Lomba Aksi Remaja

Dalam Rangka HUT Palang Merah Sedunia Th. 2012.

PMI tangani bencana

Relawan PMI tangani korban angin puting beliung.

Penanganan Bencana

Tangani korban banjir.

Bantuan untuk korban bencana

Untuk meringankan korban bencana, PMI menyalurkan bantuan.

Pelayanan Sosial

Relawan PMI Evakusi Korban hanyut.

Bantuan untuk korban bencana

PMI menyerahkan paket bantuan kebkaran.

Pelayanan Pendidikan dan Pelatihan

Anggota Satpam dibekali ilmu Pertolongan Pertama.

Sabtu, 26 Desember 2009

DIKLATSAR KSR


Slawi - Relawan yang handal adalah relawan yang mampu dengan cepat dan tepat dalam mmberikan Pertolongan Pertama kepada korban kecelakaan maupun korban bencana.  

Pertolongan pada korban hanyut di air diperlukan keterampilan khusus dimana penolong harus bisa berenang di air, dapat menyelematkan korban bukan menambah korban.

Disinilah para relawan PMI Cabang Kabupaten Tegal dilatih cara pemberian pertolongan pertama di air. Sebanyak 30 relawan yang terdiri dari Unit KSR Markas Cabang, Unit Stikes Bhamada Slawi dan KSR Unit Kecamatan Bumijawa terlibat dalam pelatihan ini.

Berlangsung selama sehari, tgl. 1 Nopember 2009 bertempat di Sungai gung Procot - Slawi. Namun sehari sebelumya mereka dibekali materi pertolongan pertama oleh pakarnya yaitu Drs. Budi Martono, Rochadi, Inayah AMK serta Tim dari PMI Cabang Kabupaten Tegal. Kegiatan tersebut dirangkum dengan nama DIKLAT KSR PMI.





Kegiatan diakhiri dengan Simulasi Penangan Korban Tanah Longsor di Pesisir sunagi gung Procot-Slawi. Dalam drama ini, diilustrasikan bahwa ada Bencana Tanah Longsor di pesisir sungai gung Kelurahan Procot yang diakibatkan luapan sungai gung dan banjir. Dari kejadian ini mengakibatkan longsor dan menelan korban sebagianWarga RT 02/RW IV Kelurahan Procot yang tinggal dipesisiran. Ada yang terseret hilang, ada yang mengalami luka berat dan ringan. 
Mendengar kejadian ini, Tim Relawan PMI Cabang Kabupaten Tegal langsung menuju lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan pertama dan evakuasi.



PMI Kab. Tegal selenggarakan Pelatihan SATGANA

SLAWI – Dalam rangka peningkatan kapasitas relawan terutama Bidang Penanggulangan Bencana, PMI Cabang Kabupaten Tegal selama 2 hari tanggal 21 – 22 Nopember 2009, menyelenggarakan Pelatihan Satgana bagi Relawan. Kegiatan dipusatkan di Wilayah Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal yang merupakan daerah resiko terkena dampak bencana alam. Sebagai peserta pelatihan, melibatkan Unit KSR Markas, Unit Stikes dan Unit Kecamatan Bumijawa dengan jumlah peserta sebanyak 60 orang. Selain itu juga PMI melibatkan potensi masyarakat setempat sebagai peserta pelatihan.
Mahmudin, Kepala Markas PMI Cabang Kabupaten Tegal mengatakan, pelatihan yang dipusatkan di daerah rawan bencana ini melibatkan potensi masyarakat setempat, bertujuan meminimalisir resiko akibat dampak bencana.
”Masyarakat setempat yang kita latih diharapkan nanti mempunyai keahlian atau kapasitas terutama dalam penanganan bencana, sehingga akan mengurangi resiko akibat bencana”,ungkapnya.

Unsur Pelatih kegiatan tersebut melibatkan Kantorkesbangpol & Linmas, Polres Tegal dan dari PMI itu sendiri. Materi dari Kantorkesbangpol & Linmas menyajikan materi Manajemen Bencana Kabupaten Tegal dan dari Polres Tegal menyampaikan materi Mountering/turun tebing. Sedangkan untuk PMI Cabang Kabupaten Tegal, materi yang disajikan antara lain Dinamika Kelompok, Kesiapsiaagaan Bencana, Petolongan Pertama dan Evakuasi, Pemetaan, VCA dan Pra. Selain peserta menerima materi teori, peserta juga dibekali dengan praktek.


Diakhir acara, peserta menjalani Simulasi Kasus Penanganan Korban tanah longsor. Disini peserta berperan sebagi Tim Penolong untuk menangani korban tanah longsor desa Sudikampir Kecamatan bumijawa. Korban diberikan pertolongan pertama kemudian dievakusi ke Mobil Ambulans dan selanjutnya di bawa ke RS Lapangan yang berjarak 150 km.
Kegiatan yang berlangsung 2 hari itu atas kerjasama PMI Cabang Kabupaten Tegal dengan Kantor Kesbangpol&linmas Pemerintah Kabupaten Tegal.

