Tegal yang mendapatkan laporan dari Pos Guci, langsung melakukan pencarian korban. Selama delapan jam, akhirnya kedua korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, hanya mengalami dehidrasi dan kelelahan karena kekurangan air minum, namun kedua korban langsung mendapat penanganan darurat oleh Tim Galas.
Melihat situasi cuaca yang kurang bersahabat, evakuasi dilakukan pagi harinya, hingga pukul 14.30 korban berkasil dievakusi di Pos Guci dalam kondisi baik. Selanjutnya kedua korban mendapat penanganan medis dari Tim Palang Merah Indonesia Kabupaten Tegal.
Imam Santoso Kepala UPTD II OW. Guci mengatakan, sembilan pendaki itu melakukan pendakian tanpa izin pengelola jalur pendakian Gunung Slamet Guci. “Seandainya mereka izin kepada kami, pendakian tidak kami ijinkan. Untuk sementara Jalur pendakian yang melalui Guci kami tutup, karena saat ini cuaca masih buruk yaitu adanya hujan dan kabut tebal dan seandainya terpaksa diijinkan harus ada pendampingan dari Tim Galas kami,” terangnya.
Pengurus Galas, Jimy hartono yang juga merupakan Relawan PMI Kabupaten Tegal menghimbau kepada para pecinta alam yang akan melakukan pendakian di Gunung Slamet, harap melakukan persiapan yang matang, baik persiapan dari Tim maupun koordinasi dengan pihak terkait, sehingga apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, masalah bisa ditangani dengan cepat.
“Koordinasi dengan pihak terkait harus ada dan kekompakan tim juga harus dijaga,”ungkapnya.
Sunarto_humaspmikabtegal