Sebanyak 572 orang anggota PMR Wira ikuti ORIENTASI


SLAWI – Sebanyak 572 orang anggota PMR Wira se Kabupaten Tegal mengikuti orientasi PMR, bertempat di Wilayah Kecamatan Slawi. Kegiatan dilangsungkan menjadi 4 tahap waktu yang masing-masing tahap, waktunya selama 2 hari.
Tahap 1 tanggal 24-25 Oktober 2009, Tahap 2 tanggal 7-8 Nopember 2009, tahap 3 tanggal 14-15 nopember 2009 dan tahap 4 tanggal 19-20 Desember 2009.
Menurut Mashuri, koordinator kegiatan orientasi, mengatakan kegiatan orientasi ini adalah sesuai dengan Program Kerja Pengurus Cabang Bidang Citra dan SDM. Bertujuan untuk membentuk karakter, kepemimpinan dan peningkatan kapasitas relawan remaja.
”Pembetukan karakter kepalangmerahan dan kepemimpinan sangat tepat diterapkan diawal aggota remaja Palang Merah, karena Remaja berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan” ungkapnya.

Materi orientasi PMR yang diberikan antara lain Kepalangmerahan, Kepemimpinan dan pengenalan materi Pengurangan Resiko Bencana berbasis remaja. Disamping itu juga para peserta mengikuti kegiatan outbound.

Pelatihan Pemetaan, VCA DAN Pra bagi KSR

 
SLAWI – Sebagai tindak lanjut Pelatihan Pemetaan dan Asesmen yang diselenggarakan PMI Daerah Jateng Th. 2009, PMI Cabang Kabupaten Tegal selenggarakan Pelatihan Pemetaan dan Asesmen bagi Anggota KSR.
Pelatihan dilangsungkan selama 3 hari, antara 24–25 Oktober 2009 di Aula SMA N 3 Slawi dan pada tanggal 22 Nopember 2009 di Desa Sudikampir Kecamatan Bumijawa. Sebanyak 30 peserta dari unsur KSR Unit Markas, Unit Stikes Bhamada Slawi dan Unit Kecamatan Bumijawa, terlibat dalam kegiatan tersebut.

Selama 2 hari, bertempat di Aula SMA N 3 Slawi peserta dibekali materi dan praktek, baik Pemetaan dan Assesment. Untuk Materi Pemetaan meliputi materi Pemetaan Resiko Partisipatif, SIG, Penggunaan GPS, Pemetaan Daerah Resiko Bencana, Analisa data HVCR dan Pengolahan data serta Praktek Tracking dan Marking. Sedangkan Materi Assesmen meliputi memahami bahaya, Resiko dan kerentanan, pengenalan materi VCA dan Pra.
Sedangkan di hari ke tiga pada tanggal 22 Nopember 2009 bertempat di Desa Sudikampir Kecamatan Bumijawa, peserta melaksanakan praktek lapangan yaitu Pemetaan Di Daerah Resiko Bencana.

Menurut Inayah, Ketua Panitia Pelaksana, kegiatan Pelatihan itu merupakan hal yang bagus palagi ada materi yang baru yaitu Pemetaaan berbasis satelit dengan menggunakan alat GPS. Para peserta dapat mengoperasikan GPS semudah mengopersikan HP. Namun demikian yang penting adalah peserta dapat memahami maksud dari Pemetaan Resiko Bencana.

”Mengoperasikan GPS memang mudah dipahami, namun yang tidak kalah penting peserta harus bisa memahami materi dan dapat menerapkan di lapangan”, ujarnya.

Pelatihan Pertolongan Pertama bagi Karyawan Perusahaan


SLAWI– Dalam rangka mengenalkan Pertolongan Pertama bagi masyarakat khususnya di lingkungan Perusahaan, PMI Cabang Kabupaten Tegal bekerja sama dengan PT. Gunung Slamat yang merupakan perusahaan teh wangi, selama dua hari yang lalu menyelenggarakan Pelatihan Pertama bagi karyawan perusahaan. Pelaksanaan hari Senin (10/8) sampai dengan Selasa (11/8) di Aula PT. Gunung Slamat Slawi. Pelatihan diikuti sebanyak sembilan belas orang karyawan perwakilan dari masing-masing unit kerja.

Tujuan diselenggarakan pelatihan pertolongan pertama ini adalah untuk mengenalkan cara-cara pemberian pertolongan pertama kepada korban kecelakaan atau musibah, khususnya yang terjadi di lingkungan perusahaan. Selama dua hari atau delapan belas jam peserta dibekali materi antara lain Kepalangmerahan, Kesehatan Kerja, Dasar-dasar Pertolongan Pertama, Penilaian Penderita, Bantuan hidup Dasar, Perdarahan dan syok, luka bakar, Cidera jaringan lunak, Cidera sisten otot dan rangka, Pemindahan penderita serta Simulasi Kasus. Metode pelatihan yang digunakan Ceramah, tanya jawab, sharing, tanya jawab dan praktek dengan harapan peserta mampu menerima materi dengan baik.

Sebagai Fasilitator dari PMI Cabang Kabupaten Tegal, dr. H. Bimo Bayuadji, Drs. Budi Martono, Inayah, AMK dan Rochadi.

Setelah Pelatihan ini diharapkan peserta mampu menerapkan ilmu yang diperoleh selama pelatihan. Mampu memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan di lingkungan kerjanya maupun dilingkungan tempat tinggalnya.

Pentaloka Pembina PMR Wira



SLAWI– Dalam rangka peningkatan kualitas pembinaan PMR di Kabupaten Tegal, PMI Cabang Kabupaten Tegal telah menyelengarakan Pelatihan Pembina PMR Wira se Kabupaten Tegal. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, Selasa(4/8) sampai dengan Kamis (6/8) bertempat di Aula Dinas DIKPORA Kabupaten Tegal. Kegiatan diikuti sebanyak 33 pembina PMR Wira utusan sekolah SMA/SMK/MA se-Kabupaten Tegal.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang PORA dinas Dikpora Kabupaten Tegal dan dihadiri sejumlah Anggota Pengurus Cabang PMI.

Tujuan diselengarakan Pelatihan ini adalah meningkatkan kwalitas dan kuantitas PMR Wira yang berkarakter positif guna mendukung peningkatan pelayanan kepalangmerahan. Metode pembelajaran menggunakan metode partisipatif yang melibatkan peran aktif peserta apalagi 50 persen peserta adalah Pembina PMR Wira baru belum pernah menerima materi Kepalangmerahan sehingga materi yang disampaikan harus menggunakan metode yang sesuai.

Adapun materi yang disampaikan antara lain Dinamika Kelompok, Norma dan harapan, Kepalangmerahan, Pembinaan PMR dan Peran Pelatih, Rekruitmen Anggota dan Tri bakti PMR, Pertolongan Pertama, Kesja, Donor Darah dan Siaga Bencana. Dalam Pelatihan juga dilaksanakan Pre Test dan Post Test tertulis untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan peserta dalam menerima materi pelatihan.

Harapan setelah Pelatihan ini, peserta dapat mengelola manajemen PMR di sekolah, dapat memajukan PMR sekolah dan dapat mengembangkan kepalangmerahan sesuai dengan Tribakti PMR.

PELATIHAN KRU AMBULANS se KORWIL III

PMI BANTU KORBAN KEBAKARAN


SLAWI –Tujuh korban kebakaran rumah di Desa Rembul Kecamatan Bojong menerima bantuan sembako dari Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Tegal, Jum’at (11/8). Bantuan diserahkan secara langsung oleh Ketua PMI Cabang Kabupaten Tegal, dr H Bimo Bayuadji kepada keluarga korban disaksikan Kades dan Aparat Desa setempat.

Tujuh buah paket sembako yang diserahkan masing-masing berupa beras (20 Kg), gula pasir (2 Kg), teh (2 pak), Minyak Goreng (1 Kg), Kecap Manis (1 Kg), Mie Instan (1 dus), dan Higienis kit (1 set). Selain itu, PMI Cabang Kabupaten Tegal juga menyerahkan lima belas lembar terpolin untuk pembuatan tenda darurat sebagai tempat tinggal sementara korban. Terpolin tersebut adalah bantuan dari PMI Daerah Jawa Tengah.

Penyebab :
Musibah kebakaran yang menimpa tujuh rumah warga yang tinggal di RT 06 / RW 01 Desa Rembul terjadi minggu(10/8) lalu, sekitar pukul 23.30 WIB. Api membakar habis Tujuh rumah beserta isinya. Dugaan penyebab kebakaran dari arus pendek rumah yang ditempati endah (80th). Dalam musibah tersebut satu meninggal, endah (80th).

Kepedulian
Penyerahan bantuan paket sembako ini merupakan bentuk kepedulian PMI terhadap korban kebakaran rumah di Kecamatan Bojong.
Tak hanya kali ini saja, namun PMI juga pernah memberikan bantuan didaerah lain, seperti halnya Di Desa Sigedong Kecamatan Bumijawa (5/8), dan Desa Pucang luwuk Kecamatan Bojong (23/7). Semuanya mendapatkan bantuan dari PMI Cabang Kabupaten Tegal.
Disamping itu juga PMI ikut berpartisipasi dalam menangani kebakaran pasar tryeman yang terjadi pada tanggal 19 Agustus 2009. Sebanyak 15 relawan yang dipimpin dr. Bimo diterjunkan untuk  memadamkan api.